Senin, 25 April 2022

[Review] KKN Di Desa Penari: Ketika Program Kerja Berujung Malapetaka Mengerikan



#Description:
Title: KKN Di Desa Penari - Uncut Version (2022)
Casts: Tissa Biani, Adinda Thomas, Aghniny Haque, Achmad Megantara, Calvin Jeremy, Fajar Nugra, Aulia Sarah, Kiki Narendra, Andri Mashadi, Aty Cancer, Diding Boneng, Dewi Sri
Director: Awi Suryadi
Studio: Pichouse Films, MD Pictures


#Synopsis:
Enam mahasiswa dari sebuah kampus akhirnya bisa menjalankan program Kuliah Kerja Nyata atau KKN setelah Ayu (Aghniny Haque) dan kakaknya yaitu Ilham (Andri Mashadi) berhasil meminta tolong pada kepala desa, Pak Prabu (Kiki Narendra) untuk mengizinkan Ayu dan keempat temannya mengabdi di desa. Setelah menempuh perjalanan cukup panjang mulai dari menyusuri jembatan hingga hutan, Ayu, Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Bima (Achmad Megantara), Wahyu (Fajar Nugra) dan Anton (Calvin Jeremy) tiba di desa yang akan menjadi tempat mereka untuk KKN.


Pak Prabu kemudian mengarahkan Ayu, Nur dan Widya untuk sementara tinggal di rumah Ibu Sundari (Aty Cancer). Dan untuk Bima, Wahyu dan Anton mereka diarahkan tinggal di posyandu sambil menunggu rumah posko desa selesai direnovasi. Untuk yang pertama kalinya desa yang dipimpin Pak Prabu kedatangan mahasiswa untuk KKN. Ayu dan kawan-kawan siap mengabdi dan membantu apapun yang warga butuhkan disana. Pak Prabu dan beberapa warga desa kemudian meminta bantuan untuk menghidupkan kembali tempat penampungan mata air Sinden yang dulunya menjadi sumber air bagi warga desa. Ayu dan yang lainnya kemudian membagi tugas dalam merencanakan perbaikan jalur penampungan mata air Sinden. Ayu dengan Bima, Widya dengan Wahyu dan Nur dengan Anton.


Keesokan harinya, mereka berenam diajak untuk menuju ke tempat penampungan mata air Sinden dan melihat kebun jagung milik warga desa. Dalam perjalanan itu tiba-tiba Widya menanyakan pada Pak Prabu mengenai suara nyanyian Sinden dan lantunan gamelan yang ia dengar selama berjalan di hutan. Pak Prabu dan yang lainnya terkejut. Mereka meminta Widya untuk tidak sembarangan lagi berbicara saat berada ditempat asing. Ia pun mengingatkan pada keenam mahasiswa tersebut untuk tidak melewati batas gapura sesajen dan masuk ke hutan Tapak Tilas demi menghormati tradisi warga desa.



Waktu terus bergulir. Satu persatu dari para mahasiswa KKN ini mulai mengalami kejadian aneh. Nur selalu diikuti makhluk berwujud hitam besar dan seorang nenek tua. Widya sering melihat bayangan perempuan dengan busana penari jawa berwarna hijau keemasan. Ayu dan Bima sering menghilang dan Wahyu serta Anton sering melihat Nur dan Widya tiba-tiba menari ditengah malam seperti kesurupan.


Keanehan semakin dirasakan oleh mereka semua setelah Widya dan Nur menemukan sebuah gelang emas dan selendang hijau tersembunyi pada tas mereka. Selain itu, keduanya pun jadi sering kesurupan dan sosok wanita penari bernama Badarawuhi (Aulia Sarah) selalu menghantui Ayu dan juga Bima. Apa yang sebenarnya terjadi pada enam mahasiswa KKN ini?



#Review:
Rumah produksi MD Pictures akhirnya tidak Pemberi Harapan Palsu lagi untuk menayangkan film horror KKN DI DESA PENARI (2022) setelah berkali-kali Postponed akibat Pandemi CoVid-19. Film garapan sutradara Awi Suryadi ini siap tayang serentak di bioskop pada Libur Lebaran Idul Fitri tahun ini tepatnya mulai 30 April 2022.


