Kamis, 31 Maret 2022

[Review] Morbius: Legenda Vampire Marvel Akhirnya Tayang Juga Di Bioskop!



#Description:
Title: Morbius (2022)
Casts: Jared Leto, Matt Smith, Adria Arjona, Jared Harris, Al Madrigal, Tyrese Gibson, Corey Johnson, Michael Keaton
Director: Daniel Espinosa
Studio: Marvel Entertainment, Columbia Pictures, Sony Pictures


#Synopsis:
Michael Morbius (Jared Leto) terlahir dengan memiliki penyakit langka kelainan darah dan membuat dirinya tak bisa seperti manusia normal pada umumnya. Namun hal tersebut tak membuat Morbius patah semangat untuk mencari segala cara agar bisa sembuh. Sepanjang hidupnya, Morbius terus bereksperimen menemukan obat penyembuh bagi penyakitnya itu. Dan setelah melewati berbagai macam cara, akhirnya membuahkan hasil.


Morbius dan perusahaan Horizon Lab sukses menemukan inovasi kesehatan berupa darah buatan yang bisa digunakan keperluan medis. Berkat penemuannya itu, Morbius mendapat penghargaan dari dunia kedokteran dan kini resmi mendapat gelar Dr. Morbius.
Setelah berhasil menemukan inovasi darah buatan, kini Dr. Morbius melakukan eksperimen terbaru untuk mengobati penyakit kelainan darah yang dideritanya. Ia sangat berharap hasil eksperimen kali ini bisa berhasil demi kesembuhan dirinya dan juga sang sahabat yaitu Milo (Matt Smith) yang sama-sama mengidap penyakit kelainan darah. Bersama dengan asisten sekaligus tunangannya yaitu Martine (Adria Arjona), Dr. Morbius bereksperimen menggabungkan DNA hewan kelelawar dengan tubuh manusia, meskipun hal yang mereka lakukan itu ilegal. Mereka pun menyewa sebuah kapal kargo sebagai tempat pengetesan serum kelelawar agar tidak diketahui oleh banyak orang.


Dalam uji coba perdana itu, Dr. Morbius bersedia mendonorkan dirinya untuk menerima serum tersebut. Setelah Martine menyuntikkan serum itu pada tubuh Dr. Morbius, terjadi kekacauan. Tubuh Dr. Morbius mengalami perubahan, memiliki kekuatan super dan berperilaku buas layaknya seperti Vampire. Ia bahkan menyerang para petugas kapal kargo dan menghisap darahnya sampai habis tak tersisa. Setelah kejadian itu, Dr. Morbius yang berubah menjadi Vampire kabur dari kapal dan pergi membawa Martine ke rumah sakit.




Setelah kejadian itu, perlahan Dr. Morbius kembali seperti semula. Ia harus bisa menemukan cara agar jiwa Vampire yang ada dalam dirinya bisa dikendalikan. Disaat yang bersamaan, kejadian mengerikan di kapal kargo itu kini sedang diinvestigasi oleh pihak kepolisian. Tak hanya itu saja, kematian tak wajar orang-orang dengan luka cakar dan kondisi darah yang habis semakin banyak terjadi.


Semua dugaan pihak kepolisian mengarah pada Dr. Morbius dan kini dirinya menjadi buronan polisi. Apa yang sebenarnya terjadi pada Dr. Morbius? Benarkah dirinya yang memangsa orang-orang tak berdosa diluaran sana demi memenuhi jiwanya yang haus akan darah?



#Review:
Film MORBIUS (2022) menjadi salah satu film Hollywood yang berulang kali postponed tayang di bioskop akibat Pandemi CoVid-19. Sony Pictures pun berpegang teguh untuk tetap menayangkan secara theatrical ketimbang langsung tayang di platform streaming. Setelah penantian cukup panjang, akhirnya film yang dibintangi aktor Jared Leto ini tayang juga di bioskop Indonesia mulai Rabu, 30 Maret 2022.


