Minggu, 09 Oktober 2022

[Review] Deadstream: Pengalaman Sinematik Siaran Langsung Di Rumah Angker!



#Description:
Title: Deadstream (2022)
Casts: Joseph Winter, Melanie Stone, Jason K. Wixom, Pat Barnett, Marty Collins, Perla Lacayo
Director: Joseph Winter, Vanessa Winter
Studio: Shudder


#Synopsis:
Shawn Ruddy (Joseph Winter) merupakan seorang konten kreator video di YouTube dan Livvid yang dikenal penuh kontroversi. Puncaknya, beberapa video bertajuk "Wrath of Shawn" yang ia unggah mendapat kecaman dari para netizen karena melakukan hal-hal diluar batas toleransi. Hal tersebut berdampak besar terhadap Shawn. Para netizen melaporkan video-video itu dan akun sosial media Shawn pun di banned. Selain itu, beberapa sponsor juga pergi meninggalkan Shawn.


Setelah di banned selama tiga bulan, akun sosial media milik Shawn bisa diakses kembali. Shawn langsung mengunggah video permintaan maaf dan berjanji akan menghadirkan konten yang lebih baik lagi. Bertepatan dengan bulan Oktober, Shawn siap menghadirkan konten video live streaming edisi horror dengan menempati sebuah rumah angker selama satu malam. Shawn berjanji akan menghadirkan pengalaman sinematik paling gila dan menyeramkan yang tidak bisa ditemukan dimanapun.
Persiapan yang dilakukan Shawn sangat matang. Ia membawa banyak kamera untuk diletakan disetiap sudut rumah. Selain itu, Shawn juga membawa perlengkapan game board, peralatan pengusiran setan seperti air suci, kalung salib, pisau dan bawang putih yang dipercaya bisa menangkal hal-hal buruk. Yang lebih niatnya lagi, Shawn menciptakan scoring musik menyeramkan yang bakal ia putar saat menyusuri rumah angker tersebut.



Setibanya di rumah itu, Shawn ingin mempersulit keadaan jika situasi buruk menimpanya dengan cara membuang busi mobil dan kunci gembok ke sela-sela lantai rumah. Dengan bermodalkan informasi dari internet, Shawn menelusuri setiap sudut rumah angker itu dan menjelaskan berbagai macam tragedi mengerikan yang pernah terjadi disana pada para penontonnya. Perlahan tapi pasti, jumlah penonton live streaming terus meningkat. Shawn juga aktif berinteraski dengan cara membalas komentar-komentar para penonton.



Usai mengeksplor di lantai satu, Shawn bergegas menuju ke lantai dua. Disana ia melihat ada tiga ruangan dengan suasana yang tak kalah mengerikan. Kamar pertama konon tempat ditemukannya mayat penghuni rumah di bath tub dengan kondisi yang mengenaskan. Kamar kedua yaitu kamar anak-anak yang konon dibantai secara sadis oleh perawatnya. Dan kamar ketiga merupakan kamar biasa saja tanpa adanya cerita horror. Shawn pun memilih kamar tersebut sebagai tempat berlindung sekaligus memasang laptop dan penerangan untuk memantau seluruh kamera yang sudah ia pasang.




Waktu terus bergulir dan malam semakin larut. Gemuruh petir semakin sering terdengar dari kejauhan. Shawn mulai ketakutan dan berusaha untuk tetap tenang demi para penonton siaran langsungnya itu. Disaat Shawn sedang memantau seluruh kamera CCTV yang dipasang, ia terkejut melihat beberapa bayangan berjalan-jalan di koridor lantai dua. Shawn histeris dan meminta bantuan para penonton untuk memberikan apa yang harus ia lakukan. Para penonton tentunya ingin Shawn keluar dari kamar dan mengeceknya secara langsung. Kepanikan semakin meningkat usai terdengar suara langkah kaki dan ketukan dari dinding secara cepat. Shawn Ruddy akhirnya merasakan secara langsung aktivitas paranormal yang sesungguhnya di rumah itu. Akankah ia berhasil keluar dari rumah itu?



#Review:
Film bertema Found Footage bergenre horror memang mempunyai daya tarik tersendiri bagi sebagian penonton (termasuk aku). Tahun ini, platform streaming spesialis horror yaitu Shudder baru saja merilis film Found Footage terbarunya yang berjudul DEADSTREAM (2022). Film ini mendapat perhatian khusus dari para penonton saat tayang perdana di SXSW 2022 karena berhasil menghadirkan film found footage yang menghibur sekaligus menyeramkan. Tak hanya itu saja, film yang dibintangi dan disutradarai langsung oleh Joseph Winter ini juga berhasil mendapatkan Certified Fresh Rotten Tomatoes dengan skor 92% (per-10 Oktober 2022).


Untuk segi cerita, film DEADSTREAM (2022) ini tidak memiliki premis yang benar-benar baru. Tentang seorang konten kreator kontroversial yang membuat konten di rumah angker. Meskipun idenya tidak baru, namun Joseph Winter menyajikan something fresh untuk filmnya ini lewat reaksi dan interaksi karakter Shawn dan para viewersnya. Tek-tokan antara Shawn dengan netizen sangat asyik dan menghibur. Serangkaian Jokes yang dilakukan Shawn pun sangat related d para konten kreator video yang sering kita temukan di YouTube. Benar-benar seperti sebuah sentilan terhadap kondisi sosial media saat ini yang dimana sangat memuja subscribers, followers, insight dan engagements hingga rela melakukan apa saja asal bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Para netizen yang menyaksikan Live Streaming Shawn itu tidak hanya sekedar menonton, tapi ikut memberikan informasi dan petunjuk bagi Shawn. Bagus! 


Selain komedinya yang sangat on-point, film DEADSTREAM (2022) juga mempunyai tingkat horror yang begitu memuaskan. Build-up atmosfer horrornya keren sih auto ikutan panik dan was-was sejak si Shawn pertama kali masuk ke rumah angker itu. Penonton juga diajak untuk ikut berimajinasi saat Shawn menjelaskan tiap sudut ruangan dengan tragedi mengerikan yang pernah terjadi disana. Kehadiran karakter baru juga menambah kekesalan penonton. Keduanya makin "sompral" dan seenak jidat, jadi tak heran jika mereka langsung jadi sasaran empuk diganggu setan penghuni rumah itu hahaha. Kejutan lainnya datang dari elemen slasher dan gore. Eksekusinya asyik banget sih. Levelnya tidak terlalu brutal tapi tetap berhasil membuat penonton misuh-misuh ngilu. Yang epic bikin tertawa saat setannya berusaha melukai Shawn. Caranya unik dan nyeleneh banget njir! Wkwkwkw.


Yang lebih kerennya lagi, elemen slasher disini ternyata berpengaruh terhadap alur cerita. Menurutku ide tersebut jenius sih! Overall, film DEADSTREAM (2022) harus diakui memberikan sentilan cukup pedas terhadap fenomena konten kreator era modern dengan cara yang mengerikan sekaligus sangat menyenangkan! One of the best horror of the year so far!


[8.5/10Bintang]

Tidak ada komentar: