Sabtu, 12 Februari 2022

[Review] Love And Leashes: Kisah Unik Dua Orang Fanatik BDSM Dalam Mewujudkan Fantasi Mereka!



#Description:
Title: Love and Leashes (2022)
Casts: Seohyun, Lee Jun-Young, Lee El, Seo Hyun-Woo, Kim Han-Na, An Seoung-Kyun, Lee Suk-Hyeong, Kim Bo-Ra, Baek Hyun-Joo
Director: Park Hyun-Jin
Studio: Seed Film, Netflix


#Synopsis:
Jung Ji-Hoo (Lee Jun-Young) baru saja dipindahkan ke Divisi Public Relations untuk menggantikan posisi karyawan sebelumnya yang sudah resign. Hari pertama kehadiran Jung Ji-Hoo membuat Jung Ji-Woo (Seohyun) tertarik. Namun rasa ketertarikan dari Ji-Woo tidak bisa diungkapkan begitu saja lantaran sikapnya yang sangat cuek, tegas, jarang tersenyum dan jutek kepada siapapun.
Suatu hari, Ji-Hoo dibuat panik karena paket pesanannya tidak ada di pos pengambilan barang. Si petugas security mengatakan jika paket itu sudah diambil oleh Jung Ji-Woo. Ia pun bergegas lari ke ruangannya untuk mengambil paket tersebut dari Ji-Woo. Namun sayang, paket yang berisi sebuah kalung BDSM bertuliskan Miho tersebut sudah terlanjur di unboxing oleh Ji-Woo. Ia pun langsung mengambil barang dan menyembunyikannya. Ji-Hoo mengaku jika kalung tersebut untuk anjing kesayangannya yang ada dirumah.


Setelah insiden itu, Ji-Hoo merasa sangat malu dan yakin jika Ji-Woo akan menganggapnya mesum karena memiliki preferensi seksual tak biasa dari orang kebanyakan. Kejadian tersebut ia curahkan melalui forum online para penggemar BDSM dan meminta saran terbaik untuk menghadapi Ji-Woo di esok hari.
Seiring berjalannya waktu, Ji-Hoo pun memutuskan untuk berkata jujur pada Ji-Woo. Ji-Hoo mengungkapkan jika dirinya mempunyai preferensi seksual BDSM sejak lama. Ia sangat menyukai peran sebagai Male Submission yang dimana Ji-Hoo akan sangat patuh kepada Female Dominance nya. Ji-Hoo pun sangat berharap Ji-Woo bisa menjadi Female Dominance bagi dirinya. Mendengar hal tersebut tak membuat Ji-Woo takut. Justru ia malah penasaran dan hasrat sebagai wanita tegasnya semakin keluar.


Setelah mencari berbagai jenis informasi tentang BDSM di internet, Ji-Woo pun sepakat untuk menjadi Female Dominance bagi Ji-Hoo. Keduanya pun membuat sebuah perjanjian kontrak untuk dua peran tersebut selama tiga bulan. Salah satu persyaratannya mereka sepakat untuk tidak melakukan hubungan seksual dan berfokus untuk memaksimalkan peran sebagai Dominance dan Submission saja.
Setelah sepakat dengan kontrak kerjasama, Ji-Hoo dan Ji-Woo pun perlahan mulai mengeksplor peran mereka sebagai Submission dan Dominance. Percobaan pertama, keduanya check-in di hotel. Ji-Woo memerintah Ji-Hoo untuk mengenakan kalung BDSM dan melakukan perannya sebagai Submission. Setelah itu, Ji-Hoo menjadi sangat patuh layaknya seperti seekor anjing dihadapan Ji-Woo. Fantasi seksual dari keduanya perlahan mulai tercapai. Ji-Woo nampak mulai bergairah melihat Ji-Hoo yang sangat patuh. Begitu juga dengan Ji-Hoo yang semakin liar dan menikmati permainan yang mereka lakukan.


Kesan pertama setelah memerankan Sub dan Dom itu membuat keduanya semakin tertantang untuk melakukannya lagi. Usai pulang kantor, Ji-Woo dan Ji-Hoo sering pergi bersama dan kembali memainkan permainan mereka. Bahkan mereka dengan berani melakukan permainan BDSM itu di ruang santai kantor pada malam hari.
Waktu terus berlalu, kemampuan Ji-Woo sebagai seorang Dominance semakin meningkat. Hal tersebut membuat Ji-Hoo senang karena akhirnya ia mendapatkan "tuan" yang benar-benar sesuai keinginannya. Namun sebuah dilema datang menghampiri keduanya. Ji-Woo merasa bingung dengan hubungan yang ia jalani dengan Ji-Hoo. Permainan Sub dan Dom yang sudah berjalan sangat jauh itu memang berjalan mulus dan tanpa mengarah ke kegiatan seks. Ji-Woo pun memberanikan diri untuk mengajak Ji-Hoo menjalin hubungan asmara.



Tapi sayang, Ji-Hoo belum sepenuhnya yakin untuk bisa membuka hati pada Ji-Woo. Ia masih mengalami trauma karena dianggap gila dan aneh oleh mantan kekasihnya gara-gara preferensi seksual Ji-Hoo sangatlah berbeda dari orang kebanyakan. Ji-Hoo khawatir jika Ji-Woo tidak bisa sepenuhnya menerima Ji-Hoo yang sesungguhnya.
Disaat perjanjian kontrak akan segera berakhir, intensitas pertemuan antara Ji-Hoo dan Ji-Woo pun semakin berkurang. Tak hanya itu saja, perilaku Sub dan Dom yang mereka lakukan tak sengaja terkuak dan ketahuan oleh semua orang yang ada di kantor. Hal tersebut membuat keduanya terancam untuk dipecat sebagai karyawan. Akankah hubungan Ji-Hoo dan Ji-Woo ikutan berakhir?


#Review:
Menjelang hari Valentine, platform streaming Netflix menghadirkan sebuah film drama romantis komedi produksi Korea Selatan berjudul LOVE AND LEASHES (2022). Film yang diadaptasi dari Webtoon bertajuk Moral Sense karya Gyeoul itu menghadirkan kisah cinta tak biasa! Dua karakter utama dalam film ini memiliki preferensi seksual tak lazim yaitu BDSM (Bondage, Dominance, Sadism, Masochism). Mendengar hal tersebut tentu langsung membuat para penonton penasaran sekaligus mengingatkan akan film trilogy FIFTY SHADES yang fenomenal dan super sensual itu.


Meskipun terdengar vulgar dan memiliki rating 18+ tahun, film LOVE AND LEASHES (2022) tidak sepenuhnya menampilkan adegan seksual BDSM loh! Film garapan Park Hyun-Jin ini memilih untuk fokus untuk development story dari karakter Ji-Woo dan Ji-Hoo dalam menghadapi preferensi seksual tak biasa mereka. Penonton diajak untuk melihat tentang bagaimana sudut pandang seorang penikmat BDSM dan harus bisa semaksimal mungkin untuk menutupinya karena perilaku tersebut masih sangat tabu di kalangan masyarakat. Padahal sejatinya, preferensi seksual seseorang itu selama tidak merugikan orang lain, tak perlu menjadi bahan ejekan atau jokes. Hal ini digambarkan dengan sangat baik oleh film ini. Tak hanya itu saja, sebab akibat dari preferensi seksual yang tak biasa itu juga bisa berdampak cukup besar pada kedua karakter utama film ini, sehingga kita sebagai penonton bisa ikut merasakan kegelisahan dari mereka.
Jika selama ini film bertema BDSM identik dengan hal-hal vulgar dan menampilkan adegan seksual yang eksplisit, film LOVE AND LEASHES (2022) justru lebih menitikberatkan pada sisi edukatif dari perilaku BDSM itu sendiri. Meskipun tidak semua orang bisa menikmati keseluruhan alur cerita film ini namun percayalah, film LOVE AND LEASHES (2022) memang berhasil menampilkan kisah BDSM dari sudut pandang yang baru.


Untuk jajaran pemain, Seohyun dan Lee Jun-Young menampilkan chemistry apik, lucu namun tetap memberikan gairah mereka yang cukup memuaskan! Aku ikutan deg-degan loh melihat kedekatan keduanya terutama disaat bermain sebagai Sub dan Dom, padahal mereka berdua tidak sevulgar Dakota Johnson dan Jamie Dornan! Hahaha. Peformance Lee Jun-Young saat "kesurupan" anjing di hotel benar-benar membuatku terkejut dan terkesan! Hahaha.
Yang sedikit disayangkan dari film LOVE AND LEASHES (2022) ini mungkin bisa memberikan visualisasi satu saja adegan BDSM yang sangat erotis agar tidak terlalu bosan dan menambahkan elemen scoring musik karena mayoritas di hampir semua adegan terasa hening gitu. Yuk nonton sama ayang di Netflix......



[7.5/10Bintang]

Jumat, 11 Februari 2022

[Review] Black Box: Investigasi Misteri Kecelakaan Pesawat Penerbangan Dubai - Paris!


#Description:
Title: Black Box - Boite Noire (2021)
Casts: Pierre Niney, Lou De Laage, Andre Dussollier, Sebastien Pouderoux, Olivier Rabourdin, Guillaume Marquet, Mehdi Djaadi, Anne Azoulay, Aurelien Recoing, Gregori Derangere, Andre Marcon
Director: Yann Gozlan
Studio: WY Productions, 2425 Films, StudioCanal, CBI Pictures


#Synopsis:
Pesawat Atrian-800 dengan rute penerbangan Dubai - Paris jatuh di pegunungan Alpen dan menewaskan 300 penumpang dan 16 crew pesawat. Kejadian naas itu mengguncang industri penerbangan Paris, pasalnya pesawat Atrian-800 merupakan salah satu pesawat paling baru dan paling canggih yang ada di Eropa. Otoritas keselamatan pesawat pun langsung melakukan investigasi berskala besar dengan dibantu Badan Investigasi Dan Keselamatan Bureau (BEA).



Setelah berhasil menemukan Black Box, BEA diminta untuk membuka dan mempelajari rekaman percakapan kokpit sesaat sebelum pesawat Atrian-800 itu jatuh. Investigasi Black Box Atrian-800 pun dipimpin oleh Victor Pollack (Olivier Rabourdin). Namun setelah beberapa hari berlalu, Victor malah menghilang dan sulit untuk dihubungi. Karena tuntutan dari berbagai pihak termasuk media massa, BEA pun menunjuk analisis pengganti yaitu Mathieu Vasseur (Pierre Niney) untuk melanjutkan investigasi Black Box Atrian-800 yang ditinggalkan oleh Victor.


Setelah berhasil mengakses rekaman suara Black Box, Mathieu mencoba menganalisisnya lebih detail dan mendalam. Ia menggunakan banyak metode dan formula untuk bisa menangkap isi rekaman dari kokpit pesawat tersebut. Berdasarkan hasil analisisnya muncul dugaan pertama mengarah pada satu orang penumpang yang masuk ke dalam kokpit pesawat dan bersembunyi di toilet dekat pintu kokpit. Dugaan Mathieu tersebut berdasarkan suara noise tak wajar yang ia dengar setelah pramugari meninggalkan kokpit pesawat. Hasil analisis Mathieu itu kemudian mengarah kepada satu penumpang pria asal Mesir yang diduga melakukan aksi terorisme di dalam pesawat Atrian-800. Hal tersebut langsung menggemparkan Paris dan pihak kepolisian langsung melacak identitas penumpang tersebut.


Seiring berjalannya waktu, berbagai bukti lainnya mulai bermunculan. Salah satunya adalah rekaman voicemail dari penumpang yang dikirim ke keluarganya beberapa saat sebelum pesawat tersebut jatuh. Dari rekaman voicemail itu Mathieu mencoba menganalisis apa yang sebenarnya terjadi. Mathieu pun langsung mencari pilot yang pernah membawa pesawat Atrian-800 dan melakukan uji simulasi. Dari hasil analisis terbarunya, dugaan kedua kemudian muncul. Mathieu menemukan sebuah keanehan tentang standar kelayakan sebuah pesawat untuk terbang.



Dugaan tersebut mengarah pada tim verifikasi dan standarisasi uji kelayakan pesawat yang memberikan status layak terbang pada Atrian-800. Mathieu pun mengerahkan segala cara agar bisa menemukan titik terang dan mengungkap misteri jatuhnya pesawat Atrian-800 meskipun mengancam kariernya sebagai seorang analis di BEA.


#Review:
Industri perfilman Perancis pada akhir tahun lalu baru saja merilis sebuah film drama kriminal terbaru tentang investigasi kecelakaan pesawat berjudul BLACK BOX (2021). Film garapan sutradara Yann Gozlan ini menampilkan kisah seorang analis Black Box bernama Mathieu Vasseur dalam mengungkap rekaman percakapan kokpit pesawat sesaat sebelum mengalami kecelakaan naas.


Untuk segi cerita, film BLACK BOX (2021) ini mengajak penonton untuk ikut serta melakukan investigasi kecelakaan pesawat Atrian-800 bersama dengan Mathieu. Tahapan demi tahapan yang dilakukan Mathieu dalam menganalisis rekaman suara Black Box disajikan penuh dengan ketegangan yang luar biasa. Meskipun hanya melalui suara, penonton bisa langsung berimajinasi tentang keadaan yang terjadi di dalam pesawat tersebut. Berbagai hipotesis dan dugaan yang muncul dari hasil analisis Mathieu semuanya sangat masuk akal dan memiliki alasan yang sangat kuat. Meskipun film ini hanya mengandalkan suara dan dialog yang padat, tapi tak membuat penonton bosan karena setiap adegan dan dialog yang diucapkan oleh seluruh karakter terasa sangat penting dan selalu menarik. Selain moment investigasinya yang sangat menarik perhatian, film BOITE NOIRE (2021) ini juga memiliki plot twist yang berlapis-lapis! Eksekusinya pun penuh dengan kecurigaan sekaligus kejutan yang sangat mencengangkan.


Selain plot cerita yang sangat memukau, film ini juga memiliki department sound dan music scoring yang luar biasa. Hampir semua adegan berhasil menonjolkan sound atau suara dengan sangat detail. Bahkan perpindahan suara saat bising menjadi hening bisa tersampaikan dengan sempurna. Sebuah pengalaman luar biasa bisa menonton film ini dengan memaksimalkan fitur Dolby 7.1 Surround di bioskop!
Untuk jajaran pemain memberikan performance yang sangat memuaskan. Pierre Niney berhasil menyajikan kualitas akting sebagai Mathieu Vasseur. Ia mampu mengendalikan kursi utama film ini dengan sangat baik. Penonton bisa dengan mudah untuk ikut gelisah dan stress dalam memecahkan kasus kecelakaan Atrian-800 ini. Salah satu film terbaik di tahun 2021 lalu. Yuk segera nonton hanya di CGV!


[8.5/10Bintang]

Rabu, 09 Februari 2022

[Review] Drive My Car: Kisah Seorang Suami Yang Berusaha Ikhlas Atas Kehilangan Istrinya



#Description:
Title: Drive My Car ドライブ・マイ・カー (2021)
Cast: Hidetoshi Nishijima, Toko Miura, Masaki Okada, Reika Kirishima, Park Yoo-Rim, Satoko Abe, Jin Dae-Yeon, Sonia Yuan
Director: Ryusuke Hamaguchi
Studio: C&I Entertainment, Culture Entertainment, Bitters End


#Synopsis:
Yusuke Kafuku (Hidetoshi Nishijima) adalah seorang aktor yang sudah dikenal cukup luas di panggung pementasan teater. Istrinya yaitu Oto Kafuku (Reika Kirishima) berprofesi sebagai penulis naskah berbagai program televisi dan teater. Keduanya dikenal sebagai pasangan yang saling melengkapi lantaran naskah karya Oto selalu berhasil menampilkan kualitas akting suaminya. Yusuke dan Oto sering mendapat apresiasi dan respon positif dari para penonton. Salah satunya datang dari aktor muda sekaligus murid sang istri yaitu Koji Takatsuki (Masaki Okada).



Keesokan harinya, Yusuke mendapat undangan untuk hadir ke acara konferensi press project terbarunya diluar kota. Ketika dalam perjalanan menuju ke bandara, tiba-tiba acara tersebut ditunda. Yusuke pun bergegas kembali pulang ke rumah. Namun disaat membuka pintu rumah, Yusuke terkejut melihat Oto sedang berhubungan seks dengan pria lain. Yusuke tidak histeris ataupun marah. Ia diam-diam mundur keluar dan pergi meninggalkan rumah. Setelah melihat kejadian itu, Yusuke menginap di hotel dan berpura-pura seolah tidak terjadi apa-apa disaat sang istri menelepon.


Suatu hari, Oto mengajak suaminya bertemu dan berbicara empat mata setelah pulang bekerja. Disaat Yusuke pulang ke rumah, ia terkejut melihat sang istri tergeletak di lantai dan dinyatakan meninggal dunia gara-gara pendarahan otak. Kematian Oto Kafuku itu membuat Yusuke memutuskan untuk batal menjadi pemeran utama dalam pementasan teater terbarunya nanti.
Dua tahun berlalu, Yusuke mendapat tawaran sebagai sutradara pementasan teater di Hiroshima. Ia diminta oleh panitia untuk mengadakan audisi mencari pemain baru untuk pementasan tersebut. Selama berada di Hiroshima, Yusuke memilih hotel yang jauh dari gedung teater dengan alasan ingin menikmati perjalanan dengan mobil kesayangannya. Namun sayang pihak panitia tidak mengizinkan Yusuke berkendara sendirian. Mereka menawarkan seorang supir pribadi bernama Misaki Watari (Toko Miura). Meskipun awalnya Yusuke menolak, namun karena persyaratan pihak penyelenggara, Yusuke pun bersedia menerima supir tersebut.



Serangkaian kegiatan banyak dilakukan oleh Yusuke. Salah satunya yaitu proses reading dan latihan pementasan teater bersama dengan para aktor dan aktris yang sudah dipilih melalui audisi. Selama tiga minggu lamanya Yusuke dan team teaternya berlatih akting agar bisa maksimal saat pementasan nanti. Dan selama itu juga, Yusuke selalu mengasah skill aktingnya sambil mendengar rekaman dialog mendiang istrinya didalam mobil.



Suatu malam, disaat Yusuke dan Misaki mengantarkan Koji pulang ke hotel, penggalan cerita karangan Oto yang belum berakhir diceritakan ulang dengan lengkap oleh Koji. Hal tersebut membuat Yusuke terdiam dan kembali teringat akan perselingkuhan yang dilakukan Oto. Setelah kejadian itu, Yusuke meminta Misaki untuk mengantarkan ke tempat yang sunyi. Ia ingin menenangkan hati dan pikiran karena sudah bertahun-tahun tidak bisa melupakan istrinya. Dalam perjalanan menemukan ketenangan itu,Yusuke dan Misaki akhirnya terbuka satu sama lain menceritakan semua masa mereka masing-masing.


#Review:
Tahun 2022 menjadi tahun yang cukup spesial bagi Jepang. Film terbaru dari sutradara Ryusuke Hamaguchi yang berjudul DRIVE MY CAR (2021) berhasil mendapatkan empat nominasi bergengsi di Academy Awards yang ke-94! Film ini sukses menyabet nominasi Best Picture, Best Director, Best Adapted Screenplay dan Best International Feature. Tak heran rasanya jika film ini bisa menjadi the next film PARASITE (2019) pada Oscars yang akan digelar pada Maret mendatang. Lantas apa yang menjadikan film DRIVE MY CAR (2021) ini terasa spesial hingga berhasil masuk nominasi Best Picture Piala Oscars tahun ini?


Untuk segi cerita, film yang diadaptasi dari cerpen karya Haruki Murakami ini mengajak penonton untuk berkenalan dengan seorang sutradara sekaligus aktor teater bernama Yusuke Kafuku. Dibalik skill aktingnya yang memukau serta disegani banyak orang ternyata Yusuke menyimpan permasalahan hidup dan rumah tangga yang cukup pelik. Setelah kematian anak pertamanya pada awal pernikahan, kehidupan Yusuke dan sang istri terasa semakin hambar setiap harinya. Namun ada hal menarik dari pasangan aktor dan penulis naskah ini disaat mereka mencari ide kreatif. Yusuke dan Oto saling bersahutan membuat sebuah cerita yang apik sambil berhubungan seks. Yang tak kalah unik datang dari opening credits. Sang sutradara menampilkan jajaran pemain dan tim produksi film pada saat film sudah berjalan kurang lebih satu jam.
Plot cerita semakin menarik disaat karakter Yusuke berada di Hiroshima. Sang sutradara menampilkan kegiatan sehari-hari Yusuke dan juga proses latihan akting sebelum pementasan teater bersama dengan para aktor pilihannya. Selama proses reading dan latihan tersebut, penonton serasa ikut belajar akting bersama dengan Yusuke. Meskipun tempo cerita berjalan cukup lambat, tapi hal tersebut tak membuatku bosan. Setiap dialog para pemain hingga aksi tek-tokan Yusuke dengan rekaman suara istrinya di dalam mobil selalu menarik perhatianku. Semua pertanyaan tentang apa yang sesungguhnya dirasakan oleh para karakter akhirnya terkuak dengan sangat sempurna. Perkembangan karakter dari Yusuke, Oto, Misake hingga Koji bisa membuka perspektif penonton tentang makna mencintai, kehilangan hingga penyesalan yang selalu datang pada saat semuanya telah terjadi.


Untuk jajaran pemain, aktor senior Hidetoshi Nishijima sukses membawakan peran Yusuke yang cenderung kaku, dingin namun mempunyai pergolakan batin yang luar biasa. Chemistry yang ia bangun bersama Toko Miura terutama pada third act film ini sungguh menyesakkan dada. Keterbukaan keduanya akan kesalahan yang "tidak sengaja" mereka lakukan di masa lalu. Penampilan Masaki Okada yang muncul diantara Yusuke, Oto dan Misaki pun semakin menambah kompleks cerita rumah tangga Yusuke dan Oto. Salah satu adegan Masaki yang paling membuatku terpukau disaat karakter Koji melanjutkan cerita karangan Oto yang tidak pernah diketahui Yusuke. Gila..


Untuk segi visual, film DRIVE MY CAR (2021) ini sungguh memanjakan mata. Tone kalem dengan warna-warna lembut khas film-film drama Jepang terasa begitu indah disepanjang film. Suasana Jepang dan Hiroshima juga tergambar dengan sangat cantik. Mobil Saab 900 yang berwarna merah terasa sangat menonjol sekaligus mencuri perhatian ditengah ciamiknya visual dan kerennya para pemain dalam menunjukan akting mereka. Overall, film DRIVE MY CAR (2021) memang sangat layak masuk nominasi Best Picture Oscars tahun ini. Kualitas cerita dan penunjangnya terlalu memuaskan!



[9/10Bintang]

[Review] The Worst Person In The World: Perjalanan Perempuan Dewasa Dalam Menemukan Kebahagiaannya



#Description:
Title: Verdens Verste Menneske - The Worst Person in The World (2021)
Casts: Renate Reinsve, Anders Danielsen Lie, Herbert Nordrum, Hans Olav Brenner, Helene Bjorneby, Vidar Sandem, Maria Garzia Di Meo, Lasse Gretland, Karen Rosie Kielland, Marianne Krogh, Thea Stabell, Deniz Kaya, Eia Skjonsberg
Director: Joachim Trier
Studio: Oslo Pictures, MK Productions, B-Reel Films, SF Studios, Triart Films


#Synopsis:
Julie (Renate Reinsve) mempunyai jiwa yang labil. Di usianya yang semakin dewasa ia selalu tidak konsisten untuk menekuni passionnya. Hal tersebut terlihat saat dirinya mengurungkan niatnya untuk menjadi mahasiswa kedokteran dan memilih untuk menekuni profesi fotografi.
Pada suatu malam pesta, Julie bertemu dan berkenalan dengan seorang kreator komik bernama Aksel Willman (Anders Danielsen). Pertemuan itu membuat keduanya jatuh cinta dan akhirnya mereka pun memutuskan untuk berpacaran, meskipun usia Aksel jauh lebih tua 15 tahun dari Julie namun keduanya tetap bisa merasakan cinta satu sama lain.


Seiring berjalannya waktu, Aksel semakin yakin jika Julie adalah jodohnya. Aksel pun mengajak Julie untuk bertemu dengan keluarga besarnya di kampung halaman. Selama berada disana, Julie merasa tidak nyaman dan sulit untuk berinteraksi dengan keluarga Aksel. Julie pun berkata jujur jika ia sebetulnya tidak ingin menikah dan memiliki anak. Julie beralasan karena populasi manusia sudah sangat banyak dan ia juga tak ingin generasi manusia di masa depan kehidupannya mengkhawatirkan. Aksel pun memaklumi keinginan pacarnya itu dan bersedia untuk menerima semua keinginan Julie.


Di hari terakhir berada disana, Julie memutuskan untuk pulang lebih awal. Sambil berjalan-jalan, Julie iseng masuk ke sebuah pesta pernikahan orang yang tak ia kenal. Julie mencicipi kudapan dan juga meminum beberapa botol alkohol. Disana ia bertemu dengan seorang pria bernama Eivind (Herbert Nordrum). Pertemuan itu membuat keduanya terpesona satu sama lain hingga tak terasa menghabiskan semalaman sambil berbincang. Julie dan Eivind saling terbuka tentang kehidupan mereka yang masing-masing sudah mempunyai kekasih. Keduanya berjanji untuk tidak berselingkuh dan mengkhianati pasangan.
Waktu pun terus berlalu. Hubungan Aksel dan Julie semakin hambar. Julie pun mencoba membangkitkan lagi asmara mereka dengan cara menulis cerita. Tulisan yang Julie buat itu membuat Aksel terkejut karena diam-diam kekasihnya itu mempunyai bakat menulis. Keduanya pun memutuskan untuk mempublikasikan tulisan tersebut secara online dan tak disangka mendapat berbagai reaksi dari para pembacanya.
Untuk mengisi waktu luang, Julie bekerja di toko buku. Tak sengaja ia bertemu lagi dengan Eivind dan kekasihnya yang berprofesi sebagai instruktur Yoga yaitu Sunniva (Maria Grazia Di Meo). Julie merasa canggung sekaligus bahagia bertemu lagi dengan Eivind. Hal serupa pun turut dirasakan oleh Eivind. Mereka pun berencana untuk bertemu sambil menghabiskan waktu seharian tanpa ada Aksel dan Sunniva.
Pertemuan kembali dengan Eivind membuat Julie merasakan jatuh cinta lagi. Sifat dan pandangan hidup Eivind hampir mirip dengannya. Hal tersebut membuat Julie yakin untuk memilih Eivind dan mengakhiri hubungannya dengan Aksel. Keesokan harinya, Julie dengan berani untuk meminta putus pada Aksel. Meskipun hal tersebut sangat menyakitkan bagi Aksel, namun Aksel dengan berat hati bersedia untuk berpisah dengan Julie.



Langkah serupa turut diambil oleh Eivind. Ia memutuskan Sunniva dan memilih Julie. Mereka pun kini tinggal berdua di tempat tinggal Eivind. Suatu ketika, Julie tak sengaja melihat liputan berita tentang Aksel yang sedang diwawancara atas peluncuran komik terbarunya. Dalam sesi interview tersebut, Aksel mendapat kritik dari para kaum feminist dengan alasan terlalu seksis. Aksel pun membela karena hasil karya tersebut merupakan hasil ide kerjasama dengan mantannya yaitu Julie.
Setelah kejadian itu, Julie mulai memikirkan tentang kabar Aksel setelah lama berpisah. Disaat hubungannya sedang kurang baik dengan Eivind, Julie mendapat kabar jika saat ini Aksel sedang berjuang untuk bisa sembuh dari kanker. Mendengar hal tersebut membuat Julie terkejut. Tak hanya itu saja, Julie pun kini tengah hamil dan telat memberitahu pada Eivind. Keduanya pun bimbang. Karena baik Julie dan Eivind sudah sepakat untuk tidak memiliki anak.