Untuk segi cerita, film MORBIUS (2022) garapan sutradara Daniel Espinosa ini dibuat hampir serupa tapi tak sama dengan film VENOM (2018). Sosok villain bagi superhero Spider-Man ini dibuat menjadi anti-hero dan seolah-olah seperti superhero dengan kekuatan yang mengerikan. Sebetulnya tak menjadi masalah besar sih jika musuh-musuh Spider-Man dibuatkan film solonya. Namun yang jadi permasalahan terutama dalam film MORBIUS (2022) ini, sosok Dr. Morbius terkesan dipaksakan banget untuk tampil tidak jahat. Daniel Espinosa secara terang-terangan membuat kisah Dr. Morbius seperti superhero dengan formula from zero to hero. Beberapa adegan yang ada di trailer pun ternyata tidak muncul dalam film.


Ditambah lagi, subplot tambahan seperti bromance persahabatan antara Dr. Morbius dengan Milo dan hubungan asmara Morbius dengan Marine pun hambar banget tidak ada yang menarik perhatian. Selain itu, efek meminum darah manusia dan darah buatan yang ada dalam film ini penuh dengan tanda tanya. Disatu adegan efeknya menjadi normal, namun di lain adegan efeknya berubah menjadi Vampire buas. Satu-satunya moment yang bisa aku nikmati dalam film ini saat menampilkan kekuatan Dr. Morbius seperti echolocation, sonar dan pendengaran super sensitif sambil mengkalkulasi dan mengendalikan dirinya ketika berubah menjadi Vampire buas.



Untuk jajaran pemain, Jared Leto yang memerankan karakter Dr. Morbius memang sangat cocok karena looknya sangat awet muda dengan postur yang prima. Namun sayang, performa aktingnya sebagai Morbius cukup jauh dari ekspektasi. Terkesan nanggung, flat dan tidak terlalu menonjol. Aku yakin sih ini terjadi gara-gara naskah skenarionya yang memang tidak bagus. Berbanding terbalik dengan penampilan Matt Smith yang memerankan karakter Milo. Ia justru lebih ekspresif dan bisa menampilkan perbandingan drastis saat dirinya sembuh berkat serum kelelawar tersebut.


Untuk segi visual, film MORBIUS (2022) menurutku terlalu lebay dibeberapa bagian. Penggunaan efek CGI asap gelap yang mengelilingi Dr. Morbius dan Milo sangat mengganggu terutama saat mereka sedang final battle. Aku sampe bengong cuma melihat kepulan asap sat set sat set saja sedangkan kedua Vampire sama sekali tidak kelihatan di Screen Starium!


Film MORBIUS (2022) memiliki dua post credit scene yang dua-duanya disimpan ditengah saja. Namun kehadiran dua post credit scene tersebut disatu sisi terlihat menjanjikan namun disatu sisi lainnya terkesan maksa. Kehadiran Adrian Toomes alias Vulture (Michael Keaton) yang berpindah universe dari Marvel Cinematic Universe ke Sony Spider-Man Universe terkesan hanya memanfaatkan hype Multiverse yang terjadi dalam film SPIDER-MAN: NO WAY HOME (2021) dan meninggalkan kisah Morbius begitu saja tanpa menampilkan hal yang mengesankan.



[6.5/10Bintang]

Senin, 28 Maret 2022

[Review] Death On The Nile: Detektif Poirot Kembali Beraksi Mengungkap Kasus Pembunuhan Di Kapal Pesiar!


#Description:
Title: Death On The Nile (2022)
Casts: Kenneth Branagh, Tom Bateman, Gal Gadot, Armie Hammer, Emma Mackey, Annette Bening, Letitia Wright, Russell Brand, Ali Fazal, Dawn French, Rose Leslie, Sophie Okonedo, Jennifer Saunders, Ann Turkel
Director: Kenneth Branagh
Studio: 20th Century Studios, TSG Entertainment


#Synopsis:
Setelah berhasil memecahkan teka-teki pembunuhan di Orient Express, Detektif Hercule Poirot (Kenneth Branagh) akhirnya tiba di London. Suatu malam, Poirot menghabiskan waktunya menyaksikan pertunjukan penyanyi Salome Ottorbourne (Sophie Okonedo) di sebuah club terkenal yang ada disana.