Aku berkesempatan hadir pada acara Gala Premiere film KKN DI DESA PENARI (2022) yang dilaksanakan pada Jum'at (22/4) kemarin di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Meskipun cuaca pada saat itu mendung dan hujan yang sangat awet, tak mengurungkan para tamu undangan dan awak media untuk hadir pada acara tersebut. Situasi bioskop sangat ramai dan penuh dengan para tamu undangan dengan dresscode batik. Hal ini membuktikan jika antusiasme para penonton ternyata masih sangat tinggi terhadap film ini meskipun sudah dua tahun terpaksa postponed.


Untuk segi cerita, film KKN DI DESA PENARI (2022) yang aku tonton pada saat Gala Premiere kemarin adalah yang Uncut Version. Durasinya sendiri 10-15 menit lebih panjang ketimbang versi Cut yang berdurasi 120 menitan. Kehadiran dua versi film KKN DI DESA PENARI (2022) ini tentunya semakin memancing rasa penasaran penonton. Mengapa harus ada dua versi? Sepenting apakah yang versi Uncut ini?


Awi Suryadi selaku sutradara dan Lele Laila selaku penulis naskah film KKN DI DESA PENARI (2022) terlihat sangat berusaha keras untuk menghadirkan plot yang setia pada Thread Twitter milik SimpleMan ini. Tempo cerita berjalan sangat lambat. Hal ini aku rasakan betul pada paruh awal film yang nyaris tidak memiliki adegan dan hal-hal yang menarik. Selain lambat, eksekusi ceritanya juga terasa ribet, muter-muter dan tidak langsung bikin paham penonton terutama penonton awam yang belum membaca Thread Twitter nya. Padahal premis film ini terbilang sangat simple yaitu dampak dan akibat melanggar norma yang berlaku di desa tersebut. Sekilas plot cerita film KKN DI DESA PENARI (2022) hampir mirip dengan film JERITAN MALAM (2019) produksi Soraya Films. 



Awi Suryadi terlalu slow burn dalam mengeksekusi adegan-adegan horror yang ada dalam film ini. Bahkan menurutku film KKN DI DESA PENARI (2022) sangat jauh dari kata menyeramkan. Dari serangkaian kejadian ganjil yang menimpa Geng KKN, hanya satu formula jumpscared yang mampu mengecoh penonton dengan sangat baik. Sisanya? Biasa saja dan cenderung repetitif.
Plot hole film KKN DI DESA PENARI (2022) dan hal-hal kurang rasional yang dilakukan oleh para karakter sangat mudah ditemukan disepanjang durasi 130 menitan ini. Dialog yang diutarakan para karakter disepanjang durasi film ini menurutku terlalu baku dan serius, sehingga terkesan kurang natural bagiku. Selain itu, unsur komedi sebagai pencair suasana pun timingnya selalu tidak pas sehingga sulit untuk membuatku tertawa. Hal-hal tersebut pastinya sangat berdampak besar terhadap penonton yang akhirnya tidak bisa memberikan rasa simpati dan suka kepada para karakter yang ada dalam film ini.
Penampilan casts yang paling menonjol datang dari Adinda Thomas dan Tissa Biani. Sebagai karakter saksi mata atas semua kejadian yang menimpa Geng KKN, keduanya berhasil tampil semaksimal mungkin. Keberanian Adinda Thomas digerayangi ular-ular serta Tissa Biani yang kesurupan dengan dialog full bahasa jawa patut diapresiasi.




Budget besar yang konon mencapai 15 miliar untuk proses produksi film KKN DI DESA PENARI (2022) memang sangat terlihat dari aspek artistik, set lokasi dan visual yang niat banget. Atmosfer horror hutan dan desa terpencil cukup terjaga dengan baik. Keindahan pemandangan alam juga tak luput menjadi sajian menarik saat Geng KKN tiba di desa misterius itu. Selain itu scoring musik serta latar lagu sinden yang mengiringi sepanjang film semakin meningkatkan atmosfer horrornya.
Overall, film KKN DI DESA PENARI (2022) masih worth to watch di bioskop karena audionya menggunakan fitur Dolby Atmos, meskipun kadar horrornya tidak sesuai dengan ekspektasi.



[6.5/10Bintang]

Jumat, 22 April 2022

[Review] Gara-Gara Warisan: Kisah Seru Tiga Bersaudara Yang Berebut Warisan Guest House




#Description:
Title: Gara-Gara Warisan (2022)
Casts: Oka Antara, Indah Permatasari, Ge Pamungkas, Ira Wibowo, Yayu Unru, Hesti Purwadinata, Ganesha Putra Pratama, Ernest Prakasa, Sheila Dara Aisha, Aci Resti, Lolox, Ence Bagus, Dicky Difie, Tanta Ginting, Lukman Sardi, Lydia Kandou, Marini Soerjosoemarno
Director: Muhadkly Acho
Studio: Starvision Plus


#Synopsis:
Di usianya yang semakin senja serta kondisi kesehatan yang semakin menurun membuat Pak Dahlan (Yayu Unru) merasa tak sanggup lagi untuk mengelola Guest House Salma sendirian. Ia pun meminta ketiga anaknya yaitu Adam (Oka Antara), Laras (Indah Permatasari) dan Diki (Ge Pamungkas) untuk pulang ke Lembang dan memilih diantara mereka untuk melanjutkan bisnis Guest House tersebut. Namun sayang, ketiga anak Pak Dahlan sudah mempunyai kesibukan masing-masing.


Adam sudah menikah dengan Rini (Hesti Purwadinata) dan sibuk dengan pekerjaannya di Jakarta. Laras pun sibuk mengelola yayasan panti jompo bersama dengan sang kekasih yaitu Deni (Ernest Prakasa). Dan Diki mengejar impiannya sebagai musisi bersama sang kekasih, Vega (Sheila Dara) meskipun mereka masih terjebak sebagai pemakai narkoba.



Sebelum memilih siapa yang paling pantas untuk menjadi ahli waris, Pak Dahlan meminta ketiga anaknya itu untuk bergantian mengelola operasional Guest House Salma, termasuk menjadi pimpinan bagi para pegawainya yaitu Aceng (Ence Bagus), Wiwin (Aci Resti), Ijul (Lolox) dan Umar (Dicky Difie). Adam yang terpaksa resign dari pekerjaannya sebagai Staff Call Center mencoba menerapkan pelayanan terbaiknya pada pegawai Guest House. Sementara itu Laras berusaha menaikkan occupancy Guest House dengan mendaftarkannya ke Online Travel Agent. Melihat kedua kakaknya yang jauh lebih handal dalam mengurus operasional membuat Diki merasa pesimis bisa mendapatkan warisan itu. Namun ia berusaha semaksimal mungkin menjadi bos yang baik selama menjalani tugasnya disana.



Waktu terus bergulir, satu persatu permasalahan diantara keluarga Pak Dahlan mulai terungkap. Kondisi ekonomi rumah tangga Adam dengan Rini tengah kritis. Hal serupa dirasakan Laras yang kesulitan mendapat dana sumbangan untuk yayasan panti jompo yang dikelolanya, selain itu Laras pun masih belum bisa menerima kehadiran Ibu Astuti (Ira Wibowo) sebagai ibu tirinya. Diki harus berusaha menahan untuk tidak memakai narkoba lagi agar bisa membanggakan keluarganya. Lalu, Siapakah yang akhirnya menjadi ahli waris Guest House Salma?


#Review:
Setelah dua tahun industri perfilman Indonesia absen memeriahkan libur Lebaran Idul Fitri akibat Pandemi CoVid-19, alhamdulillah tahun ini tiga judul film Indonesia sudah dipastikan tayang di bioskop pada moment libur Lebaran Idul Fitri!


Film pertama datang dari rumah produksi Starvision Plus yang merilis GARA-GARA WARISAN (2022) arahan sutradara Muhadkly Acho. Film bergenre drama komedi ini dibintangi aktor-aktor yang sudah berpengalaman di industri perfilman tanah air yaitu Oka Antara, Indah Permatasari, Ge Pamungkas, Yayu Unru hingga Ira Wibowo. Selain ensemble casts nya yang cukup menjanjikan, film ini juga menjadi debut bagi komika Acho sebagai sutradara sekaligus penulis naskah film layar lebar. Chand Parwez dan Ernest Prakasa memberikan kepercayaan pada Acho untuk "naik level" menjadi sutradara setelah sebelumnya lebih aktif sebagai pemain film komedi, konsultan komedi dan penulis naskah.



Aku berkesempatan hadir pada Gala Premiere film GARA-GARA WARISAN (2022) yang berlangsung tadi malam (19/4) di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Pada saat sesi Press Conference, banyak hal-hal menarik yang dituangkan oleh para pemain dan tim produksi film ini. Salah satu yang membuatku terkesan adalah statement Ernest Prakasa yang mengaku sangat puas dengan debut perdana Acho sebagai sutradara dalam film ini. Premis yang ia berikan ternyata bisa dikembangkan dengan sangat baik olehnya. Bahkan Ernest cukup insecure pada debut film Acho ini jika harus dibandingkan dengan debut film dirinya.


Pujian yang diberikan Ernest Prakasa itu bukanlah lebay, melainkan benar adanya. Muhadkly Acho menghadirkan sebuah kisah rebutan warisan yang tak disangka penuh dengan kejutan, tawa canda hingga air mata! Kombinasi drama dan komedinya sangatlah balance sehingga semua cerita yang tersaji bisa tersampaikan dengan sangat baik. Elemen drama keluarga Pak Dahlan dengan ketiga anaknya yang tak pernah akur aku yakin akan sangat related dengan semua orang. Konflik-konflik internal seperti anak emas, anak yang selalu sirik hingga anak yang independen bisa tampil menguras emosi dan air mata penonton loh! Konflik mereka tidak lebay. Semuanya begitu dekat dan nyata. Terdapat dua GONG MOMENT yang menurutku sukses memecah tangis para penonton. Hal tersebut bisa terjadi berkat pembagian development kelima karakter utama yang ada dalam film ini tidak jomplang. Susah loh membangun lima karakter sekaligus dan semuanya tampil nyaris sempurna! Konflik perihal warisan juga pengembangannya sangatlah bagus. Film ini sama sekali tidak menampilkan pembagian soal warisan, malah menyatukan kembali sebuah keluarga. Bahkan aku dengan berani mengatakan jika film GARA-GARA WARISAN (2022) ini jauh lebih baik dari film CEK TOKO SEBELAH (2016) hingga NKCTHI (2020)! Untuk urusan komedi, kapasitas Acho sebagai komika dan sudah teruji sebagai penulis naskah hingga konsultan komedi memang tak perlu diragukan lagi. Geng Pegawai Guest House Salma tampil sangat menghibur layaknya Geng Kosan di film IMPERFECT (2019)! Selain itu, jokes yang ditebar disepanjang film pun tidak sekedar tempelan saja, moment komedinya pun masih bisa masuk pada alur cerita. Hebat loh Muhadkly Acho ini!


Seperti yang sudah disebutkan diatas, development kelima karakter yang nyaris sempurna ini tak bisa tercapai jika para aktornya bermain dengan sangat prima. Yayu Unru dan Ira Wibowo bisaan banget menguras emosi penonton terutama pada DUA GONG MOMENT saat semua hal yang terpendam akhirnya terkuak. Big applause selanjutnya aku berikan pada trio Oka Antara, Indah Permatasari dan Ge Pamungkas. Ketiganya berhasil menyajikan hubungan kakak beradik dengan permainan emosional yang mengesankan. Aku sampai bingung bisa-bisanya kelima pemain yang ada di poster itu semuanya adalah pemain utama! Tak boleh dilupakan juga jajaran pemain pendukung mulai dari Hesti Purwadinata, Ernest Prakasa hingga Geng Pegawai Guest House selalu berhasil mencuri perhatian saat mereka tampil!
Overall, film GARA-GARA WARISAN (2022) sangatlah memuaskan. Film bioskop Indonesia pertama di tahun ini yang begitu mengesankan bagiku! Highly recommended untuk ditonton saat libur Lebaran Idul Fitri! Tayang di bioskop mulai 30 April 2022. Jangan sampai terlewatkan!


[8.5/10Bintang]

Kamis, 21 April 2022

[Review] Kuntilanak 3: Terror Kuntilanak Di Sekolah Cenayang Kembali Mengancam Dinda



#Description:
Title: Kuntilanak 3 (2022)
Casts: Nicole Rossi, Andryan Bima, Ali Fikry, Adlu Fahrezi, Ciara Brosnan, Nena Rosier, Sara Wijayanto, Nafa Urbach, Amink, Wafda Saifan, Emmie Lemu, Irish Lee, Romaria Simbolon, Clarice Cutie, Zara Leola, Khafi Mahendra
Director: Rizal Mantovani
Studio: MVP Pictures


#Synopsis:
Setelah berhasil membunuh Kuntilanak di Ujung Sedo, Dinda (Nicole Rossi) yang merupakan keturunan terakhir Mangkujiwo jadi mempunyai kekuatan cenayang. Hal tersebut membuat teman-teman di sekolahnya takut dan menganggap Dinda aneh. Selain itu, kekuatan cenayang yang dimiliki Dinda itu belum bisa dikendalikan dengan baik hingga menyebabkan Ambar (Ciara Brosnan) dan Panji (Adlu Fahrezi) terkena imbasnya. Karena sering dibully dan semakin membahayakan orang lain, Dinda pun berinisiatif mencari sekolah khusus untuk orang-orang seperti dirinya.


Setelah mencari melalui internet, Dinda menemukan sekolah khusus cenayang bernama Sekolah Mata Hati. Ia pun meminta pada ibu panti asuhan yaitu Ibu Dona (Nena Rosier) untuk bersekolah disana agar bisa belajar mengendalikan kekuatan yang dimilikinya itu. Dinda berjanji setelah selesai sekolah disana dan bisa mengendalikan kekuatannya dengan baik, ia akan kembali ke panti asuhan. Bu Dona dan Dinda pun pergi ke Sekolah Mata Hati yang lokasinya cukup terpencil dan berada di tengah hutan belantara.
Setibanya disana, Dinda langsung disambut oleh para guru yaitu Miss Adella (Nafa Urbach), Mister Bejo (Amink), Mister Baskoro (Wafda Saifan), Miss Bonang (Emmie Lemu) dan Miss Stefani (Irish Lee).


Kedatangan Dinda di Sekolah Mata Hati membuat para siswa lain yang disana tertarik pada Dinda. Mala (Romaria Simbolon), Dennis (Farras Fatik) dan Uci (Clarice Cutie) langsung berteman dengan Dinda. Selama berada di Sekolah Mata Hati, Mister Baskoro merasa ada aura yang berbeda pada diri Dinda. Ia pun diam-diam menelusuri tentang asal-usul keluarga Dinda. Tak hanya itu saja, Sekolah Mata Hati pun sering mengalami kehilangan murid secara misterius. Namun Mister Baskoro dan Miss Bonang berasalan jika murid yang hilang itu karena pulang dan sudah tidak ingin lagi belajar di Sekolah Mata Hati.



Kejanggalan Sekolah Mata Hati pun diketahui oleh Miko (Ali Fikry) dan Kresna (Andryan Bima) yang menemukan berita hilangnya murid-murid Sekolah Mata Hati di media berita. Keduanya pun harus segera memberitahu Dinda akan hal tersebut dan langsung bergegas pergi ke Sekolah Mata Hati. Setibanya disana, mereka berpura-pura sebagai murid baru agar bisa selamat dari pantauan Mister Baskoro dan Miss Bonang. Kehadiran Miko dan Kresna membuat Dinda terkejut. Ia merasa sudah nyaman bersekolah disana karena memiliki teman yang sama seperti dirinya. Namun Kresna ngotot meminta Dinda untuk segera keluar dari sekolah karena ada hal misterius yang ditutup-tutupi oleh para guru disana.



Kecurigaan Miko dan Kresna rupanya terbukti benar adanya. Pemilik Sekolah Mata Hati yaitu Eyang Sukma (Sara Wijayanto) diam-diam mengincar jiwa anak-anak termasuk Dinda untuk dipersembahkan pada Kuntilanak yang bersarang pada dirinya. Dengan bantuan Miss Adella dan Mister Bejo, mereka berusaha melarikan diri dari rencana mengerikan tersebut. Dinda yang merupakan titisan terakhir Mangkujiwo dan Jagal Kuntilanak pun kini harus kembali berhadapan dengan Kuntilanak yang berusaha mengambil jiwanya. Akankah Dinda kali ini berhasil mengalahkan Kuntilanak?



#Review:
Kuntilanak Cinematic Universe milik MVP Pictures semakin serius dibuatkan semestanya. Formulanya pun selalu konsisten yaitu tayang pada moment Lebaran Idul Fitri. Setelah absen dua tahun karena Pandemi CoVid-19, akhirnya film KUNTILANAK 3 (2022) tayang dan meramaikan Lebaran di bioskop mulai 30 April 2022 mendatang.


