Rabu, 23 Februari 2022

[Review] Garis Waktu: Kisah Musisi Terkenal Dalam Mempertahankan Cintanya



#Description:
Title: Garis Waktu (2022)
Casts: Michelle Ziudith, Reza Rahadian, Anya Geraldine, Izabel Jahja, Bambang Paningrome, Giras Basuwondo, Rulyani Isifhana
Director: Jeihan Angga
Studio: Dapur Film, MD Pictures


#Synopsis:
Sanya (Anya Geraldine) memutuskan untuk resign sebagai produser televisi dan pulang ke Yogyakarta untuk bertemu dengan sahabatnya April (Michelle Ziudith). Setibanya di bandara, April telat datang menjemput Sanya lantaran mobil yang dikendarainya mogok. Untung pada saat itu seorang pria yang sedang naik motor bersedia menolong April untuk mengganti ban mobil milik April.
April dan Sanya sangat senang akhirnya mereka bisa bertemu lagi setelah tiga tahun berpisah. Sanya pun meminta izin untuk tinggal sementara waktu di rumah April sebelum ia mendapatkan tempat tinggal baru di Yogyakarta. Disaat mereka sedang makan malam bersama, ayah April tiba-tiba saja memutuskan untuk mengirimkan anaknya itu kuliah di London. April pun terkejut karena keputusan yang diambil oleh kedua orangtuanya itu tidak melibatkan dirinya. Sang ibu pun meminta April untuk segera merapikan barang dan buku-buku yang sudah tidak terpakai untuk disumbangkan ke panti asuhan.


Keesokan harinya, April membawa buku-buku yang sudah tidak terpakai ke panti asuhan. Disana ia bertemu lagi dengan pria yang membantunya saat mobil mogok. Pria tersebut bernama Senandika (Reza Rahadian) dan keduanya pun saling berkenalan lalu bertukar nomor ponsel. Setelah berbincanb-bincang April mengetahui jika Senandika merupakan seorang penyanyi cafe. Ia kemudian diajak Senandika datang ke cafe dan menyaksikan performancenya disana. April tak menyangka jika Senandika bisa memiliki kemampuan vokal dan penulisan lagu yang sangat bagus. Kebersamaan diantara mereka membuat benih-benih cinta tumbuh dengan perlahan. Senandika pun tak segan memberikan gombalan maut agar April semakin terlena oleh dirinya.


Melihat potensi besar yang ada dalam diri Senandika membuat April tertarik untuk mengorbitkan Senandika sebagai penyanyi profesional. Ia pun meminta bantuan Sanya yang merupakan mantan produser untuk membuat Senandika bisa populer. Ketiganya pun bekerja sama untuk mempopulerkan lagu "Melawan Hati" dengan merilis video lirik yang menampilkan kebersamaan April dan Senandika di pinggir pantai. Setelah dirilis, video lirik tersebut langsung mendapat respon positif dan trending di berbagai sosial media.



Melihat sang anak viral bermesraan dan bergaul dengan orang asing membuat orangtua April kesal. Mereka khawatir jika proses keberangkatan kuliah April terganggu gara-gara Senandika. Selain itu sang ayah pun tidak merestui anaknya berpacaran dengan laki-laki yang beda status sosial dengan mereka. Namun April berjanji jika Senandika suatu hari nanti bisa sukses dan mampu membanggakan ayah dan ibunya. Sang ayah pun meminta supir pribadi untuk mengintai kegiatan April saat berada diluar rumah. Jika anaknya itu masih bertemu dengan Senandika, tak segan ia akan mengurung April dirumah.



Popularitas Senandika semakin meroket. Berbagai tawaran duet pun ia terima. Semua itu bisa terwujud berkat kerja keras Sanya dalam mengorbitkan Senandika sebagai bintang baru di dunia musik. Meskipun kariernya sudah sukses, orangtua April masih belum memberikan restu. Senandika pun meminta April untuk mengikuti saja keinginan orangtua, meskipun mereka harus menjalani hubungan jarak jauh selama April kuliah di London. Akankah hubungan Senandika dan April tetap bertahan dan berakhir bahagia?