Sambil menikmati cemilan dan hidangan cafe, Poirot melihat sepasang kekasih yaitu Jacqueline De Bellefort (Emma Mackey) dan Simon Doyle (Armie Hammer) yang sedang asyik berdansa dengan penuh gairah. Aura cinta keduanya begitu terpancar kuat dan langsung mengingatkan akan kisah cinta dirinya dengan mendiang sang kekasih yaitu Katherine (Susannah Fielding). Kemeriahan pesta di club semakin semarak dengan kedatangan Linnet Ridgeway (Gal Gadot) yang merupakan anak tunggal konglomerat terkenal di Eropa. Linnet sendiri merupakan sahabat dari Jacqueline yang sudah dianggap seperti saudaranya sendiri.


Enam minggu kemudian, Poirot memutuskan untuk berliburan ke Mesir sekaligus bertemu dengan teman lamanya yaitu Bouc (Tom Bateman). Ia pun mengenalkan sang ibu yaitu Euphemia (Annette Bening) yang mempunyai hobi melukis. Mereka bertiga kemudian bersiap-siap untuk menghadiri acara Honeymoon Trip dari pasangan suami istri yang baru saja menikah yaitu Simon dan Linnet. Poirot sangat terkejut melihat Simon yang malah menikah dengan Linnet. Padahal saat di London, Simon masih menjalin hubungan asmara dengan Jacqueline.


Acara liburan tersebut pasangan Simon dan Linnet turut mengundang kolega terdekatnya yaitu: Salome Ottorbourne, Dokter Linus Windlesham (Russell Brand), Asisten sekaligus staff keuangan Andrew Katchadourian (Ali Fazal), Ibu tiri Linnet yaitu Marie Van Schuyler (Jennifer Saunders) perawat pribadinya, Mrs. Bowers (Dawn French), lalu ada Rosalie Ottorbourne (Letitia Wright) teman sekelas Linnet yang merupakan keponakan dari Salome dan yang terakhir Louise Bourget (Rose Leslie) pelayan pribadi dari Linnet. Poirot pun merasa sangat senang mendapat kesempatan untuk berlibur di Mesir tanpa harus menjalani profesinya sebagai seorang detektif.



Selama di Mesir, rombongan Honeymoon Trip ini akan menyusuri Sungai Nil menggunakan kapal pesiar bernama KARNAK sambil mengunjungi beberapa situs peninggalan kuno yang ada disana.
Saat semua rombongan masuk ke kapal, diam-diam Linnet menghampiri Poirot. Ia merasa was-was kepada semua orang yang ada di rombongan. Linnet meminta Poirot untuk melindungi dirinya dan sang suami selama berliburan, karena ia takut akan kehadiran Jacqueline yang selalu saja membuntuti kemanapun mereka pergi.
Kekhawatiran Linnet itu terbukti. Sosok Jacqueline tiba-tiba saja muncul di kapal. Setelah ditelusuri, Jacqueline diizinkan untuk masuk ke kapal pesiar karena sudah menyewa satu kamar disana. Linnet dan Simon pun merasa terancam dengan kehadiran Jacqueline. Poirot pun berusaha untuk mendekati Jacqueline dan menanyakan alasan perihal dirinya yang selalu membuntuti kemanapun Linnet dan Simon pergi. Namun sayang, aksi Poirot tersebut membuat Jacqueline kesal. Ia pun menunjukkan sebuah pistol agar Poirot tak lagi menanyakan hal-hal aneh pada dirinya.


Kemunculan Jacqueline di kapal membuat Simon semakin kesal pada mantan kekasihnya itu. Ia pun marah dan memaksa Jacqueline untuk tidak lagi membuntuti dirinya bersama sang istri. Namun sayang, hal tersebut membuat Jacqueline semakin emosi hingga akhirnya menembak kaki Simon. Kejadian itu membuatnya histeris dan mengundang kepanikan semua orang yang ada di kapal. Jacqueline pun dibawa oleh Mrs. Bowers dan Ibu Marie untuk meredam kepanikannya. Sementara itu, Dokter Linus dan Bouc berusaha untuk mengobati luka tembak yang ada di kaki Simon.


Waktu terus bergulir, Honeymoon Trip pasangan Simon dan Linnet diatas kapal pesiar KARNAK dikejutkan dengan tiga kematian tak terduga. Semua orang yang tersisa di kapal tersebut kini berpotensi menjadi tersangka atas pembunuhan tersebut. Hercule Poirot mau tak mau harus segera memecahkan misteri dan mengungkap siapa pelaku pembunuhan diatas kapal pesiar KARNAK itu.



#Review:
Setelah tayang di bioskop pada Februari lalu, akhirnya film DEATH ON THE NILE (2022) kini sudah bisa disaksikan di platform streaming Hulu mulai 29 Maret 2022. Kisah Detektif Hercule Poirot yang diadaptasi dari Novel Series karya Agatha Christie ini kembali berlanjut usai tampil perdana di film MURDER ON THE ORIENT EXPRESS (2017) yang cukup berhasil menuai respon positif dari para penggemar film.


Untuk segi cerita, film DEATH ON THE NILE (2022) masih berkutat pada aksi Poirot dalam memecahkan kasus pembunuhan yang tersangkanya cukup sulit untuk ditebak. Tema Whodunit (Who Has Done It) yang menjadi ciri khas dari novel series Agatha Christie ini selalu berhasil memancing rasa penasaran penonton dan ikut menebak-nebak tentang siapa pelakunya. Pada kasus DEATH ON THE NILE (2022), Kenneth Branagh yang berperan ganda sebagai aktor sekaligus sutradara ini memberikan teka-teki kasus pembunuhan yang cukup mudah untuk diikuti. Sejak kasus ORIENT EXPRESS (2017), Karakter yang dihadirkan selalu bejibun, namun tak membuat Branagh kesulitan untuk mengeksplorasi tiap karakternya. Lewat film ini juga penonton jadi tahu tentang asal-usul kumis ikonik dari karakter Hercule Poirot. Selain itu, hal menarik lain yang ada dalam film ini yaitu eksplorasi cerita tentang percintaan tersaji cukup mendalam lewat kisah cinta segitiga Linnet, Simon dan Jacqueline. Orang-orang disekitarnya pun memang mempunyai alasan yang kuat untuk membunuh tiga orang yang menjadi korban. Namun kecurigaan dan dugaanku masih terbukti salah besar saat karakter Hercule Poirot berhasil spill the tea pelakunya.


Untuk jajaran pemain, performance Armie Hammer dan Gal Gadot sebagai pasangan penuh gairah tampil manis dan mengagumkan. Visual keduanya memang terlihat sempurna dan sangat ideal. Yang berhasil mencuri perhatian selanjutnya yaitu Emma "Maeve" Mackey yang berperan sebagai Jacqueline. Dengan potongan rambut bob warna cokelat tua nampak semakin cantik dan berhasil menghidupkan sosok Jacqueline yang tersakiti karena ditikung sahabatnya sendiri. Penampilan Russell Brand juga surprisingly bikin aku pangling! Jajaran pemain pendukung lainnya tidak ada yang tampil mengecewakan namun aku masih lebih suka ensemble casts ORIENT EXPRESS (2017) ketimbang yang sekarang. 
Untuk segi visual, film DEATH ON THE NILE (2022) memang jauh lebih megah dari film pertamanya. Meskipun penuh dengan efek CGI, namun hasilnya tidak mengecewakan. Visual suasana Egyptian sangat meyakinkan, indah dan sukses membawa penonton seperti ikut berlayar naik kapal pesiar mewah KARNAK.
Overall, film DEATH ON THE NILE (2022) cukup sukses menghadirkan film bertema Whodunit dengan jalan cerita yang tidak terlalu rumit namun tetap memberi kejutan saat misterinya terkuak! Segera tayang hanya di Disney Plus Hotstar Indonesia!


[8/10Bintang]

Rabu, 23 Maret 2022

[Review] Umma: Kisah Terror Masa Lalu Yang Kembali Datang Usai Kematian Sang Ibu



#Description:
Title: Umma (2022)
Casts: Sandra Oh, Fivel Stewart, Dermot Mulroney, Odeya Rush, MeeWha Alana Lee, Tom Yi
Director: Iris K. Shim
Studio: Stage 6 Films, Raimi Productions, Sony Pictures


#Synopsis:
Imigran asal Korea Selatan yaitu Amanda Soo-Hyun (Sandra Oh) bersama dengan anaknya, Chrissy (Fivel Stewart) memilih untuk tinggal jauh dari pemukiman penduduk dan tidak mengikuti perkembangan teknologi. Untuk biaya hidup, mereka membangun ternak lebah madu dan ayam. Hasil dari peternakan tersebut dititipkan untuk dijual pada Danny (Dermot Mulroney) yang memiliki toko perkakas di dekat pusat kota. Meskipun hidup Amanda dan Chrissy sangat sederhana dan terisolasi dari dunia luar, mereka bahagia dan saling melengkapi satu sama lain.



Suatu hari, rumah Amanda kedatangan pamannya dari Korea Selatan (Tom Yi) yang membawa kabar duka tentang kematian ibu dari Amanda (MeeWha Alana Lee). Sang paman sangat kecewa pada keponakannya itu yang tega pergi dan menghilang tanpa kabar. Sebelum pulang, sang paman memberikan sebuah koper yang berisikan abu kremasi jenazah dan barang-barang kesayangan sang ibu pada Amanda. Ia meminta Amanda untuk menyimpannya karena sesaat sebelum meninggal, hanya nama Soo-Hyun lah yang selalu disebut oleh sang ibu.



Kemunculan sang paman yang membawa koper berisi abu kremasi jenazah sang ibu membuat Amanda teringat kembali akan trauma masa lalunya yang menyakitkan. Setiap malam, ia selalu bermimpi buruk. Tak hanya itu saja, Amanda pun sering mendegar suara sang ibu yang terus memanggil nama Korea nya. Keanehan semakin terasa saat dirinya melihat penampakan sang ibu lengkap dengan baju tradisional Korea dan topeng warisan keluarganya.
Melihat gerak-gerik sang ibu yang belakangan ini terlihat aneh membuat Chrissy curiga. Ia kemudian mencari tahu tentang koper yang disimpan di gudang rumahnya itu. Amanda terpaksa akhirnya menceritakan tentang hubungan dirinya dengan sang ibu pada Chrissy.



Keadaan semakin rumit disaat Amanda mengetahui keinginan anaknya untuk kuliah. Disatu sisi Amanda ingin menjadi ibu yang pengertian bagi Chrissy namun disatu sisi lainnya, Amanda terus dihantui oleh sang ibu yang berusaha mengendalikan anaknya agar tidak bernasib seperti Amanda. Apa yang sebenarnya terjadi diantara Amanda dengan ibunya yang sudah meninggal?



#Review:
Sony Pictures baru saja merilis film horror terbaru berjudul UMMA (2022) yang dibintangi aktris peraih Golden Globes kategori Best Actress TV Drama yaitu Sandra Oh. Film ini menjadi debut bagi sutradara Iris K. Shim dalam menggarap dan menulis skenario sebuah film layar lebar.



Untuk segi cerita, film UMMA (2022) mempunyai premis yang terbilang cukup menjanjikan karena menghadirkan kisah horror antara ibu dan anak dengan balutan budaya Korea. Namun naskah skenario yang ditulis langsung oleh sang sutradara lebih fokus untuk menonjolkan trauma masa lalu yang menghantui Amanda ketimbang sajian horror yang menyeramkan. Padahal dari adegan pembuka film cukup berhasil memberi harapan jika film ini akan tampil "menyenangkan". Iris K. Shim ternyata lebih menampilkan cerita tentang pola asuh anak oleh orangtua yang sangat overprotective, namun tak selamanya hal itu bisa berjalan dengan baik. Sebagai audience yang berasal dari budaya ketimuran, Alur cerita pun terasa jalan ditempat karena mengupas trauma dari karakter Amanda saja. Cukup disayangkan cerita antara Amanda dengan Chrissy juga terasa tipis banget. Selain itu, moment horror yang dialami Amanda pun sama sekali tidak dirasakan oleh Chrissy. Jadi sangat wajar jika Amanda dianggap halu oleh anaknya sendiri.


Serangkaian adegan horror yang tersaji dalam film UMMA (2022) tampil biasa aja dan tidak ada yang memorable. Unsur budaya Korea yang ada dalam film ini juga jadi berasa tempelan semata karena cuma jadi bahan jumpscared standar saja. Set lokasi, visual dan tata kamera yang disajikan film ini juga tidak memberikan sesuatu yang baru dan sudah banyak ditemukan dalam film-film horror standar. Satu-satunya hal yang bisa diterima dari film ini adalah kapasitas akting dari Sandra Oh dan Fivel Stewart yang tidaklah buruk untuk sebuah film horror dengan cerita dan skenario yang sangat jauh dari ekspektasi. 



[5/10Bintang]

Selasa, 22 Maret 2022

[Review] The Lost City: Kocaknya Penulis Novel dan Model Sampul Ketika Terdampar Di Hutan Belantara!

 


#Description:
Title: The Lost City (2022)
Casts: Sandra Bullock, Channing Tatum, Daniel Radcliffe, Davine Joy Randolph, Patti Harrison, Oscar Nunez, Brad Pitt, Raymond Lee, Bowen Yang
Director: Adam & Aaron Nee
Studio: Paramount Pictures, Fortis Films, 3dot Productions, UIP Movies


#Synopsis:
Setelah kematian sang suami, Loretta Sage (Sandra Bullock) memilih untuk berfokus sebagai penulis novel bergenre petualangan romantis yang menampilkan tokoh superhero bernama Dash bersama kekasihnya, Lovemore. Meskipun Loretta menulis novel tersebut tidak sepenuh hati, tapi ternyata publik sangat menyukainya. Para penggemar buku Loretta sangat antusias menunggu kelanjutan dari kisah Dash dan Lovemore di novel "The Lost City of D" yang akan segera terbit.


Acara peluncuran buku terbaru Loretta pun siap digelar. Dengan bantuan publisher terbarunya yaitu Beth (Davine Joy Randolph), novel "The Lost City of D" sukses mencetak jumlah Pre-Order yang memuaskan. Pada acara peluncuran tersebut turut kedatangan model pemeran Dash yaitu Alan Caprison (Channing Tatum) yang sukses menarik perhatian para penggemar bukunya. Selain kostum yang dipilih Beth untuk acara peluncuran buku terlihat lebay, Loretta semakin malu karena novelnya laris hanya gara-gara visual Alan menjadi superhero fiksi yang tampan dan atletis. Ia pun memilih pergi dari acara tersebut dan menenangkan diri dirumahnya.



Disaat Loretta sedang menunggu mobil jemputan, tiba-tiba saja ia diculik oleh tiga lelaki misterius. Mereka membawa Loretta untuk bertemu dengan sang bos yaitu Abigail Fairfax (Daniel Radcliffe), seorang milyuner eksentrik yang terobsesi dengan kisah The Lost City of D. Ia mengklaim jika kisah petualangan Dash dan Lovemore dalam mencari harta karun sebuah Mahkota Api Merah yang ditulis Loretta merupakan kisah nyata. Abigail meminta Loretta untuk memecahkan tulisan-tulisan peninggalan yang ia temukan pada sebuah pulau terpencil di Samudra Atlantik karena sangat mirip dengan apa yang Loretta tulis di novelnya itu.



Hilangnya Loretta membuat Alan dan Beth panik. Mereka kemudian mencari cara agar bisa menyelamatkan Loretta secepat mungkin. Alan pun meminta bantuan pada agent CIA bernama Jack Trainer (Brad Pitt) untuk menyelamatkan Loretta yang terlacak sedang terbang menuju pulau terpencil di Atlantik. Setibanya di pulau tersebut, Alan dan Jack bekerja sama untuk segera menemukan Loretta yang diculik oleh Abigail. Namun sayang, aksi keduanya diketahui oleh Abigail dan anak-anak buahnya. Loretta dan Alan pun langsung kabur ke dalam hutan rimba.




Dengan peralatan seadanya, Loretta dan Alan harus bertahan hidup disana dari kejaran anak buah Abigail. Keduanya pun harus secepatnya menemukan pemukiman penduduk untuk meminta pertolongan. Tapi tak disangka, diam-diam Loretta penasaran dan ingin membuktikan jika legenda Mahkota Api Merah dan The Lost City yang ia tulis itu apakah nyata atau tidak. Akankah Loretta dan Alan berhasil bertahan hidup di hutan rimba sekaligus menemukan apa yang mereka cari?



#Review:
Sejak perilisan trailer terbarunya, film THE LOST CITY (2022) sukses memancing rasa penasaran penonton karena premisnya cukup unik dan menarik perhatian. Ditambah lagi film ini memasang dua aktor kawakan Hollywood yaitu Sandra Bullock dan Channing Tatum, pastinya akan sangat mudah untuk menyajikan komedi yang menghibur.


Untuk segi cerita, film THE LOST CITY (2022) mengajak penonton untuk mengikuti petualangan penulis novel dengan modelnya ditengah hutan rimba. Dengan peralatan seadanya mereka harus bertahan hidup sekaligus menghindari kejaran anak buah dari seorang milyuner yang terobsesi dengan harta karun. Meskipun ceritanya terlihat JUMANJI dan INDIANA JONES banget, namun ditangan duo sutradara Adam dan Aaron Nee, film THE LOST CITY (2022) menjadi sangat menarik berkat development story dari masing-masing karakternya. Sosok Loretta Sage yang terpaksa menjadi novelist mengikuti trend dan selalu memandang sebelah mata karyanya karena terlalu cheesy, perlahan mulai berdamai dan menyadari jika apa yang ia lakukan itu ternyata tidak sepenuhnya salah. Kehadiran Alan yang populer berkat menjadi model sampul novel milik Loretta pun jadi kisah menarik lainnya yang tersaji dalam film ini.


Keseruan film THE LOST CITY (2022) tentunya berkat chemistry kocak Bullock dan Tatum. Survival di hutan rimba dengan kostum penuh payet dan peralatan seadanya dari Loretta dan Alan tampil sangat menghibur. Serangkaian jokes dan kelakuan dari keduanya selalu berhasil memecah tawa penonton. Yang aku suka dari film ini, karakter Loretta dan Alan tidak dipaksa untuk menjadi jagoan dan serba bisa dalam segala hal. Mereka berdua tampil natural layaknya orang kota yang tiba-tiba harus bertahan hidup dan menyelamatkan diri ditengah hutan belantara. Plot semakin menarik disaat karakter Abigail Fairfax yang diperankan Radcliffe muncul. Aksi ketiganya dalam mencari harta karun yang tersembunyi cukup menarik dan ikut memancing rasa penasaran penonton. Ide soal metafora juga boleh dibilang cerdik banget. Penyelesaian konflik saat harta karun ditemukan pun eksekusinya klimaks dan tak disangka nyambung dengan makna metafora serta kisah perjalanan hidup dari Loretta dan Alan itu sendiri.


Untuk jajaran pemain, performance dari para pemain tampil sangat menghibur. Unsur komedi yang diterapkan pada masing-masing karakter begitu ngeblend dengan para pemerannya. Duet Bullock dan Tatum sudah jelas tak perlu lagi diragukan. Radcliffe pun sukses hadir sebagai villain yang ambisius namun ujungnya bodoh juga wkwkw. Tak boleh dilupakan juga penampilan Brad Pitt sebagai Jack Trainer sangat mencuri perhatian meskipun memiliki screentime tak terduga. Supporting character lainnya juga tampil konsisten selalu berpengaruh pada keseluruhan cerita sehingga tidak terkesan mubazir.
Overall, film THE LOST CITY (2022) cukup memuaskan dengan ide cerita yang terbilang fresh di genre adventure comedy. Sandra Bullock dan Channing Tatum kocak banget! Tayang di bioskop Indonesia mulai HARI INI Rabu, 23 Maret 2022!


[8.5/10Bintang]

Minggu, 20 Maret 2022

[Review] Baby Blues: Kepanikan Pasutri Muda Ketika Mereka Harus Bertukar Jiwa!

 


#Description:
Title: Baby Blues (2022)
Casts: Vino G. Bastian, Aurelie Moeremans, Ratna Riantiarno, Mathias Muchus, Abdurrahman Arief, Rigen Rakelna, Aida Nurmala, Erick Estrada
Director: Andibachtiar Yusuf
Studio MVP Pictures, Maxstream


#Synopsis:
Dika (Vino G. Bastian) dan Dinda (Aurelie Moeremans) adalah pasangan suami istri muda yang akan segera dikaruniai momongan. Kehadiran anak pertama mereka sangat ditunggu oleh keluarga besar dari keduanya. Orangtua Dika yaitu Ibu Tari (Ratna Riantiarno) dan Pak Yusuf (Mathias Muchus) bahkan siap ikut membantu merawat cucu pertama mereka.


Setelah melahirkan dengan lancar, ternyata merawat bayi itu tak semudah yang Dika dan Dinda bayangkan. Setiap harinya sang ibu selalu bergadang karena sang jabang bayi selalu terbangun di malam hari. Dika juga tak pernah membantunya malah asyik main game bersama dengan kedua temannya. Selain itu, banyak keadaan lain yang membuat Dinda stress. Hal tersebut berimbas pada ASI Dinda yang tidak keluar dengan lancar. Sang ibu mertua pun selalu mengomel dan ikut campur dalam merawat anaknya itu. Dinda merasa lelah lahir dan batin karena orang-orang disekitarnya tak pernah mengerti apa yang ia rasa.
Suatu malam, Dinda dan Dika bertengkar hebat gara-gara Dika tak pernah memprioritaskan kepentingan anak dan istri. Dinda ingin sesekali suaminya itu merasakan apa yang ia rasakan selama merawat bayi mereka.


Ucapan tersebut kemudian menjadi kenyataan disaat jiwa mereka tiba-tiba tertukar. Dinda dan Dika sangat terkejut dengan hal tersebut. Mereka pun kini bertukar raga dan berusaha menjalani peran mereka masing-masing. Dinda harus mencari nafkah bekerja di restoran yang sepi dan Dika harus bisa merawat bayi mereka saat Dinda bekerja.
Kejadian aneh tersebut akhirnya membuat Dinda dan Dika belajar banyak untuk saling memahami dan mengerti satu sama lain dalam menjalani bahtera rumah tangga. Akankah jiwa keduanya bisa kembali seperti semula?



#Review:
Setelah postponed karena Pandemi CoVid-19, akhirnya film BABY BLUES (2022) tayang juga di bioskop Indonesia mulai 24 Maret 2022 mendatang. Film garapan sutradara Andibachtiar Yusuf ini mempunyai premis yang cukup menarik yaitu tentang sindrom Baby Blues yang memang sering ditemukan pada ibu-ibu muda saat mereka baru pertama kali melahirkan.


Aku berkesempatan hadir pada Gala Premiere film BABY BLUES (2022) yang berlangsung pada Jum'at (18/3) lalu di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Acara tersebut sedikit membuatku kecewa gara-gara proses penukaran undangan ke tiketnya cukup kacau. Hal tersebut sudah sering aku rasakan disaat menghadiri Gala Premiere film produksi MVP Pictures. Semoga kacaunya proses antrian, penukaran tiket dan penentuan seating bisa diatasi ya dan tidak terulang di film-film selanjutnya.


Untuk segi cerita, ide cerita film BABY BLUES (2022) sebetulnya cukup menarik dan memancing penasaran karena kisahnya pasti akan sangat related dengan drama rumah tangga pasangan muda yang baru saja menikah. Keunikan film ini muncul disaat jiwa suami dan istri dari Dika dan Dinda tak sengaja tertukar. Unsur komedi yang hadir lewat body-switch tersebut sebetulnya lumayan menghibur disaat Vino G. Bastian harus berperan sebagai seorang ibu dan Aurelie sebagai seorang ayah yang menyebalkan. Penonton bisa langsung ikutan kesal melihat sikap dari karakter Dika yang tak pernah membantu istrinya dalam merawat anak mereka. Jadi tak heran karakter Dinda menjadi capek lahir dan batin dalam menghadapi suaminya itu. Konflik pasangan muda ini semakin meriah disaat harus berhadapan dengan ibu mertua yang selalu ikut campur dalam segala hal.


Namun sayang, seiring dengan berjalannya durasi, film BABY BLUES (2022) malah terjun bebas menghadirkan serangkaian jokes-jokes komedi yang tidak terlalu penting. Beberapa jokes sexist yang ditulis Imam Darto dalam film ini terasa too much dan "apaan sih" banget. Padahal jika lebih fokus ke drama rumah tangga Dika dan Dinda tanpa harus nge-jokes seperti itu juga justru jauh menarik perhatian. Aku lebih suka melihat Vino G. Bastian dan Aurelie yang dituntut untuk berkomedi dalam film ini ketimbang menghadirkan beberapa komika yang harus melucu. Penampilan Erick Estrada sebagai pria misterius dan memberikan narasi sangatlah annoying.
Overall, film BABY BLUES (2022) masih bisa tampil lebih baik lagi jika tidak terlalu mengandalkan jokes sexist yang berlebihan dan tak penting di beberapa bagian.


[6/10Bintang]