#Review:
Tahun ini, film asal Norwegia berhasil masuk nominasi Best International Feature & Best Original Screenplay Academy Awards 2022 berkat film garapan sutradara Joachim Trier yang berjudul THE WORST PERSON IN THE WORLD (2021). Dilihat dari judul yang mencuri perhatian dan poster film yang festival banget, aku sangat penasaran akan film ini. Tak hanya itu saja, sosok Renate Reinsve yang menjadi bintang utama film ini pun sekilas mengingatkanku pada Dakota Johnson karena dari beberapa angle keduanya terlihat sangat mirip.



Untuk segi cerita, film THE WORST PERSON IN THE WORLD (2021) ini menyajikan sebuah perjalanan kisah cinta wanita dewasa dengan sentuhan romantis dark comedy didalamnya. Ditangan sang sutradara, kisah cinta Julie memang berfokus pada kisah cinta usia dewasa dan komitmen yang dipilih. Penonton bisa melihat lebih dekat keseharian serta apa yang ada dalam pikiran karakter Julie dalam menentukan pilihan hidup. Bagi para penonton yang sedang melewati fase dewasa mungkin akan bisa related sekali dengan apa yang dilalui Julie. Kita bisa merasakan perasaan yang ada di setiap karakter dalam film ini. Romantisasi yang terjadi diantara Julie dengan Aksel atau Julie dengan Eivind pun mengalir apa adanya tidak berlebihan. Aku sangat suka sang sutradara memberikan treatment rasa jatuh cinta dari karakter Julie yang dimana dunia seakan berhenti berputar. Scene tersebut sangatlah mengesankan dan membuatku terpana. Ekspresi dari karakter Julie dan Eivind begitu nyata sedang dibuat jatuh cinta.


Penampilan Renate Reinsve memang menjadi nyawa paling kuat dalam film ini. Ia sangat berhasil menghidupkan karakter Julie yang menjalani berbagai macam kisah cinta yang complicated. Tak heran jika ia sukses menyabet penghargaan Best Actress di Cannes Film Festival 2021. Favourite!


[8.5/10Bintang]

Minggu, 06 Februari 2022

[Review] The Tinder Swindler: Sepak Terjang Pria Modus Di Aplikasi Tinder



#Description:
Title: The Tinder Swindler (2022)
Casts: Cecilie Fjellhoy, Pernilla Sjoholm, Ayleen Charlotte, Erlend Ofte Arntsen, Kristoffer Kumar, Natalie Remoe Hansen
Director: Felicity Morris
Studio: Netflix Documentary


#Synopsis:
The Tinder Swindler berkisah tentang tiga perempuan yaitu Cecilie, Pernilla dan Ayleen yang ditipu oleh pria bernama Simon Leviev. Cerita pertama datang dari Cecilie yang mempunyai hobi mencari teman kencan melalui aplikasi Tinder. Disaat dirinya sedang asyik Swipe Left dan Swipe Right, akun miliknya Match dengan seorang pria bernama Simon Leviev. Dengan fotonya yang menunjukkan pesona luar biasa, Cecilie tertarik untuk melanjutkan chat dengan Simon di Whatsapp.
Tanpa basa-basi, Simon langsung menghubungi Cecilie via telepon dan mengabari jika dirinya sedang berada di salah satu hotel termahal yang tak jauh dari lokasi Cecilie. Simon meminta Cecilie untuk mendatanginya ke hotel untuk berbincang dan makan malam bersama. Disaat Cecilie tiba di hotel, ia dibuat terpesona oleh sosok Simon Leviev yang sangat tampan dengan setelan pakaian matching serta aksesoris elegan. Keduanya berbincang dengan penuh kehangatan dan keceriaan. Cecilie dibuat jatuh cinta pada Simon. Setelah pertemuan itu, Simon semakin intens memberikan perhatian pada Cecilie. Ia selalu mengirimkan bucket bunga dan pesan-pesan romantis pada Cecilie. Hal tersebut membuatnya semakin yakin jika Simon adalah jodoh dan calon suami idaman untuknya.


Suatu hari, Cecilie diajak Simon untuk pergi bertemu dengan rekan-rekan bisnisnya. Keduanya naik jet pribadi dan berkeliling ke berbagai negara di Eropa. Simon pun mengatakan jika ia sudah tidak sabar untuk membangun keluarga bersama dengan Cecilie. Simon bahkan meminta Cecilie untuk mencarikan apartment terbaik untuk mereka berdua.
Seiring berjalannya waktu, Cecilie semakin jatuh cinta pada Simon. Ia selalu berkirim pesan pada Simon saat pacarnya itu sedang berada di luar negeri untuk keperluan bisnis. Namun pada suatu malam, Cecilie mendapatkan pesan Whatsapp jika Simon sedang dalam bahaya. Ia dan pengawalnya yaitu Peter diserang oleh para musuh usaha berlian LLD Diamonds milik keluarga besarnya. Cecilie panik dan sangat khawatir melihat Simon dalam bahaya. Simon pun meminta tolong pada Cecilie untuk mentransfer ratusan ribu dollar dengan alasan rekening bank dan kartu kreditnya sengaja diblokir agar tidak terdeteksi musuhnya. Simon berjanji setelah permasalahannya selesai, semua uang yang ia pinjam akan dikembalikan pada Cecilie. Karena sudah dianggap sebagai pacar, Cecilie pun bersedia untuk membantu Simon dengan mengirimkan puluhan ribu dollar.


Hari demi hari terus berlalu, Simon terus menerus meminta uang dari Cecilie. Simon meminta kekasihnya itu untuk mengajukan pinjaman ke beberapa bank. Ia bahkan membuat payslip palsu atas nama Cecilie dengan bekerja di LLD Diamonds agar proses pencairan dana bisa cepat disetujui oleh pihak bank. Aksi tersebut berhasil. Cecilie mendapatkan pinjaman sangat besar dari berbagai bank. Uangnya pun langsung ditransfer ke rekening baru atas nama dirinya yang dipinjamkan ke Simon. Namun seiring berjalannya waktu, intensitas hubungan sebagai sepasang kekasih antara Simon dan Cecilie semakin berkurang. Simon hanya menghubungi Cecilie disaat dirinya sedang membutuhkan uang saja. Cecilie pun semakin khawatir karena jatuh tempo dari pinjaman bank semakin dekat.
Cerita kedua datang dari Pernilla, seorang wanita perfeksionis yang masih lajang dan berniat mencari teman satu frekuensi melalui Tinder. Ia Match dengan Simon karena kumpulan foto Simon yang mewah membuat Pernilla yakin akan cocok dengannya. Tanpa basa-basi Simon pun mengajak Pernilla untuk bertemu di tempat dirinya menginap disebuah hotel bintang lima. Treatment yang dilakukan Simon pada Pernilla sama persis dengan apa yang ia lakukan pada Cecilie. Simon juga mengajak Pernilla untuk bertemu dengan rekan-rekan bisnisnya termasuk bertemu dengan kekasihnya yang seorang model asal Rusia.
Setelah beberapa pekan kenal dengan Simon, Pernilla pun mulai mendapatkan pola cerita yang sama persis dengan Cecilie. Ia dikirimi foto tentang penganiayaan yang dialami oleh Peter. Fotonya pun mirip dengan yang dikirim pada Cecilie. Simon kembali meminta tolong Pernilla untuk mengirimkan sejumlah uang dengan alasan kartu kredit dan rekeningnya diblokir. Namun untungnya Pernilla tidak sepenuhnya percaya pada apa yang dikatakan Simon. Ia hanya mengirimkan uang pas-pasan karena Pernilla tidak sepenuhnya percaya pada Simon.



Cerita ketiga datang dari Ayleen. Simon pun melancarkan aksinya pada Ayleen sama persis seperti apa yang ia lakukan pada Cecilie dan Pernilla. Namun Ayleen lebih cerdik dan hati-hati. Disaat Simon mulai meminta uang, ia tak pernah memberinya. Diam-diam Ayleen pun menyelidiki tentang siapa sosok Simon Leviev itu. Setelah menelusuri di internet, Ayleen sangat terkejut, ternyata Simon Leviev adalah seorang penipu ulung yang memanfaatkan Tinder untuk mencari korban. Simon yang bernama asli Shimon Hayut itu berpura-pura sebagai anak dari pemilik LLD Diamonds yaitu Lev Leviev. Tak hanya itu saja, pihak kepolisian Israel pun sudah memburu dan menjadikan Simon sebagai DPO karena telah menipu banyak wanita di Israel dan Finlandia.
Ayleen tidak tinggal diam, ia membuat sebuah rencana untuk menjebak Simon Leviev yang dibantu dengan pihak kepolisian. Ayleen pun akhirnya bisa berkomunikasi dengan Cecilie dan Pernilla untuk melancarkan rencana tersebut.



#Review:
Beberapa tahun terakhir, Netflix semakin produktif menghadirkan sebuah film atau serial dokumenter yang mengangkat cerita-cerita tak biasa. Kali ini, film dokumenter terbaru membahas tentang seorang penipu ulung yang memanfaatkan aplikasi kencan Tinder. Karena berdasarkan kisah nyata dari ketiga korban, film dokumenter ini dikemas tidak seperti film dokumenter kebanyakan. Ditangan sutradara Felicity Morris, ia melakukan serangkaian adegan reka ulang dan visualisasi percakapan dengan sangat baik. Moment-moment romantis sampai suspenful bisa dirasakan dengan sempurna oleh para penonton. Visual sosok Simon Leviev pun dengan gamblang ditampilkan tanpa sensor sama sekali. Sangat bagus! Agar tidak ada lagi korban dari si penipu Tinder ini.


Modus operandi Simon Leviev memang sangatlah cerdik. Ia memoroti para wanita yang terjerat pesonanya dengan cara merasakan hidup glamour dan mewah. Siapapun pasti akan mudah luluh jika diperlakukan seperti itu. Yakin sih..
Aksi Simon Leviev akhirnya terkuak setelah Ayleen membongkarnya. Moment-moment investigasinya sangat menarik perhatian. Satu persatu kejutan hadir disaat membongkar kedok dari Simon Leviev. Ayleen pun semakin cerdik disaat ia diam-diam mencuri seluruh outfit milik Simon dan menjualnya di eBay demi melunasi hutang-hutang yang dilakukan oleh Simon.


Setelah perilisan film THE TINDER SWINDLER (2022) kabarnya Simon Leviev tidak terima karena film ini telah menghancurkan nama baiknya. Bahkan Instagram dan Tinder milik Simon sudah dibanned dan ia tidak bisa mengaksesnya lagi. Namun sayang, hukuman yang dijalani Simon Leviev tidaklah sebanding dengan kerugian para wanita yang telah ia tipu. Simon hanya mendekam dipenjara selama lima bulan, dari total hukuman 15 bulan karena imbas Pandemi CoVid-19. Saat ini, Simon Leviev masih menjadi pria bebas di Israel dan kabarnya terlihat hidup bahagia bergelimang kekayaan. Bangkek!


[8.5/10Bintang]

Jumat, 04 Februari 2022

[Review] Arini By Love Inc: Asal-Usul Arini "Love For Sale" Akhirnya Terbongkar!



#Description:
Title: Arini By Love Inc (2022)
Casts: Della Dartyan, Kelly Tandiono, Marissa Anita, Faris Nahdi
Director: Adrianto Sinaga
Studio: Visinema Content, Bioskop Online


#Synopsis:
Di usianya yang semakin dewasa, Arini (Della Dartyan) memutuskan untuk mencari pekerjaan ke Ibukota. Ia pun mencoba melamar ke perusahaan Love Inc. Melihat visi-misi perusahaan dan berbagai jenis benefit yang dijelaskan oleh pemilik Love Inc. yaitu Diana (Marissa Anita) membuat Arini semakin tertarik untuk bergabung.


Tiga tahun berlalu, Arini terbangun dari tidurnya dan langsung mengikuti sesi pelatihan bersama para agent lain yang diberikan oleh Diana. Arini tidak mengingat apapun dan terasa seperti orang baru di kantor Love Inc. Selama berada disana, Arini mendapatkan pelatihan untuk menjadi seorang agent yang bisa mengesankan para clientnya. Ia dilatih table manner, tata cara berkomunikasi, berolahraga dan bersosialisasi dengan para agent lain. Salah satu agent yang menarik perhatian Arini adalah Tiara (Kelly Tandiono). Sikapnya yang sangat berbeda dengan agent-agent lain membuat Arini penasaran. Tiara pun meminta Arini untuk menemuinya di ruangan Hydrant pada saat tengah malam.



Disaat seluruh agent dan tim pelatih beristirahat, Arini terbangun dan keluar dari kamarnya untuk menemui Tiara. Mereka menyelinap pergi ke ruangan Hydrant untuk berbagi cerita. Arini pun menemukan buku catatan miliknya namun ia tak bisa mengingatnya sama sekali. Tulisan dan gambar kura-kura yang ia tulis dalam buku itu sesekali muncul dalam pikiran Arini meskipun ia tidak bisa melihat dengan jelas. Arini semakin bingung disaat Tiara menjelaskan jika mereka sudah saling kenal sejak lama. Tiara kemudian mencoba membangkitkan lagi memory Arini secara perlahan dengan cara untuk tidak memakan makanan penutup pada saat jamuan makan malam bersama. Tiara yakin jika tim pelatih dan Diana sengaja memasukan obat bius dan penghapus ingatan pada makanan penutup sehingga disaat para agent terbangun, mereka tidak bisa mengingat apapun.



Seiring berjalannya waktu, bayangan masa lalu Arini terus muncul didalam pikirannya. Satu-satunya cara untuk mengingat akan masa lalu Arini yaitu mengakses data server yang ada di ruang kerja Diana. Arini dan Tiara pun bekerjasama untuk bisa masuk ke ruang kerja Diana. Apa yang sebenarnya terjadi disana? Akankah Arini dan Tiara bisa mengingat semua masa lalunya?



#Review:
Berkat film LOVE FOR SALE (2018) dan LOVE FOR SALE 2 (2019), karakter Arini Kusuma Wulandari yang diperankan Della Dartyan sukses menjelma sebagai sosok perempuan yang hobi ghosting pada laki-laki. Perilaku Arini yang selalu meninggalkan laki-laki yang sedang sayang-sayangnya itu jelas menimbulkan tanda tanya besar bagi para penonton. Untuk menjawab hal tersebut, Visinema Content dan platform streaming Bioskop Online akhirnya memberikan film solo untuk Arini berjudul ARINI BY LOVE INC (2022).


Untuk segi cerita, film ARINI BY LOVE INC (2022) memang menceritakan tentang asal-usul sosok Arini beserta dengan perusahaan tempatnya bekerja yaitu Love Inc. Jika pada dua film sebelumnya berfokus pada genre drama romantis, kali ini Visinema Content melakukan banting setir genre ke drama misteri dan thriller psikologis! Langkah yang sangat berani ini langsung mengingatkanku pada perubahan genre film BEN & JODY (2022) yang dirilis pada akhir Januari kemarin. Visinema nampaknya ingin konsisten untuk menyajikan karya yang fresh dan tidak monoton. Perubahan genre secara ekstrem ini menurutku sangatlah beresiko karena harus benar-benar dieksekusi dengan matang dan tidak coba-coba. Ditangan sutradara Adrianto Sinaga, treatment misteri pada film ARINI BY LOVE INC (2022) memang sangat cocok untuk mengeksplor siapa itu Arini. Ditambah lagi pada dua film sebelumnya baik Arini maupun Love Inc. selalu diceritakan gaib dan tidak diketahui oleh siapapun.



Visual dan tata artistik yang minimalis futuristik yang disajikan dalam film ini juga semakin memperkuat sisi misterius dari film ini. Namun sayang, faktor durasi yang terlalu singkat membuat jalan cerita jadi terkesan buru-buru dan berimbas pada banyaknya plothole yang tersebar. Salah satu yang menonjol adalah eksploitasi para agent terlihat sangat nanggung dan itu-itu saja. Penonton tidak diberi kesempatan untuk melihat bagaimana aksi para agent saat bekerja menjalankan misinya diluaran sana. Mereka hanya ditampilkan sebagai agent yang hanya terus menerus latihan didalam kantor Love Inc. saja. Meskipun para agent disediakan tempat tinggal yang sangat layak, makanan enak dan fasilitas oke namun kebebasan mereka direnggut sepenuhnya oleh perusahaan Love Inc.
Terlepas dari ceritanya yang terlalu buru-buru dan minim sekali eksplorasi, namun film ARINI BY LOVE INC (2022) masih mempunyai serangkaian adegan yang berhasil memacu adrenaline. Aksi kucing-kucingan dan sembunyi-sembunyi menyelinap yang dilakukan Arini dan Tiara eksekusinya memuaskan. Bisalah di upcoming project Love For Sale Universe mendatang, genre misteri kembali dimunculkan dengan eksekusi yang lebih matang lagi.



[7/10Bintang]