#Review:
Awal tahun 2021 lalu, Dapur Film dan MD Pictures membagikan teaser foto terbaru project film yang diadaptasi dari novel best seller karya musisi Fiersa Besari yang berjudul GARIS WAKTU (2022). Dengan memasang nama Jeihan Angga sebagai sutradara kemudian ada Reza Rahadian sebagai salah satu pemainnya membuat film ini nampak sangat menjanjikan untuk ditonton. Setelah satu tahun tertunda akibat Pandemi CoVid-19, akhirnya film GARIS WAKTU (2022) siap tayang di bioskop mulai Kamis, 24 Februari 2022 menggantikan jadwal film KKN DI DESA PENARI (2022) yang kembali memilih untuk postponed.


Aku berkesempatan hadir pada acara Gala Premiere film GARIS WAKTU (2022) yang berlangsung tadi malam (22/2) di Cinema XXI Plaza Senayan, Jakarta Selatan. Pada sesi Press Screening, produser dari Dapur Film yaitu Hanung Bramantyo mengungkapkan proses pembuatan film ini memang dibuat untuk bertahan hidup bagi para pekerja film yang pada awal tahun lalu harus berhenti gara-gara Pandemi CoVid-19. Meskipun proses pembuatan film ini sangat sederhana dan singkat, Dapur Film dan MD Pictures tetap dilakukan dengan serius dan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.


Untuk segi cerita, film GARIS WAKTU (2022) memiliki premis yang standar dan banyak dalam film-film drama romantis pada umumnya. Kisah seorang musisi from zero to hero kemudian dibalut drama percintaan serta penolakan dari keluarga kekasih. Ditangan Benni Setiawan, entah mengapa plot cerita film GARIS WAKTU (2022) ini terasa sangat lambat dan membosankan. Hampir setengah durasi film berjalan begitu datar dan tidak ada hal menarik sama sekali. Selain itu, banyak plothole tersebar disepanjang durasi film.


Beberapa yang sangat mengganggu seperti development character dari April penuh dengan tanda tanya. Diceritakan jika April akan segera dikirim ke London untuk kuliah. Itu tandanya usia April masih terhitung remaja. Look dari Michelle Ziudith memang masih cocok untuk memerankan karakter ABG, namun saat disandingkan dengan karakter Senandika yang diperankan Reza Rahadian, gap usia diantara mereka kentara banget buset. Kalaupun ceritanya April sudah sepantaran dengan Senandika, sebaiknya film ini menampilkan satu atau dua adegan April sibuk dengan pekerjaan bisnis atau pendidikannya gitu. Inimah cuma main-main dan bengong dirumah saja. Plothole lainnya saat April yang pergi ke London kemudian kembali pulang ke Yogyakarta. Nyaris tidak ada jeda dan pembeda sama sekali. London Yogyakarta bersasa Semarang Yogyakara banget lah tiba-tiba sudah ada dirumah aja itu si April..


Yang cukup disayangkan selanjutnya datang dari materi promosi MD Pictures yang sangat memanfaatkan hype serial LAYANGAN PUTUS (2021) untuk film ini. Ide tersebut menurutku sangatlah gengges. Seolah-olah film GARIS WAKTU (2021) tidak percaya diri jika dirilis tanpa embel-embel serial yang dibintangi Putri Marino dan Reza Rahadian. Selain itu, poster film pun terasa sangat menipu seolah-oleh Anya Geraldine kembali menjadi perusak hubungan orang lain. Padahal pada kenyataannya, plot cerita film ini tidak dibuat seperti itu. Mungkin jika plot cerita Senandika dan Sanya dibuat affair karena sering bareng-bareng lalu melupakan April gara-gara LDR mungkin jauh lebih dramatis dan menarik perhatian ketimbang dibuat seperti yang tersaji dalam film ini.


Untuk jajaran pemain, Reza Rahadian memang aktor yang sudah tidak perlu diragukan lagi dalam berakting. Peran Senandika rasanya terlalu mudah untuk ditaklukan. Point plus untuk Reza di film ini karena menunjukkan lagi bakatnya dalam bernyanyi. Selain itu, sosok Senandika seperti kerasukan Dilan. Hobi banget gombal! Hahaha. Chemistry yang ia bangun dengan kedua pemain utama tidak terlalu menarik untukku. Malah aku lebih suka saat Senandika bersama dengan ibu dan anak-anak yang ada di panti asuhan. Penampilan Michelle Ziudith dan Anya Geraldine pun tidak memberikan sesuatu yang menarik. Masih terjebak dalam comfort zone mereka masing-masing.
Overall, film GARIS WAKTU (2022) terasa bukan garapan Jeihan Angga. Terlalu standar khas film-film drama romantis ABG Indonesia yang forgettable setalah ditonton.



[5/10Bintang]

Tidak ada komentar: