Kamis, 09 Juni 2022

[Review] Satria Dewa Gatotkaca: Ketika Gen Pandawa & Kurawa Bertarung Untuk Mendapatkan Brajamusti



#Description:
Title: Satria Dewa: Gatotkaca (2022)
Casts: Rizky Nazar, Yasmin Napper, Omar Daniel, Ali Fikry, Yayan Ruhiyan, Cecep Arief Rahman, Sigi Wimala, Jerome Kurnia, Edward Akbar, Yati Surachman, Zsa-Zsa Utari, Alex Matthew Thomas, Aghniny Haque, Sekar Sari, Fedi Nuril, Butet Kartaredjasa, Indra Jegel, Gilang Baskara, Rigen Rakelna
Director: Hanung Bramantyo
Studio: Satria Dewa Studios


#Synopsis:
Yudha (Rizky Nazar) selalu dihantui mimpi buruk oleh sosok misterius yang pernah mencelakai sang ibu yaitu Arimbi (Sigi Wimala). Ketika Yudha masih kecil, ia menjadi saksi mata bagaimana sosok misterius itu menyerang sang ibu hingga menyebabkan hilang ingatan dan menjadi gila. Yudha pun menjadi sangat benci sang ayah yaitu Pandega (Cecep Arief Rahman) yang malah kabur meninggalkan mereka berdua. Sejak menghilangnya sang ayah, Yudha dan Arimbi hidup serba terbatas. Mereka sering berpindah-pindah kontrakan karena kesulitan ekonomi. Satu-satunya orang yang selalu membantu Yudha yaitu sahabatnya, Erlangga (Jerome Kurnia).


Suatu hari, Yudha menawarkan diri sebagai personal photografer saat Erlangga wisuda di kampus agar bisa mendapatkan uang tambahan untuk bayar tunggakan sewa kontrakan. Erlangga sendiri merupakan mahasiswa terbaik di kampus dan mendapat kesempatan untuk memberikan pidato bersama dengan mahasiswi terbaik lainnya yaitu Agni (Yasmin Napper). Disaat Agni sedang berpidato di panggung, tiba-tiba terdengar suara ledakan dan Erlangga terlempar keatas panggung. Hal tersebut membuat Erlangga tewas seketika. Para mahasiswa, dosen dan tamu undangan berteriak histeris sambil keluar dari gedung. Yudha kemudian melihat sosok misterius dan mengejarnya. Namun sayang, Yudha gagal menangkap sosok misterius tersebut. Ia pun terbangun dari tidurnya dengan luka memar di sekujur tubuh.


Kematian Erlangga yang misterius dan janggal tersebut menjadi kasus yang kesekian kalinya di Kota Astinapura. Banyak pemuda dan pemudi berprestasi yang menjadi korban tak berdosa. Pihak kepolisian dan pemerintahan pun sulit menemukan tersangka karena tak pernah meninggalkan jejak sedikitpun. Yudha pun datang ke rumah Erlangga untuk mengucapkan belasungkawa sekaligus mengembalikan barang-barang milik Erlangga yang masih ada pada dirinya. Disana ia bertemu lagi dengan Agni yang sedang mencari petunjuk tentang kematian Erlangga. Mereka kemudian menemukan sebuah buku kecil dengan aksara Jawa. Buku tersebut menuntun Yudha dan Agni ke sebuah cafe. Setibanya disana, mereka malah dikejar oleh para preman yang mengaku keturunan Kurawa. Untungnya Yudha dan Agni berhasil ditolong oleh Danan (Omar Daniel) dan ketiganya langsung pergi ke tempat aman.


Danan sendiri merupakan teman baik Erlangga. Ia tinggal bersama Ibu Mripat (Yati Surachman) dan adiknya yaitu Gege (Ali Fikry) di sebuah toko antik. Yudha merasa bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi. Danan pun menjelaskan jika Yudha merupakan keturunan terakhir dari Pandawa yang memiliki Bramajusti, sebuah peninggalan keramat yang sangat diincar oleh keturunan Kurawa. Sejak ratusan tahun yang lalu, manusia terbagi menjadi dua garis keturunan yaitu Pandawa dan Kurawa. Keduanya tak pernah akur dan selalu berperang agar bisa menguasai seluruh wilayah. Di era modern ini, Keturunan Kurawa mulai kembali bersatu untuk membangkitkan tokoh besar keturunan Kurawa yaitu Aswatama (Fedi Nuril). Dugaan Agni yang selama ini melakukan riset tentang keturunan Pandawa dan Kurawa bersama ayahnya, Arya Laksana (Edward Akbar) akhirnya terbukti benar. Mereka pun segera menemui Arya Laksana untuk mengetahui lebih dalam tentang sejarah antara Pandawa dan Kurawa.


Seiring berjalannya waktu, komplotan Kurawa terus mengejar Yudha dan kawan-kawan. Selain itu, nasib Arimbi pun menjadi terancam setelah keberadaannya diketahui oleh komplotan Kurawa. Yudha, Agni, Gananjaya, Gege, Bu Mripat dan Quinn (Zsa-Zsa Utari) juga harus berhadapan dengan salah satu kaki tangan Aswatama yaitu Beceng (Yayan Ruhiyan) yang dikenal sebagai pembunuh kejam dan sulit dikalahkan. Mampukah Yudha menghentikan rencana besar komplotan Kurawa?


#Review:
Setelah penantian panjang hingga lima tahun, akhirnya Jagat Sinema Satria Dewa debut di layar lebar dengan film perdana berjudul SATRIA DEWA: GATOTKACA (2022). Film ini tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai Kamis, 9 Juni 2022. Kabar mega project Jagat Sinema Satria Dewa sendiri sudah tersiar sejak tahun 2018 lalu. Satria Dewa Studios selaku rumah produksinya ini sudah mempunyai rencana panjang untuk merilis total delapan film untuk fase awal Jagat Sinema Satria Dewa.


Salah satu sutradara terbaik Indonesia yaitu Hanung Bramantyo secara resmi ditunjuk untuk menggarap film pertama dari Jagat Sinema Satria Dewa yaitu GATOTKACA (2022). Untuk segi cerita, film GATOTKACA (2022) ini menurutku terbilang cukup beresiko karena materinya berasal dari dunia perwayangan yang dimana sangatlah luas, dinamis dan juga kompleks. Rasa khawatirku pun terbukti. Skenario film GATOTKACA (2022) terasa sangat sesak dengan sejarah dan istilah-istilah perwayangan yang mungkin cukup sulit dimengerti oleh penonton awam (seperti aku). Meskipun plotnya sudah dibuat seringan mungkin agar mudah diikuti oleh seluruh kalangan usia namun tetap saja naskah tulisan Hanung Bramantyo dan Rahabi Mandra itu masih terbilang sulit untuk langsung memahami keseluruhan cerita. Selain itu, film ini juga memiliki serangkaian plot twist yang membuatku semakin bengong dan menjadi tidak peduli lagi dengan apa yang sudah terjadi. Pace cerita yang dihadirkan pun terlalu ngebut ditambah lagi subplot tambahan seperti kisah asmara antara Yudha, Agni dan Nathan, lalu kehadiran keluarga Gananjaya menjadi makin menumpuk karena tidak menyatu dengan begitu baik. Kesalahan yang sama pada film-film superhero lokal kembali terulang dalam film ini, setelah sebelumnya dilakukan oleh film GUNDALA (2019) dan WIRO SABLENG (2018). Namun ada satu hal yang paling-paling-paling mengganggu dari film GATOTKACA (2022) ini adalah Product Placement yang terlalu kentara. Bahkan ada satu adegan Product Placement E-Commerce, penampakannya beneran seperti iklan yang diselipkan ditengah film! Ajaib sih adegan tersebut karena sama sekali tidak relevan pada keseluruhan cerita. Meskipun sang sutradara mengklaim karakter yang diperankan Butet Kartaredjasa, Indra Jegel, Gilang Baskara dan Rigen Rakelna itu memang selalu ada dalam sejarah perwayangan tapi ya please dong eksekusinya gak kayak begitu juga! Gengges banget!


Untuk jajaran pemain, penampilan mereka semua patut diapresiasi karena berhasil menyajikan adegan aksi laga dalam film ini. Rizky Nazar keluar dari zona nyamannya dengan banyak melakukan adegan fighting dengan aktor spesialis laga yaitu Yayan Ruhiyan dan Cecep Arief Rahman. Performance Yasmin Napper dan Omar Daniel juga memberikan nuansa fresh sehingga menghilangkan trademark "aktornya itu lagi itu lagi". Penampilan Ali Fikry dan Zsa-Zsa Utari cukup berhasil menjadi mood breaker berkat aksinya yang menghibur.



Untuk segi visual, film GATOTKACA (2022) memang memiliki visual CGI yang tak terlalu mengecewakan untuk ukuran film Indonesia. Terutama saat final fighting diatas langit tampil keren meskipun durasinya sangat terbatas. Yang sedikit mengganggu menurutku yaitu pergerakan kamera dalam menangkap adegan action dalam film ini agak kurang enak dipandang. Hanung Bramantyo terlihat masih kagok dan tidak leluasa saat menyorot adegan fighting di film superhero perdananya ini. Penggunaan sling yang digunakan para karakter juga terasa kurang alami. Set lokasi dan properti yang digunakan pun seharusnya bisa ditingkatkan lagi, namun hal ini bisa dimaklumi karena proses shooting film GUNDALA (2022) dilakukaan saat PPKM dan Pandemi CoVid-19 sehingga tidak bisa leluasa dalam menghadirkan set lokasi serta properti yang memukau.
Overall, film SATRIA DEWA: GATOTKACA (2022) masih bisa ditingkatkan lebih baik lagi namun tetap harus kita apresiasi karena Jagat Sinema Satria Dewa berani turut meramaikan film-film superhero asli Indonesia.


[6.5/10Bintang]

Rabu, 08 Juni 2022

[Review] Jurassic World Dominion: Disaat Manusia Harus Bertahan Hidup Berdampingan Dengan Dinosaurus



#Description:
Title: Jurassic World: Dominion (2022)
Casts: Chris Pratt, Bryce Dallas Howard, Isabella Sermon, Laura Dern, Jeff Goldblum, Sam Neill, Dewanda Wise, Mamoudu Athie, BD Wong, Omar Sy, Campbell Scott, Justice Smith
Director: Colin Trevorrow
Studio: Amblin Entertainment, Perfect World Pictures, Universal Pictures, UIP Movies


#Synopsis:
Setelah erupsi gunung di Isla Nublar yang menyebabkan populasi dinosaurus menyebar ke seluruh dunia, kini manusia harus beradaptasi sekaligus hidup berdampingan dengan dinosaurus. Disisi lain, terjadi sebuah anomali yaitu wabah belalang berukuran raksasa yang menyebar luas di wilayah Amerika Serikat. Fenomena tersebut membuat ilmuwan Ellie Sattler (Laura Dern) yang sempat meneliti Jurassic Park, heran karena ukuran belalang yang ditemukan sangatlah besar. Sattler yakin jika wabah tersebut berasal dari pupuk dan benih tanaman yang diproduksi oleh perusahaan Biosyn milik Lewis Dodgson (Campbell Scott). Ia pun mendatangi rekannya yaitu Alan Grant (Sam Neill) untuk meneliti lebih lanjut wabah tersebut.
Biosyn sendiri ditunjuk oleh pemerintah sebagai organisasi kepemilikan dinosaurus sekaligus menciptakan tempat penangkaran raksasa di pegunungan Dolomite, Italia. Disana mereka mengembangkan sebuah project penelitian untuk menciptakan obat ampuh yang berasal dari DNA dinosaurus. Selain itu, Biosyn juga berhasil merawat dengan sangat baik berbagai jenis dan ukuran dinosaurus disana.
Sattler dan Alan kemudian meminta bantuan pada sahabatnya yaitu Ian Malcolm (Jeff Goldblum) yang merupakan salah satu konsultan penting di Biosyn. Keduanya ingin mendapat akses untuk masuk ke Biosyn dan mengambil sample DNA belalang raksasa yang ada disana.
Sementara itu, Owen Grady (Chris Pratt) dan Claire Dearing (Bryce Dallas Howard) kini memutuskan hidup sederhana jauh dari perkotaan bersama anak angkat mereka yaitu Maisie Lockwood (Isabella Sermon). Mereka memutuskan untuk tinggal di hutan demi melindungi Maisie dari incaran orang-orang yang ingin meneliti dirinya. Maisie sendiri merupakan cucu tunggal dari Benjamin Lockwood, salah satu ilmuwan penting di Jurassic Park.
Suatu hari, dinosaurus Blue yang berhasil dijinakkan oleh Owen kini semakin besar dan sudah memiliki anak. Disaat anak dino dari Blue tersebut sedang mencari mangsa, ia terjerat perangkap yang dipasang oleh anak buah Dodgson. Tak hanya itu saja, mereka juga berhasil menculik Maisie untuk dibawa ke Biosyn. Melihat dinosaurus dan anak kesayangannya itu diculik membuat Owen dan Claire panik. Mereka bergegas pergi ke kota untuk melacak keberadaan para penculik tersebut. Setibanya di kota, Owen dan Claire meminta bantuan pada rekan mereka yaitu Franklin (Justice Smith) untuk melacak siapa penculik Maisie.
Setelah berhasil menemukan identitas para penculik, Owen dan Claire segera meburu mereka yang sedang dalam perjalanan menuju Malta. Setibanya disana, keduanya dikejutkan dengan adanya pasar gelap yang menjual dinosaurus secara ilegal. Selain itu, Owen dan Claire juga harus berhadapan dengan utusan dari Biosyn yang membawa dinosaurus karnivora berbahaya.
Perjalanan Owen dan Claire ternyata masih panjang untuk menyelamatkan Claire. Mereka harus secepat mungkin pergi ke kawasan Biosyn dan melewati berbagai macam dinosaurus raksasa yang sebelumnya tak pernah mereka bayangkan.


#Review:
Universal Studios akhirnya merilis final chapter JURASSIC WORLD: DOMINION (2022) setelah dua tahun lebih postponed akibat Pandemi CoVid-19. Film yang kembali digarap oleh Colin Trevorrow ini menghadirkan kelanjutan kisah usai tragedi di JURASSIC WORLD: FALLEN KINGDOM (2018). Sebagai film penutup Trilogy Jurassic World, ekseskusi film ini cukup mengecewakan. Yaa sangat disayangkan aja karena plot cerita semakin jauh dalam mengeksplor hewan raksasa purbakala itu.


DOMINION (2022) malah berpindah fokus pada kisah penelusuran rekayasa DNA pada binatang belalang! Jomplang banget kan jadinya. Biosyn Corporations malah memiliki rencana jahat yang menurutku agak aneh dengan cara menghancurkan ekosistem dan rantai makanan yang ada di alam liar. Selain itu, plot cerita juga turut bercabang pada karakter Maisie yang diburu gara-gara dirinya adalah manusia kloning hasil rekayasa DNA. Kehadiran berbagai jenis dinosaurus yang ada dalam film ini menjadi tempelan serta alat untuk menakut-nakuti para karakter utama saja. Sangat disayangkan sih, cerita tentang para dinosaurus nya benar-benar disingkirkan, tidak seperti pada film-film sebelumnya.
Terlepas dari ceritanya yang semakin menjauhi dinosaurus, film JURASSIC WORLD: DOMINION (2022) masih memiliki sederet sekuens action yang memuaskan. Adegan aksi kejar-kejaran Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard saat di Malta sangat bagus dan memacu adrenaline banget. Visual dari dinosaurus juga semakin variatif terutama saat di Biosyn. Beberapa nampak nyata! Namun tak sedikit juga terasa CGI banget. Bahkan adegan epic kejar-kejaran di hutan dan gunung bersalju itu jelek banget visualnya. Sangat disayangkan sekelas film summer Hollywood, visual efek buruk adalah kesalahan yang sulit untuk aku maafkan. Hahaha.
Untuk jajaran pemain, karakter Owen dan Claire yang diperankan Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard juga tidak se-charming dua film terdahulu. Karakter keduanya malah terasa jadi supporting character gara-gara kemunculan trio karakter Jurassic Park yaitu Sattler, Ian dan Alan. Sensasi nostalgia mungkin bisa dirasakan bagi para penggemar lama Trilogy JURASSIC PARK (1993) saat ketiganya beraksi di Biosyn. Meskipun tektokan ketiganya terasa banyak yang miss terutama saat berkomedi.
Overall, sebagai film penutup trilogy Jurassic World, rasanya film ini masih sangat jauh dari kata memuaskan. Moment nostalgia para karakter lama yang muncul dan penampakan dinosaurus di akhir film menjadi sedikit point plus untuk film JURASSIC WORLD: DOMINION (2022).



[7/10Bintang]

Jumat, 03 Juni 2022

[Review] Dashcam: Kejadian Mengerikan Disaat Kabur Dari Lockdown!



#Description:
Title: Dashcam (2021)
Casts: Annie Hardy, Angela Enahoro, Amer Chadha-Patel, Mogali Masuku, James Swanton, Jemma Moore, Caroline Ward, Emma Louis Webb, Seylan Baxter
Director: Rob Savage
Studio: Shadowhouse Films, Momentum Pictures, Blumhouse Productions


#Synopsis:
Annie (Annie Hardy) seorang live streamer di platform aplikasi musik BandCar Show merasa semakin stress mendengar kabar jika Amerika Serikat akan segera Lockdown akibat Pandemi CoVid-19. Sebelum diberlakukannya Lockdown, Annie memutuskan untuik terbang ke Inggris dan tinggal di rumah sahabatnya yaitu Stretch (Amer Chadha-Patel). Setibanya di Inggris, Annie merasakan hal yang tak jauh berbeda dengan Amerika. Bahkan Inggris jauh lebih ketat dan setiap orang diwajibkan menggunakan masker dan melakukan scan QR Code Health & Track setiap memasuki suatu tempat. 


Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, Annie tiba di rumah Stretch pada tengah malam. Saat Annie akan masuk ke rumah, suasana begitu sepi dan gelap. Untungnya ia masih mengetahui letak kunci cadangan rumah yang disimpan dibawah bebatuan halaman rumah. Diam-diam Annie berhasil masuk ke kamar dan lalu mengejutkan Stretch yang sedang tertidur dengan kekasihnya, Gemma (Jemma Moore).
Keesokan paginya, mereka terbangun dan langsung sarapan bersama. Setelah itu, Annie dan Stretch pergi keluar untuk berbelanja. Saat tiba disebuah restoran, Annie kembali berulah dengan tidak mengenakan masker dan menolak untuk scan QR Code Health & Track. Tak hanya itu saja, Annie malah menimbulkan kekacauan dan membuat banyak orang kesal dengan tingkah lakunya. Setelah selesai berbelanja, Gemma memaksa Stretch untuk mengusir Annie dari rumah mereka. Mendengar jika dirinya akan diusir membuat Annie langsung kabur dan membawa mobil milik Stretch. Amarah dan kekesalan Gemma dan Stretch semakin meningkat setelah mengetahui Annie kabur sambil membawa mobil milik mereka.



Dalam perjalanan mengelilingi Inggris, Annie berusaha mencari tempat tinggal sementara. Sambil melakukan live streaming, Annie memesan makanan secara online dari sebuah restoran yang anehnya masih buka pada malam hari. Setibanya di restoran, ternyata tutup. Annie kemudian menyelinap masuk dan restoran untuk mengambil pesanannya. Setelah masuk, seorang wanita paruh baya (Seylan Bexter) datang menghampiri Annie dan meminta maaf karena ia lupa mematikan pesanan masuk pada aplikasi. Namun anehnya, wanita tersebut meminta bantuan pada Annie untuk mengantarkan seorang wanita tua bernama Angela (Angela Enahoro) yang terbaring lemah sedang sakit ke suatu tempat untuk bertemu dengan teman-temannya. Wanita tersebut bahkan memberikan uang yang cukup banyak pada Annie agar mau menolongnya.



Karena sedang membutuhkan uang, Annie pun menerima tawaran tersebut. Angela kemudian ia ajak naik mobil dan duduk di kursi belakang. Dalam perjalanan menuju tempat tujuan, tiba-tiba Angela buang air besar. Annie terkejut lalu segera mencari tempat untuk membersihkan Angela. Tak lama kemudian mobil mereka tiba di sebuah restoran yang sudah tutup. Disaat Annie sedang membersihkan Angela, tiba-tiba saja seorang wanita (Mogali Masuku) mendobrak pintu toilet dan mengejutkan Annie. Wanita tersebut mengaku ibu kandung dari Angela dan akan segera menyelamatkan anaknya itu.
Annie yang ketakutan dan bersembunyi merasa heran karena Angela yang ada dalam mobilnya sudah tua dan dalam kondisi lemah. Sedangkan wanita yang mengaku ibunya Angela masih muda.


Kekacauan terjadi disaat Annie melihat wanita tersebut terlempar ke dinding hingga tak sadarkan diri. Annie panik dan segera kabur dari restoran itu. Saat berlari menuju mobil, ia bertemu dengan Stretch yang mengejarnya. Setelah menjelaskan apa yang terjadi, Annie dan Stretch kemudian bergerak cepat untuk segera kabur. Namun tiba-tiba saja Angela berdiri tak jauh dari mobil mereka. Annie dan Stretch kemudian ikut kabur membawa Angela dan pergi meninggalkan lokasi tersebut.
Dalam perjalanan mencari pertolongan, Annie dan Stretch harus menghadapi sebuah hal mengerikan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.


#Review:
Awal pandemi tahun 2020 lalu, pecinta film horror dunia dihebohkan dengan sebuah film karya Rob Savage berjudul HOST (2020). Film yang awalnya eksklusif di platform streaming Shudder itu masih 100% Fresh Certified Rotten Tomatoes hingga sampai saat ini! Kesuksesan luar biasa itu membuat Rob Savage menghadirkan sebuah film terbaru yang kembali mengandalkan computer screen berjudul DASHCAM (2022).


Pada film teranyarnya ini, sang sutradara menambahkan elemen mockumentary seperti film THE BLAIR WITCH PROJECT (1999) atau KERAMAT (2009) dan GONJIAM (2018) sehingga jauh lebih kompleks ketimbang film HOST (2022) yang hanya mengandalkan interface aplikasi Zoom saja.
Untuk segi cerita, film DASHCAM (2022) masih menggunakan template khas film-film mockumentary yang dimana si main character selalu annoying dan super menyebalkan. Karakter Annie diceritakan seorang seleb internet urakan yang selalu eksis pada platform streaming musik bernama BandCar. 15 menit pertama film ini terasa membosankan melihat tingkah laku Annie yang berbicara kasar, jorok serta tak sopan. Plot menjadi sedikit menarik saat Rob Savage menambahkan setting waktu pada saat Pandemi CoVid-19 dalam cerita film ini. Penggunaan masker ditempat umum, scan Barcode Peduli Lindungi versi Inggris hingga situasi Lockdown yang terekam secara amatir pada beberapa scene dalam film ini cukup berhasil meningkatkan suasana creepy.


Tingkah laku urakan Annie mulai berkurang dan diganti dengan suasana mengerikan saat alur cerita menampilkan karakter Angela yang misterius. Perjalanan Annie dan Angela saat menuju tempat tujuan hadir sangat disturbing dan menjijikan. Situasi chaos menjadi tidak terkendali disaat skenario cerita memperlihatkan kengerian dari sosok Angela. Aksi brutal, pesta adegan sadis penuh darah dengan point of view dari kamera live streaming benar-benar dieksekusi dengan gila oleh sang sutradara. Spot yang digunakan untuk pesta darah juga sangat variatif dan semakin meningkatkan atmosfer mencekam bagi penonton! Bahkan menurutku kadar gore dan slasher yang ada dalam film ini jauh lebih ngeri ketimbang film horror fenomenal asal Thailand, THE MEDIUM (2021). Yang cukup disayangkan mungkin faktor durasi film ini yang terbilang sangat singkat membuat development story dari Annie maupun Angela masih penuh dengan tanda tanya.


Overall, film DASHCAM (2022) bisa menjadi salah satu tontonan film mockumentary yang asyik bagi para pecinta horror slasher dan gore meskipun belum mencapai titik superior dari film HOST (2020).


[8/10Bintang]

Kamis, 02 Juni 2022

[Review] Ngeri-Ngeri Sedap: Ketika Pura-Pura Berbohong Malah Membuka Permasalahan Baru



#Description:
Title: Ngeri-Ngeri Sedap (2022)
Casts: Arswendi Beningswara, Tika Panggabean, Boris Bokir, Gita Bhebita, Lolox, Indra Jegel, Rita Manu Mona, Indah Permatasari, Pritt Timothy, Edwin Samosir
Director: Bene Dion Rajagukguk
Studio: Imajinari, Kathanika Studio


#Synopsis:
Sudah bertahun-tahun ketiga anak laki-laki dari Mak Domu (Tika Panggabean) dan Pak Domu (Arswendi Beningswara) tak pernah pulang ke kampung. Mak Domu sangat merindukan Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox) dan Sahat (Indra Jegel) yang saat ini tinggal dan menetap di Pulau Jawa. Dari keempat anaknya, hanya Sarma (Gita Bhebita) yang memilih untuk tetap tinggal bersama kedua orangtuanya di kampung halaman.
Suatu ketika, keluarga besar Mak Domu akan menggelar pesta yang harus melibatkan keempat anaknya. Mak Domu dan Pak Domu bingung karena ketiga anaknya yang ada di Pulau Jawa selalu ada saja alasan untuk menghindari pulang ke kampung halaman. Domu malas pulang karena ia ingin menikah dengan gadis Sunda yaitu Neni (Indah Permatasari), sementara Gabe disibukkan dengan acara komedinya di televisi dan Sahat sibuk mengabdi di desa terpencil di Yogyakarta. Pak Domu pun mempunyai sebuah rencana tak terduga. Ia dan sang istri membuat skenario bertengkar hebat dan kemudian memutuskan untuk bercerai. Pak Domu sangat yakin jika rencana itu akan berhasil membuat ketiga anaknya pulang sesegera mungkin.
Pagi harinya, rencana Pak Domu dan Mak Domu pun dimulai. Keduanya bertengkar saat sarapan bersama Sarma. Namun sayang, pertengkaran itu tak membuahkan hasil. Sarma malah pergi berangkat kerja dan menganggap biasa saja. Mak Domu pun kesal karena rencana tersebut gagal. Pak Domu kemudian mencari cara yang lebih dramatis dan meyakinkan jika mereka itu bertengkar hebat. Mak Domu diminta untuk mencari hal-hal yang paling tak disukai dari Pak Domu agar terlihat lebih natural dan meyakinkan saat mereka bertengkar.
Rencana tersebut rupanya membuahkan hasil. Sarma terkejut saat mendengar sang ibu meminta bercerai. Sarma langsung menghubungi Domu, Gabe dan Sahat untuk segera pulang ke rumah dan ikut bermusyawarah tentang rencana perceraian orangtua mereka. Diam-diam Mak Domu dan Pak Domu sangat senang akhirnya ketiga anak laki-lakinya itu bisa pulang ke kampung halaman. Setibanya di rumah, Mak Domu dan Pak Domu harus mencari hal untuk kembali berbohong agar ketiga anaknya itu tetap berada di rumah sampai acara adat selesai.
Namun sayang, seiring berjalannya waktu, ketiga anak laki-laki keluarga Domu mulai merasakan ada yang tidak beres diantara orangtuanya itu. Ditambah lagi permasalahan Domu, Gabe dan Sahat di Pulau Jawa kembali menjadi pembahasan Pak Domu yang membuat mereka menjadi kesal. Apakah semua kebohongan Mak Domu dan Pak Domu bisa segera terkuak?


#Review:
Stand Up Comedian jebolan Kompas TV yaitu Bene Dion Rajagukguk sukses mencuri perhatian berkat debut film perdananya yang berjudul GHOST WRITER (2019). Film bergenre komedi drama itu bahkan mencetak Box Office dengan raihan 1.116.676 penonton selama penayangan di bioskop. Kesuksesan tersebut membuat dirinya kembali dipercaya untuk menggarap sebuah film layar terbaru yang kali ini mengangkat budaya batak, sesuai dengan tempat lahir Bene Dion di Sumatera Utara berjudul NGERI-NGERI SEDAP (2022).


Untuk segi cerita, film NGERI-NGERI SEDAP (2022) tak disangka memiliki drama keluarga yang sangat kuat. Permasalahan keluarga yang terjadi dalam keluarga Pak Domu dibuat se-universal mungkin namun tetap memiliki culture batak didalamnya. Rasa rindu orangtua akan anak-anaknya yang sudah lama tak pulang kampung kemudian dibalut dengan tradisi Batak yang terlalu berlebihan membuat film teranyar dari Bene Dion ini berasa sangat personal. Adegan demi adegan saat seluruh anggota keluarga Mak Domu berkumpul sungguh menghangatkan hati penonton. Moment jalan-jalan ke pasar, makan bersama dan mencicipi kuliner kampung halaman menjadi sajian yang otomatis bikin kita kangen rumah! Konflik yang tercipta dalam keluarga Pak Domu juga bisa dengan mudah ditemukan di lingkungan kita sehari-hari. Dengan briliannya Bene Dion menyelipkan tentang issue toxic parenting dan masculinity yang bisa dipecahkan dengan sangat memuaskan dan tidak klise! Ending film NGERI-NGERI SEDAP (2022) ini boleh banget dibilang sebagai salah satu ending film terbaik dalam sejarah perfilman Indonesia.



Untuk jajaran pemain, Bene Dion mengambil langkah yang anti mainstream dengan mengajak sederet stand-up comedian yang memiliki marga Batak. Selama ini, nama-nama seperti Tika Panggabean, Boris Bokir, Lolox, Gita Bhebita dan Indra Jegel selalu identik dengan peran-peran pendukung atau peran yang berkomedi dalam sebuah film. Namun kali ini, mereka dituntut untuk berakting serius dan mengurangi tingkah laku komedi mereka. Tika Panggabean surprisingly bisa bertransformasi menjadi seorang ibu yang merindukan anak-anaknya dengan sangat gemilang. Chemistry yang ia bangun dengan Arswendi Beningswara sangat menarik perhatian. Tektokan keduanya begitu mengalir layaknya pasangan suami istri betulan. Big applause selanjutnya aku berikan pada presenter dan komedian perempuan Gita Bhebita yang menampilkan kualitas akting prima lewat perannya sebagai Sarma. Sebagai anak perempuan yang mau tak mau mengalah akhirnya bisa meluapkan semua perasaan lewat adegan one-shot itu sungguh menyesakkan dada! Bahkan adegan tersebut semakin diperkuat dengan penampilan akting penuh emosional dari Boris Bokir, Lolox dan Indra Jegel. Gokil sih!
Untuk segi visual dan artistik, film NGERI-NGERI SEDAP (2022) juga sangat memperhatikan setiap detail didalamnya. Visual cantik Danau Toba, daratan Sumatera Utara bisa tercapture dengan baik dalam film ini. Tata artistik budaya Batak yang tersaji juga begitu detail dan tidak asal jadi. Oh iya satu lagi, scoring musik serta deretan lagu-lagu batak dari musisi Viky Sianipar semakin memperkuat citarasa budaya Batak dalam film ini.
Overall, film NGERI-NGERI SEDAP (2022) bisa banget menjadi salah satu film Indonesia terbaik tahun ini terutama pada genre drama.


[8.5/10Bintang]

Selasa, 31 Mei 2022

[Review] Top Gun Maverick: Aksi Terbaru Tom Cruise Mengendarai Jet Tempur Yang Spektakuler!



#Description:
Title: Top Gun: Maverick (2022)
Casts: Tom Cruise, Miles Teller, Jennifer Connelly, Jon Hamm, Glen Powell, Lewis Pullman, Ed Harris, Val Kilmer, Monica Barbaro, Charles Parnell, Jay Ellis, Danny Ramirez, Greg Tarzan Darvis, Manny Jacinto, Jack Schumacher, Bashir Salahuddin, Jake Picking, Raymond Lee, Kara Wang
Director: Joseph Kosinski
Studio: Paramount Pictures, Skydance Media, UIP Movies


#Synopsis:
Setelah lebih dari 30 tahun menjadi pilot pesawat tempur Top Gun, Pete Mitchell (Tom Cruise) mendapat kesempatan untuk memperpanjang lagi jam terbangnya dengan mengikuti serangkaian test pilot yang dilakukan oleh US Navy. Saat melakukan test pilot, Pete yang mendapat julukan Maverick lagi-lagi menunjukkan kehebatannya mengendarai pesawat jet tempur dengan kecepatan yang melampaui standar. Hal tersebut membuat pimpinan Maverick yaitu Chester Cain (Ed Harris) sangat kesal dengan tindakan anak buahnya itu. Ia bahkan tak segan untuk mencabut secara permanen izin terbang dari Maverick jika terus melanggar peraturan yang telah dibuat.
Namun kemampuan terbang dari Maverick yang selalu melampaui batas itu kini diminta oleh rekannya yaitu Tom Kazansky (Val Kilmer) untuk menjadi Top Gun Instructor bagi para pilot muda US Pacific Fleet di NAS North Island. Maverick dituntut untuk bisa melatih pilot-pilot muda. Mereka adalah Bradley (Miles Teller), Jake (Glen Powell), Robert (Lewis Pullman), Natasha (Monica Barbaro), Reuben (Jay Ellis), Mickey (Danny Ramirez), Javy (Greg Tarzan Darvis), Billy (Manny Jacinto) dan Neill (Jack Schumacher). Para pilot muda ini ditugaskan untuk bisa mengendarai pesawat tempur F18 generasi lama dan generasi terbaru sekaligus menjalankan misi menghancurkan gudang rahasia tempat penyimpanan uranium ilegal.
Selama sesi latihan yang cukup intens dan berat, Bradley yang merupakan anak dari sahabat Maverick yaitu Nick (Anthony Edwards) masih kesal terhadap Maverick karena menjadi penyebab tertundanya Bradley masuk ke angkatan laut. Selain itu, Bradley juga menganggap Maverick adalah penyebab kematian sang ayah. Namun, Maverick mempunyai alasan tersendiri tentang apa yang telah ia perbuat di masa lalu. Selain itu, selama melakukan sesi pelatihan di NAS North Island, Maverick kembali bertemu dengan pujaan hatinya di masa lalu yaitu Penelope (Jennifer Connelly) yang kini sibuk dengan bisnis bar dan menjadi single parent.
Sesi pelatihan pun berjalan dengan cepat. Para pilot muda dituntut untuk segera menghancurkan gudang uranium ilegal tersebut dalam kurun waktu kurang dari dua minggu. Maverick memberikan berbagai macam taktik yang cukup sulit sekaligus mustahil dilakukan hanya dengan dua minggu latihan. Namun Maverick sangat yakin jika mereka bisa berhasil menjalankan misi sekaligus pulang dalam keadaan selamat. Pimpinan NAS North Island yaitu Beau Simpson (Jon Hamm) merasa ragu tim pilotnya itu bisa mengikuti semua rencana dari Maverick karena medan yang harus dilalui mereka sangatlah berat dan dihantui roket-roket musuh yang siap menghabisi jika terdeteksi. Akankah misi Maverick dan tim pilot mudanya itu berhasil?


#Review:
Setelah dua tahun lebih tertunda akibat Pandemi CoVid-19, akhirnya film terbaru Tom Cruise yang berjudul TOP GUN: MAVERICK (2022) tayang juga di bioskop Indonesia mulai 24 Mei 2022. Film ini merupakan sekuel dari film TOP GUN (1986) yang dirilis tepat 36 tahun yang lalu! Gokil sih, jarak film pertama dan keduanya yang sangat jauh ini membuatku cukup penasaran apakah filmnya masih worth it untuk ditonton atau tidak, karena aku sama sekali belum menonton film pertamanya. Sempat maju mundur untuk nonton film ini di bioskop dan akhirnya tanggal 31 Mei lalu aku nonton dan ternyata filmnya sangatlah bagus!


Untuk segi cerita, film TOP GUN: MAVERICK (2022) menyajikan kisah nostalgia sekaligus upgrade yang sangat superior dari film pertamanya! Film ini melanjutkan cerita Kapten Maverick yang sudah lebih dari 30 tahun mengabdi sebagai pilot angkatan laut terbaik dan kini diberi kesempatan untuk menjadi mentor bagi para pilot muda. Selama durasi 135 menit lamanya, penonton sama sekali tidak dibuat bosan melihat bagaimana Kapten Maverick memberikan pelatihan gokil dengan menembus batas pada setiap latihannya. Selain itu, film ini juga menampilkan sederet moment emosional yang pastinya sangat powerful jika kamu sudah menonton film pertamanya. Selain itu, cara mengkoneksikan cerita lama dengan cerita baru dalam film ini eksekusinya bagus banget! Konflik personal masa lalu antara Maverick dengan Bradley juga bisa terjawab dengan sangat sempurna.



Untuk jajaran pemain, kharisma Tom Cruise memang takkan lekang oleh waktu. Penampilannya sebagai Pete Maverick Mitchell yang selalu ngeyel dan melampaui batas sangat cocok dengan jiwa Tom Cruise yang tak takut dengan adegan-adegan berbahaya. Chemistry yang ia bangun dengan para pemain muda juga terasa sangat asyik dan tidak kaku sama sekali. Miles Teller pangling banget dengan penampilannya yang atletis dan tanned. Glen Powell tampil mencuri perhatian berkat perannya yang tengil. Chemistry manis antara Tom Cruise dan Jennifer Connelly juga kadarnya sangat pas tidak berlebihan sama sekali.


Selain naskah skenarionya yang sangat memuaskan, visualisasi, tata suara, sinematografi hingga scoring musik film TOP GUN: MAVERICK (2022) juga sangatlah memukau! Aku sangat sulit membedakan mana yang CGI mana yang betulan dalam film ini karena sensasi visual dan teknisnya sungguh menakjubkan. Sound yang disajikan juga benar-benar melampaui batas, serasa nonton langsung di hanggar pesawat njir ngeri!  Dan setelah ditelusuri di berbagai artikel dan video di YouTube ternyata adegan pesawat jet beratraksi di langit itu ternyata sungguhan loh! Gokil sih Tom Cruise punya lisensi pilot untuk menerbangkan pesawat jet betulan! Keseruan film terus meningkat sampai akhir film karena benar-benar dimanjakan dengan atraksi luar biasa pasukan pesawat tempur jet! Sebuah pengalaman sinematik paling mencengangkan di tahun ini berhasil aku dapatkan dalam film TOP GUN: MAVERICK (2022)! Wajib banget ditonton di bioskop dengan layar yang paling besar dan sound system paling tinggi! Aku sangat yakin film ini bisa masuk nominasi Oscars!



[9.5/10Bintang]

[Review] Heartstopper - First Season: Manisnya Drama Remaja Yang Mempertanyakan Jati Dirinya




#Description:
Title: Heartstopper - First Season (2022)
Casts: Kit Connor, Joe Locke, William Gao, Yasmin Finney, Corinna Brown, Kizzy Edgell, Tobie Donovan, Sebastian Croft, Jenny Walser, Cormac Hyde-Corrin, Rhea Norwood, Olivia Colman, Georgina Rich
Director: Euros Lyn
Studio: See-Saw Films, Netflix


#Synopsis:
Charlie (Joe Locke) adalah siswa kelas 10 yang suka menyendiri dan jarang bergaul dengan siswa lain disekolah. Hal itu disebabkan setelah orang-orang disekolah tahu perihal orientasi seksual Charlie. Meskipun sering dianggap sebelah mata oleh para siswa, namun Charlie masih memiliki tiga sahabat baiknya yaitu Tao (William Gao), Elle (Yasmin Finney) dan Isaac (Tobie Donovan). Mereka berempat sering menghabiskan waktu bersama saat akhir pekan dengan menonton film atau serial di rumah Tao.
Charlie sendiri diam-diam menjalani hubungan asmara dengan Ben (Sebastian Croft). Namun sayang, hubungan keduanya harus disembunyikan karena Ben menolak jika dirinya adalah Gay sama seperti Charlie. Ben hanya menemui Charlie saat sedang bernafsu saja. Keduanya hanya bertemu ditempat yang sepi sehingga tidak ada satupun orang lain yang melihat.


Suatu ketika, Charlie melihat Ben sedang berciuman dengan siswi saat sedang istirahat. Hal tersebut membuat Charlie sakit hati dan kesal. Ia pun berjanji tidak ingin bertemu lagi dengan Ben. Charlie pun segera pergi dari taman dan mengikuti les pelajaran tambahan di sekolah. Disana, ia bertemu dengan Nick (Kit Connor) yang merupakan kakak kelas sekaligus salah satu pemain Bola Rugby di sekolah. Nick yang duduk satu meja dengan Charlie membuatnya terpesona pada pandangan pertama. Tak hanya itu, interaksi antara Charlie dan Nick juga berjalan dengan baik dan tidak ada stigma buruk dari Nick. Hal tersebut membuat Charlie semakin penasaran dengan sosok Nick.


Charlie pun curhat kepada ketiga temannya tentang Nick. Namun sayang, Tao, Elle dan Isaac 100% yakin jika Nick adalah pria straight. Tao mengingatkan sahabatnya itu untuk tidak berharap lebih pada Nick, karena Nick kabarnya sudah mempunyai gebetan perempuan bernama Tara (Corinna Brown).
Waktu terus bergulir, Charlie dan Nick semakin dekat dan akrab. Charlie semakin sering menghabiskan akhir pekan bersama Nick. Hal tersebut membuat Nick mulai mempertanyakan tentang orientasi seksualnya. Nick merasa sangat nyaman saat bersama dengan Charlie. Selain itu, Nick juga jauh lebih bebas berekspresi ketimbang saat dengan teman-teman disekolahnya.


Suatu ketika, salah satu teman Nick yaitu Harry (Cormac Hyde) mengadakan pesta di rumahnya. Seluruh siswa diundang ke pesta tersebut. Teman-teman dari Nick dan Harry berencana mempertemukan Nick dengan Tara pada pesta tersebut, karena pada saat mereka masih bocah, Nick dan Tara pernah berciuman serta dianggap cocok sebagai pasangan kekasih. Melihat kelakuan teman-temannya itu membuat Nick semakin kesal. Nick datang ke pesta itu bersama dengan Charlie. Namun Charlie memutuskan pergi saat mengetahui rencana teman-teman Nick yang akan menjodohkannya dengan Tara. Namun rencana tersebut 100% tidak berhasil karena Tara sudah mempunyai pacar perempuan yaitu Darcy (Kizzy Edgell). Nick pun lega dan malah penasaran pada Tara yang kini berani Came Out secara pelan-pelan terhadap teman-teman terdekatnya. Nick kemudian mencari Charlie dan akhirnya mereka bertemu di lantai atas rumah Harry. Disaat keduanya sedang duduk bersama, Charlie tak tahan lagi dan akhirnya meminta Nick untuk menciumnya. Kejadian itu membuat Charlie merasa bersalah. Ia terus meminta maaf akan sikapnya yang tak sopan pada Nick.



Namun Nick tiba-tiba memberikan ciuman pada Charlie dan akhirnya mengaku jika dirinya bingung akan orientasi seksualnya. Hal tersebut membuat Nick merasa tersiksa karena belum bisa seutuhnya menjadi Gay karena takut akan dijauhi oleh orang-orang disekitarnya. Permasalahan lainnya muncul diantara Charlie, Tao, Elle dan Isaac yang mulai jarang kumpul karena Charlie lebih sering bersama dengan Nick.



#Review:
Dalam beberapa tahun terakhir rasanya cukup sulit untuk menemukan film Netflix yang terbilang bagus dan memuaskan. Dari ratusan judul film yang sudah dirilis pada periode Pandemi saja, bisa dihitung dengan jari yang filmnya tak begitu buruk. Berbanding terbalik dengan deretan serial Netflix yang kini makin variatif dan memuaskan. Salah satu serial terbaru Netflix yang sukses mencuri perhatian para penontonnya yaitu HEARTSTOPPER (2022). Serial produksi Inggris ini diadaptasi dari novel dan webcomic karya Alice Oseman yang sampai saat ini masih on-going.


Untuk segi cerita, serial HEARTSTOPPER (2022) menyajikan drama komedi romantis tentang coming of age dari remaja awal masuk SMA di sekolah Truham Grammar School. Penonton diajak untuk mengikuti perjalanan remaja laki-laki Gay bernama Charlie. Selama bersekolah disana, Charlie mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan dari para siswa disana. Potret seorang siswa yang memiliki orientasi seksual berbeda dengan siswa lainnya dikemas tidak terlalu berlebihan. Development character dari sosok Charlie pun tidak dibuat feminim. Ia bisa berolahraga lari, sepak bola dan rugby. Kisah cinta terlarang dan diam-diam dengan Ben juga pasti banyak banget ditemukan pada orang-orang yang memiliki orientasi biseksual diluaran sana. Yang cukup menarik perhatian datang dari development character Nick. Di usianya yang masih remaja dan puber, Nick dibuat bingung dengan orientasi seksualnya sendiri. Disatu sisi, ia sangat nyaman dan lebih bebas saat bersama Charlie. Namun disatu sisi lainnya ia pun masih belum menerima jika dirinya 100% Gay. Kebimbangan Nick tersebut dibuat sealami mungkin sehingga tidak membuat penonton risih melihatnya. Drama persahabatan antara Charlie dengan ketiga temannya juga asyik banget. Sama sekali gak lebay. Yang aku suka dari serial ini adalah alur cerita yang disajikan dalam delapan episode ini terbilang sat set sat set. Tidak monoton dan durasi tiap episodenya pun pas sehingga bisa dengan mudah untuk binge watching.


Untuk jajaran pemain, penampilan Kit Connor dan Joe Locke surprisingly is really good. Keduanya berhasil menghidupkan karakter Nick dan Charlie dengan sangat enjoy dan membumi. Penampilan para karakter pendukung pun tak kalah mencuri perhatian. Mereka bisa saling melengkapi satu sama lain dan rasa persahabatannya benar-benar terpancar kuat. Selain itu, penampilan aktris peraih Piala Oscars yaitu Olivia Colman juga tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Peran seorang ibu dilahap dengan sempurna olehnya.
Overall, musim pertama HEARTSTOPPER (2022) tampil memuaskan dan sedikit melampaui musim pertama dari serial serupa yaitu LOVE VICTOR (2020). Can't wait for the upcoming season!



[8.5/10Bintang]

Minggu, 29 Mei 2022

[Review] Wedding Agreement The Series: Reboot Terbaru Kisah Cinta Btari & Bian!



#Description:
Title: Wedding Agreement The Series - First Season (2022)
Casts: Indah Permatasari, Refal Hady, Susan Sameh, Wafda Saifan, Zsa-Zsa Utari, Chantiq Schagerl, Bucek Deff, Unique Priscilla, Mathias Muchus, Cut Mini, Naufal Samudra, Christoffer Nelwan, Yati Surachman, Aliyah Faziah, Joshua Pandelaki, Uli Herdinansyah
Director: Archie Hekagery
Studio: Starvision Plus, Disney Plus Hotstar Indonesia



#Synopsis:
Menjelang hari pernikahannya, Biantara (Refal Hady) merasa tidak ikhlas karena dijodohkan dengan wanita pilihan kedua orangtuanya. Bian masih mencintai pacarnya yaitu Sarah (Susan Sameh). Namun Bian malah menikahi anak dari sahabat sang ibu yaitu Btari Hapsari (Indah Permatasari). Setelah melewati proses akad dan resepsi pernikahan, Bian dan Btari kini tinggal satu rumah bersama.
Berharap menjadi keluarga yang bahagia, Btari justru mendapatkan surat perjanjian pernikahan dari Bian. Ia mengaku terpaksa menikah dengan Btari dengan alasan demi membahagiakan orangtuanya. Bian pun memberikan jangka waktu satu tahun untuk bersama dengan Btari. Setelah itu, mereka harus sepakat untuk bercerai. Mendengar hal tersebut membuat Btari bersedih. Namun ia memilih untuk tidak terpuruk, melainkan tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang istri yang baik karena menikah itu merupakan ibadah bagi Btari.
Hari demi hari terus berlalu, sikap Bian masih sama. Segala kebaikan Btari sebagai istri selalu disepelekan olehnya. Bian masih berharap istrinya itu adalah Sarah. Bian dan Sarah pun diam-diam masih sering bertemu. Kesabaran dari Btari pun ada batasnya, suatu ketika Sarah mengalami kecelakaan. Sarah meminta Bian untuk datang menjenguknya. Bian dan Btari pun segera pergi ke rumah sakit. Btari lebih memilih untuk menunggu diluar saja. Saat melihat dari balik pintu, Btari terkejut dan sakit hati melihat suaminya itu masih saja memperdulikan Sarah. Btari mulai goyah dan berpikir apakah rumah tangganya bersama Bian masih bisa dipertahankan atau lebih baik untuk bercerai. Keesokan harinya, Btari memutuskan untuk pulang ke rumah Bude (Cut Mini) dan Pakde (Mathias Muchus) untuk menenangkan pikiran dan hatinya. Sebelum pergi meninggalkan rumah, Btari mengungkapkan bahwa ia jatuh cinta pada Bian. Ia pun bingung dengan perasaannya itu. Mendengar hal tersebut membuat Bian menjadi kepikiran dan setelah perginya Btari dari rumah, Bian merasakan kesepian. Tak hanya itu saja, sikap Bian pada Sarah pun kini menjadi biasa saja dan tak ada rasa sayang lagi.
Beberapa hari kemudian, disaat Btari pergi dari rumah Bude dan Pakde, Bian kebingungan mencari istrinya itu. Sahabat dari Btari yaitu Ami (Zsa-Zsa Utari) akhirnya memberitahu Bian jika Btari sedang dalam perjalanan menuju pengadilan agama. Bian pun segera pergi menyusul Btari untuk meminta maaf dan menjelaskan tentang hubungannya dengan Sarah yang kini sudah tidak sama lagi.
Sarah pun akhirnya memilih untuk menerima lamaran Aldi (Wafda Saifan) dan langsung menggelar resepsi pernikahan. Melihat Sarah yang kini sudah menikah dengan orang lain membuat Btari lega. Hubungan antara Btari dan Bian juga mulai mencair dan memperlihatkan rasa sayang satu sama lain.
Seiring berjalannya waktu, rumah tangga Bian dan Btari kembali diuji cobaan. Rafa (Ibrahim Risjad) teman semasa kuliah Btari tiba-tiba muncul. Selain itu, kecelakaan menimpa Aldi dan Sarah saat keduanya sedang bertengkar dalam mobil. Setelah dilarikan ke rumah sakit, Aldi mengalami koma dan saat siuman, ia hanya meminta Bian untuk menjaga Sarah. Setelah itu, Aldi meninggal dunia. Kepergian Aldi membuat Sarah terpuruk. Btari pun mengizinkan Bian untuk menemani Sarah. Namun Bian menolak karena ingin menghargai perasaan istrinya itu.
Waktu terus bergulir, disaat Btari membuka usaha tokonya, Rafa terus berusaha mendekatinya. Rafa berjanji akan membahagian Btari jika keduanya menikah. Rafa melihat hubungan rumah tangga Btari dan Bian itu tidak bahagia. Permasalahan kembali muncul karena diam-diam Bian sering menemui Sarah tanpa sepengetahuan Btari. Akankah kali ini Btari benar-benar berpisah dengan Bian?



#Review:
Rumah produksi Starvision Plus mengambil langkah yang cukup mengejutkan dengan menghadirkan reboot film WEDDING AGREEMENT (2019) menjadi sebuah serial OTT! Versi serial drama rumah tangga Bian dan Btari ini tayang di Platform Streaming Disney Plus Hotstar Indonesia mulai 25 Maret dan berakhir pada 27 Mei 2022.


Untuk segi cerita, serial ini memang sama persis dengan versi filmnya. Empat episode awal benar-benar dibuat ulang dan tidak memiliki sesuatu hal yang baru. Memasuki episode kelima, serial ini barulah mulai memperdalam backstory dari masing-masing karakter. Keputusan film WEDDING AGREEMENT (2019) dijadikan sebuah serial adalah keputusan yang tepat! Sang sutradara jadi lebih leluasa untuk mengeksplor backstory dari setiap karakter yang ada. Development story dari karakter Sarah juga jauh lebih baik ketimbang dalam versi filmnya. Selain itu, serial ini memiliki segudang moment genit yang menggemaskan antara Bian dan Btari. Beberapa adegan mereka berdua bahkan sering viral di sosial media. Sosok Bian juga semakin fenomenal dan sudah setara dengan Mas Aris nya Reza Rahadian.


Namun yang cukup disayangkan mungkin pada tiga episode terakhir, serial ini terlalu dibuat dramatis banget dan semakin terasa terlalu dipanjang-panjangkan. Sebetulnya 5 sampai 6 episode saja sudah sangat cukup. Kehadiran karakter baru yang diperankan Ibrahim Risjad juga tidak begitu spesial. Konflik antara Bian dan Btari tentang Sarah terus saja berulang dan membuatku capek melihatnya. Subplot para pemain pendukung menjadi daya tarik tersendiri dalam serial ini. Kisah cinta Ami dengan Agung dan Kinan dengan Karli bisa menjadi selingan yang menghibur ditengah drama Bian dengan Btari.
Overall, WEDDING AGREEMENT THE SERIES (2022) memang berhasil tampil jauh lebih detail dibandingkan versi filmnya meskipun beberapa konflik yang hadir terasa monoton dan itu-itu saja. Yuk nonton semua episode lengkapnya hanya di Disney Plus Hotstar Indonesia!



[8/10Bintang]