Rabu, 14 September 2022

[Review] Noktah Merah Perkawinan: Beratnya Permasalahan Rumah Tangga Saat Kehadiran Orang Ketiga!



#Description:
Title: Noktah Merah Perkawinan (2022)
Casts: Marsha Timothy, Oka Antara, Sheila Dara Aisha, Jayden Ocean, Alleyra Fakhira, Roy Sungkono, Nazira C. Noer, Nungki Kusumastuti, Ratna Riantiarno, Ayu Azhari
Director: Sabrina Rochelle Kalangie
Studio: Rapi Film


#Synopsis:
Sepuluh tahun menjalani bahtera rumah tangga tak menjamin hubungan suami istri selalu bahagia dan harmonis. Itulah yang dirasakan oleh Ambar (Marsha Timothy) dan Gilang (Oka Antara). Setiap harinya mereka berdua semakin sulit menemukan kecocokan satu sama lain. Ambar selalu merasa tidak dianggap sebagai istri sekaligus partner hidup suaminya itu. Gilang juga merasakan perubahan sikap dari sang istri yang kini jadi gampang marah akan hal-hal yang seharusnya bisa segera diselesaikan. Salah satu penyebab keduanya bertengkar karena Gilang diam-diam membantu keuangan mertua tanpa sepengetahuan Ambar. Hal tersebut membuat Ambar kesal terhadap suaminya itu. Kini, terasa ada jarak yang memisahkan mereka berdua meskipun masih tinggal satu rumah.


Melihat kondisi rumah tangganya berada diujung tanduk, Ambar pun memutuskan untuk berkonsultasi ke konsultan pernikahan yaitu Ibu Kartika (Ayu Azhari) atas rekomendasi dari sahabatnya, Dina (Nazira C. Noer). Ambar berharap hubungannya dengan Gilang kembali seperti semula jika berkonsultasi langsung pada ahlinya. Disaat Ambar dan Gilang berkonsultasi, Gilang malah memilih pergi karena ia merasa tidak nyaman jika membahas rumah tangga mereka dihadapan orang lain. Ambar semakin kesal dengan sikap suaminya yang selalu pergi dan lari dari masalah.



Ditengah kondisi rumah tangganya yang sedang bermasalah, Gilang mendapat pekerjaan untuk mendesain taman di cafe milik Kemal (Roy Sungkono) yang merupakan pacar dari Yuli (Sheila Dara), salah satu murid di workshop milik Ambar. Setiap harinya, Gilang harus pulang pergi ke Bogor untuk mengerjakan project tersebut. Hal itu membuat Gilang menjadi sering bertemu dengan Yuli yang dipercaya oleh Kemal menjadi penanggung jawab project tersebut. Kebersamaan yang terjalin diantara Gilang dengan Yuli menimbulkan rasa suka satu sama lain. Gilang merasa nyaman dan nyambung saat berbincang dengan Yuli. Begitu juga dengan Yuli. Ia merasa senang dan selalu terhibur jika sedang dengan Gilang.




Kebersamaan yang terjalin diantara Gilang dan Yuli itu akhirnya diketahui oleh Ambar. Ia marah besar sekaligus kecewa berat terhadap suaminya itu. Disaat Ambar berjuang memperbaiki rumah tangganya seorang diri, sang suami malah pergi dan asyik berduaan dengan wanita lain. Konflik antara Ambar dengan Gilang itu turut dirasakan oleh kedua anak mereka yaitu Bagas (Jayden Ocean) dan Ayu (Alleyra Fakhira). Apakah rumah tangga Ambar dan Gilang bisa diselamatkan?


#Review:
Tahun 90-an penonton setia televisi dimanjakan dengan salah satu sinetron drama legendaris produksi Rapi Films yang berjudul NOKTAH MERAH PERKAWINAN. Sinetron yang dibintangi Cok Simbara, Ayu Azhari dan Berliana Febrianti itu sukses dicintai para penggemarnya karena memiliki konflik yang menarik pada setiap episodenya. Popularitas sinetron semakin meningkat setelah adegan "Tampar aku mas, Tampar!" menjadi iconic dan populer hingga sampai saat ini.


26 tahun berlalu, Rapi Films membangkitkan kembali NOKTAH MERAH PERKAWINAN lewat film layar lebar dan siap tayang di bioskop mulai Kamis, 15 September 2022. Aku berkesempatan hadir pada acara Press Conference dan Gala Premiere film NOKTAH MERAH PERKAWINAN yang diselenggarakan pada Kamis, 8 September lalu di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Pada sesi Press Conference, Sabrina Rochelle Kalangie mengungkapkan drama pasangan suami istri antara Gilang dengan Ambar ini ia buat se-realistis mungkin. Bersama dengan Titien Wattimena selaku penulis naskah film ini, keduanya ingin mengangkat kisah rumah tangga yang sudah berjalan sepuluh tahun lamanya namun konflik dan masalah pun masih sangat bisa mengikutinya. Sabrina berharap penonton bisa mendapatkan insight menarik usai menyaksikan film ini di bioskop.




Untuk segi cerita, film NOKTAH MERAH PERKAWINAN langsung tanpa basa-basi menyajikan kisah pasutri yang sedang 'perang dingin'. Hubungan mereka semakin berjarak karena berbagai macam permasalahan. Sabrina dan Tinut berhasil menggambarkan sosok istri dan suami yang memang tidaklah sempurna satu sama lain. Development character dari Ambar dan Gilang sengaja dibuat seperti air dan minyak sehingga semakin sulit untuk dipersatukan karena sifat keduanya saja sudah sangat berbeda. Sikap yang ditampilkan Ambar maupun Gilang memiliki alasan yang sangat kuat, mengapa keduanya menampilkan sikap seperti itu. Penonton pun jadi mendapatkan insight luar biasa tentang membina sebuah hubungan, komunikasi antara satu sama lain itu sangatlah penting. Selain itu, keterbukaan satu sama lain juga bisa menjadi penguat dalam sebuah hubungan. Libatkanlah pasangan dalam menghadapi segala macam permasalahan yang terjadi.



Gila sih, film NOKTAH MERAH PERKAWINAN (2022) ini benar-benar memberikan hal yang nyata dan bisa banget diterapkan oleh siapapun yang sedang menjalani hubungan dengan orang lain. Kolaborasi Sabrina dan Tinut ini sungguh luar biasa, aku yakin sih skenario film ini bisa tembus nominasi FFI tahun ini. Keren banget! Oia, Sabrina juga menurutku sangat layak masuk jajaran Best Director di tahun ini.
Untuk jajaran pemain, penampilan Marsha Timothy dan Oka Antara berhasil membuat rasa emosional penonton tercabik-cabik! Bahkan aku dan temanku selalu merasa was-was saat karakter Ambar dan Gilang berada dalam satu frame. Takut banget mereka boom! meledaak!.
Moment epic "Tampar aku mas, Tampar!" dieksekusi dengan sangat memukau dan bikin satu teater tegang, hening lalu tepuk tangan! Film ini berhasil bikin penonton jadi ekspresif dan tak malu-malu melayangkan ucapan kekesalan saat melihat Ambar, Gilang dan tentunya Yuli.


Penampilan Sheila Dara Aisha juga tak kalah bagusnya. Ia berhasil menghidupkan sosok perempuan yang nyaman saat bersama suami orang dengan elegan dan tidak terlalu too much. Feeling guilty nya masih bisa dirasakan oleh penonton. Dua pemain cilik pemeran anak dari pasangan Ambar dan Gilang juga surprisingly bagus dan tidak kaku. Terutama Bagas, ekspresinya sebagai anak beranjak remaja ditengah kondisi ibu dan ayahnya yang selalu bertengkar itu bagus loh! Penampilan mencuri perhatian lainnya datang dari Nazira C. Noer, Roy Sungkono dan juganya Ayu Azhari. Mereka bisa menghidupkan karakter sesuai porsinya masing-masing. Nazira loveable sebagai bestie Ambar meskipun ada kejutan tak terduga dari dirinya hahaha. Roy Sungkono memerankan Kemal aura antagonis tengilnya dapet sih. Penampilan Ayu Azhari pun tak sekedar cameo numpang lewat saja. Sosok Kartika sebagai konsultan pernikahan begitu adem dan mengayomi sekali. Baru kali ini aku merasa hadirnya cameo dalam sebuah film Indonesia yang diadaptasi dari IP lawas sangat bagus dan berpengaruh terhadap keseluruhan film.


Untuk segi visual dan scoring musik, sudah jelas film NOKTAH MERAH PERKAWINAN (2022) ini begitu menenangkan, indah dan puitis banget. Lantunan scoring musik yang diaransemen oleh Ifa Fachir dan Dimas Wibisana selalu sempurna mengiringi setiap adegan. Timingnya pun pas. Suasana hening saat berdialog antar karakter ini oke banget! Original Soundtrack legendaris yang dinyanyikan oleh Isabel Azhari juga semakin memperlengkap keindahan nostalgia film ini.


Overall, film NOKTAH MERAH PERKAWINAN (2022) boleh banget dibilang jadi salah satu film drama Indonesia terbaik di tahun ini. Sangat berharap bisa tembus nominasi atau bahkan memenangkan Piala Citra!


[9.5/10Bintang]

Tidak ada komentar: