#Description:
Title: The Innocents - De Uskyldige (2021)
Casts: Rakel Lenora Flottum, Alva Brynsmo Ramstad, Sam Ashraf, Mina Yasmin Bremseth Asheim, Ellen Dorrit Petersen, Morten Svartveit, Kadra Yusuf, Lisa Tonne, Irina Eidsvold, Marius Kolbenstvedt
Director: Eskil Vogt
Studio: Mer Films, Zentropa International Sweden, IFC Midnight, CBI Pictures
#Synopsis:
Disaat libur musim panas, Ida (Rakel Lenora Flottum) beserta kedua orangtua dan adiknya Anna (Alva Brynsmo Ramnstad) memilih untuk tidak berliburan. Mereka justru pindah ke komplek apartment baru yang dekat dengan tempat kerja sang ayah. Ida yang masih anak-anak merasa sedih karena musim panas kali ini ia tidak berliburan dan harus bersama dengan Anna yang mengidap Autism.
Disaat sang ibu disibukkan dengan membereskan rumah baru, Ida memilih untuk keluar rumah dan bermain disekitaran komplek apartment. Sambil berjalan-jalan ia bertemu dan berkenalan dengan Ben (Sam Ashraf). Kedua bocah itu kemudian bermain dan berjalan menuju hutan. Ben kemudian ingin menunjukkan kemampuan dirinya yang bisa menggerakan benda hanya dengan menatapnya saja. Melihat hal tersebut membuat Ida takjub. Ia pun meminta Ben untuk mengajarinya melakukan hal tersebut namun berkali-kali gagal.
Keesokan harinya, Ida ingin bermain bola bersama bocah-bocah lain. Namun saat tiba di lapangan, tak seorangpun ia temui. Kebanyakan anak-anak sudah berliburan bersama keluarga mereka masing-masing. Ida pun kembali kerumah dan terkejut melihat Anna yang memecahkan lagi gelas beserta vas bunga disaat mereka akan pergi ke dokter. Ida kesal karena adiknya itu tidak bisa hidup normal seperti orang lain. Ia kemudian iseng memasukan serpihan kaca pecah ke sepatu Anna dengan harapan jika adiknya itu terluka bisa membuatnya diam. Setelah kejadian itu Ida pun meminta maaf pada adiknya dan berjanji untuk mengajaknya bermain di taman.
Disaat Anna sedang bermain ayunan karena ditinggal Ida, seorang bocah perempuan yang memiliki kelainan warna kulit yaitu Aisha (Mina Yasmin) mendatangi Anna dan mengajaknya bermain. Pertemuan itu membuat keduanya saling bisa membaca pikiran masing-masing. Bahkan Aisha sudah bisa merasakan kedatangan Anna saat pertama kali tinggal di apartment yang baru.
Sementara itu, Ida bertemu lagi dengan Ben. Mereka bermain dan pergi lagi ke hutan. Ben kemudian memperlihatkan seekor kucing yang selalu ia temui jika sedang sendirian di hutan. Ben pun mengajak Ida untuk melakukan eksperimen baru dengan cara menjatuhkan kucing itu dari ketinggian. Namun sayang eksperimen kekuatan Ben itu gagal. Kucing tersebut patah kaki dan akhirnya Ben pun membunuhnya. Melihat seekor kucing mati ditangan Ben membuat Ida terkejut. Ia pun bergegas pulang dan meninggalkan Ben.
Waktu terus bergulir, keempat bocah cilik ini semakin menyadari jika mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam dirinya. Ida berusaha agar kekuatan yang ia miliki tidak digunakan sembarangan. Anna dan Aisha pun menggunakan kekuatan mereka hanya untuk saling berkomunikasi dan saling melindungi satu sama lain. Namun Ben justru sebaliknya, ia semakin tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Ia bahkan bisa mengontrol seseorang untuk membunuh dan menyakiti orang lain hanya dengan menatapnya saja.
#Review:
Norwegia menghadirkan sebuah film horror thriller terbaru karya Eksil Vogt berjudul THE INNOCENTS (2021). Film ini menjadi debut bagi Eksil Vogt sebagai sutradara film layar lebar setelah sebelumnya beliau lebih eksis dan dikenal sebagai penulis naskah film-film karya Joachim Trier. Yang membuat film ini cukup promising karena berhasil masuk Cannes Film Festival 2021 dan masuk kategori Un Certain Regard.
Untuk segi cerita, film THE INNOCENTS (2021) mengajak penonton untuk melihat empat bocil yang memiliki kekuatan telekinesis layaknya superhero. Namun Eksil Vogt membawa film ini ke arah thriller horror psikologis dengan perspektif dari anak-anak. Pada umumnya jika seseorang mempunyai kekuatan seperti superhero pasti ingin digunakan untuk kebaikan layaknya pahlawan. Tapi hal tersebut tidak ada dalam diri keempat bocah di Norwegia ini. Atmosfer mencekam perlahan mulai ditebar saat keempat anak tersebut mengetahui kekuatannya. Beberapa adegan disturbing dalam film ini bisa saja bikin penonton traumatis melihatnya. Adegan kucing menjadi salah satu adegan yang menurutku paling biadab. Eksil Vogt benar-benar mengeksplorasi sudut pandang bocah. Jadi tak heran selama durasi film berjalan, bocah-bocah ini tidak memiliki beban emosional seperti orang dewasa. Yang penting mereka bisa bahagia dan senang meskipun orang lain menderita. Alur cerita yang dihadirkan pun terasa sangat lambat karena ya itu cuma menampilkan bocil-bocil bermain di komplek apartment saja. Seandainya film ini bisa lebih mengeksplor asal-usul kekuatan telekinesis mereka dan memberikan unsur fun tentang anak-anak mungkin bisa lebih menarik lagi ketimbang buang-buang adegan bengong saja.
Selain itu, kekuatan telekinesis yang dimiliki keempat bocil ini tidak diperlihatkan dengan jelas. Semuanya nampak samar-samar. Terkadang aku juga sulit merasakan kekuatan apa yang sebenarnya dimiliki oleh Ida, Anna dan Aisha itu.
Untuk jajaran pemain, film THE INNOCENTS (2021) sangat mengandalkan performance dari para aktor ciliknya. Rakel Lenora sedikit mengingatkanku akan aktris Maizura. Dalam memerankan karakternya, mereka sudah seperti sedang bermain saja di komplek apartment itu.. Orang-orang dewasa yang ada dalam film ini juga terasa sangat mubazir karena tidak pernah dilibatkan dan mengetahui jika anak-anak mereka itu memiliki kekuatan diluar nalar manusia.
Overall, film THE INNOCENTS (2021) mempunyai ide cerita yang fresh tentang anak-anak dalam menyikapi kekuatan super dalam dirinya. Bisa lebih efektif mengguncang psikologis jika durasinya dipersingkat.
[7.5/10Bintang]