#Description:
Title: Mumun (2022)
Casts: Acha Septriasa, Dimas Aditya, H. Mandra Yusuf, Volland Humonggio, Atet Zakaria, Oce Permatasari, Bedu Tohar, Ence Bagus, Fajar Nugra, Sabar Bokir, Eddies Adelia
Director: Rizal Mantovani
Studio: Dee Company
#Synopsis:
Sudah tiga kali pria mencoba melamar Mumun (Acha Septriasa), namun selalu mendapat penolakan baik dari Mumun atau orangtuanya. Babeh (Atet Zakaria) dan Nyak (Oce Permatasari) meminta Mumun dan Juned (Dimas Aditya) untuk segera menikah karena hubungan pacaran keduanya sudah cukup lama. Namun baik Juned maupun Mumun belum sepenuhnya siap menikah dengan alasan masih mengumpulkan uang terlebih dahulu.
Suatu hari, Mumun mendapat pesan pemberitahuan untuk segera membayar utang pinjaman online. Ia terkejut karena sebelumnya tidak pernah meminjam uang dengan nominal sangat besar kepada siapapun. Mumun langsung menelepon kembarannya yaitu Mimin (Acha Septriasa), karena ia yakin jika Mimin lah pelakunya dengan menggunakan identitas Mumun. Mimin pun meminta Mumun untuk tidak usah ketakutan karena uang pinjaman itu digunakan untuk kedua orangtuanya yang menjalankan ibadah umroh dan syukuran. Ia berjanji akan segera melunasi utang-utang tersebut setelah selesai bekerja.
Hari demi hari terus berlalu, pesan pemberitahuan hingga ancaman terus diterima Mumun karena kembarannya itu tak kunjung membayar tagihan. Puncaknya, Debt Collector yaitu Jefri (Volland Humonggio) beserta ketiga anak buahnya, Jack (Bedu Tohar), Susilo (Ence Bagus) dan Sanif (Fajar Nugra) mendatangi rumah Mumun dan orangtuanya. Mereka meminta keluarga untuk segera melunasi tagihan yang tersisa. Mumun yang panik kemudian meminta bantuan pada Juned. Jika Mimin tak kunjung membayar, Juned dan Mumun terpaksa menggunakan tabungan pernikahan mereka untuk melunasi pinjaman tersebut meskipun jumlahnya masih jauh dari total tagihan.
Disisi lain, diam-diam Jefri memberikan keringanan jika Mumun bersedia berpacaran dengannya. Namun sayang, Mumun menolak tawaran itu dan melarikan diri dari Jefri. Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Mumun yang mencoba kabur dari Jefri akhirnya meninggal karena tertabrak truk. Kematian Mumun yang mendadak membuat orangtua, Juned dan juga Mimin shock. Mereka tak menyangka harus kehilangan Mumun dengan cara yang tragis.
Usai dimakamkan dan menggelar tahlilan, penggali kubur Mumun yaitu Husein (H. Mandra Yusuf) baru tersadar jika ia lupa tidak membuka ikatan kain kafan bagian kepala dari jenazah Mumun. Setiap malam, Husein selalu mendengar suara-suara misterius yang mirip dengan suara Mumun. Husein yakin jika Mumun gentayangan gara-gara keteledorannya. Kabar Pocong Mumun yang gentayangan menjadi bahan perbincangan warga desa. Tak hanya Husein saja, orang-orang yang ada disekitar Mumun juga turut merasakan dihantui oleh Pocong Mumun. Apa yang sebenarnya terjadi?
#Review:
Dee Company kembali meramaikan industri horror perfilman Indonesia lewat film terbarunya berjudul MUMUN (2022). Film ini merupakan adaptasi dari sinetron ikonik era 2000an JADI POCONG yang dibintangi Eddies Adelia dan H. Mandra Yusuf. Kala itu, sosok setan pocong yang mengeluarkan sinar hijau dan merah dari matanya itu sukses menjadi hal yang paling menakutkan bagi para penonton sinetronnya.
Aku berkesempatan hadir pada acara Gala Premiere film MUMUN (2022) yang diselenggarakan pada Kamis, 25 August 2022 di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Suasana lobby bioskop semakin ramai dihadiri oleh para tamu undangan dari berbagai kalangan. Aku merasa dalam beberapa Gala Premiere film-film produksi Dee Company, suasana ramainya selalu konsisten dengan kedatangan tamu-tamu undangan seperti rombongan ibu-ibu komplek beserta keluarganya. Kali ini aku bisa memakluminya karena penggemar Pocong Mumun itu sangatlah banyak dan ada dimana-mana.
Sebagai orang yang tidak pernah menonton versi sinetronnya, aku masih bisa menikmati plot film MUMUN (2022) yang ditulis oleh Dirmawan Hatta. Alurnya sendiri memang sangat predictable, namun untungnya Dirmawan dan Rizal Mantovani menghadirkan tiga motif yang bagus dan menarik tentang penyebab Pocong Mumun bergentayangan. Salah satunya lumayan menyentil tentang habits orang-orang zaman sekarang yang bergantung pada pinjaman online tanpa memikirkan dampaknya jika tidak membayar tepat waktu. Moral value yang ingin disampaikan juga jadi lebih gampang masuk ke dalam cerita karena build-up keluarga Mumun dan orang-orang disekitarnya berada di level menengah kebawah. Untuk urusan komedi, film MUMUN (2022) terbilang sangat jor-joran dalam menghibur penontonnya. Style komedi yang hadir sangatlah betawi banget, khas komedian legendaris H. Mandra. Komposisi komedi dengan horror yang tersaji dalam film ini hampir 70:30. Keputusan ini mungkin bisa dimaklumi karena versi sinetronnya juga kan lebih menonjolkan komedinya. Meskipun begitu, Rizal Mantovani tetap memberikan sensasi horror khasnya di beberapa bagian dan eksekusinya pun tidak terlalu mengecewakan. Sosok Pocong Mumun berhasil dibangkitkan dengan visual yang jauh lebih seram ketimbang versi sinetronnya, meskipun pada saat moment jumpscared, rasa takut dan terkejut itu turut berbarengan dengan tawa gara-gara ekspresi ketakutan para karakternya.
Untuk jajaran pemain, film MUMUN (2022) memang memberikan dengan sangat jelas mana yang hitam mana yang putih. Ensemble protagonis dari keluarga Mumun tampil oke serta chemistry mereka mengingatkanku akan ensemble casts dari jagat SI DOEL. Kini, aku jadi tahu mengapa Acha Septriasa mengambil tawaran project film ini karena dituntut untuk bisa memerankan tiga karakter sekaligus! Yang lebih kerennya lagi, Acha bersedia menjadi Pocong Mumun sungguhan tanpa bantuan pemeran pengganti sama sekali. Setelah JAGA POCONG (2018), kini Acha Septriasa jadi Pocong sungguhan di film MUMUN (2022)! Big applause sih untuk keputusan Acha yang satu ini.
Overall, film MUMUN (2022) berhasil mengajak penonton untuk nostalgia akan sinetron JADI POCONG dengan tetap mempertahankan komedi khasnya namun meningkatkan visual Pocong Mumun jadi lebih seram tapi tetap terlihat cantik!
[7/10Bintang]