Aku berkesempatan hadir di acara Gala Premiere film KUNTILANAK 3 (2022) di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta pada Kamis (21/4) lalu. Pada sesi Press Conference yang digelar setelah pemutaran untuk awak media, produser dari MVP Pictures yaitu Amrit Punjabi mengungkapkan rasa syukurnya karena film Indonesia bisa kembali tayang di bioskop setelah dua tahun lebih terkena imbas Pandemi CoVid-19. Lebih lanjut, Amrit Punjabi pun merasa sangat senang akhirnya semesta film Kuntilanak bisa semakin luas lagi berkat kerjasama yang konsisten bersama dengan Rizal Mantovani. Keduanya pun melakukan eksperimen pada film ketiganya ini dengan menghadirkan elemen Horror Fantasy terhadap kisah hantu ikonik dari Indonesia ini. Dari trailernya saja, kita sudah disuguhkan dengan sentuhan Fantasy lewat beberapa karakternya yang memiliki kemampuan seperti sihir dan superhero layaknya franchise Harry Potter, Marvel Cinematic Universe, It Movie hingga Strangers Things. Baik Amrit maupun Rizal memang tak menyangkal jika mereka sangat terinspirasi dengan judul-judul tersebut karena ingin membawa franchise Kuntilanak lebih naik level lagi.



Untuk segi cerita, film KUNTILANAK 3 (2022) yang kembali ditulis oleh Alim Sudio ini memang sangat terasa untuk menampilkan kisah lebih baru dan meninggalkan kesan tradisional yang sudah melekat pada franchise Kuntilanak. Penonton diajak untuk melihat kekuatan cenayang atau kekuatan super milik Dinda yang sekilas mengingatkan kita akan karakter superhero Scarlet Witch. Tak hanya itu saja, parade kekuatan cenayang pun turut ditampilkan lewat para murid dan juga guru yang ada di Sekolah Mata Hati. Aku cukup suka dengan skenario film KUNTILANAK 3 (2022) yang selalu menggali lebih dalam tentang hal-hal mistis dan klenik fiktif. Hal tersebut bisa menjadi pondasi sangat kuat untuk expanding universe Kuntilanak menjadi lebih luas dan besar. Kolaborasi Rizal Mantovani dan Alim Sudio terhadap film-film Kuntilanak memang harus terus berlanjut.


Untuk jajaran pemain, penampilan pemeran anak-anak yang ada dalam film ini memang masih mengandalkan kepolosan mereka saat berhadapan dengan setan Kuntilanak. Alim Sudio dan Rizal Mantovani nampaknya masih betah dan belum berani mengeksplor lebih mendalam tentang kualitas akting dari karakter anak-anak disini. Kehadiran karakter anak-anak baru yang cukup melimpah dalam film ini langsung mengingatkanku akan dua film KOKI-KOKI CILIK (2018) karena hampir sebagian pemainnya direkrut masuk ke dalam franchise film ini. Ensemble cast dewasa yang hadir pada film KUNTILANAK 3 (2022) jauh lebih effort ketimbang dua film sebelumnya. Nafa Urbach, Amink, Wafda, Emmie Lemu hingga Sara Wijayanto tampil sangat berbeda dengan visual dan kekuatan yang dimiliki mereka. Khusus untuk Sara Wijayanto, aura Eyang Sukma lumayan berhasil bikin merinding. Sudah satu level dengan Karina Suwandi dan Asmara Abigail yang sudah lebih eksis sebagai setan dalam franchise film ini.
Terlepas dari cerita dan development character yang masih berada di zona aman, film KUNTILANAK 3 (2022) mempunyai poin plus pada bagian visual dan tata artistiknya. Hampir semua visual efek yang muncul disepanjang film tampil begitu mulus, sangat nyata dan tidak mengecewakan. Artistik dan sinematografi yang dihadirkan pun tak kalah bagus. Benteng tua yang ada di wilayah Ngawi, Jawa Timur itu bisa disulap menjadi Sekolah Mata Hati yang mirip Hogwarts School dengan vibes dan atmosfer horrornya yang mencekam. 
Overall, sebagai film yang dirilis memeriahkan libur Lebaran Idul Fitri, film KUNTILANAK 3 (2022) berhasil menyajikan kisah setan ikonik Indonesia ke level Horror Fantasy dengan visual yang keren banget!


[7.5/10Bintang]

Rabu, 20 April 2022

DJS The Movie Biarkan Aku Menari: Keseruan Drama Fantasi Diantara Joko Dan Wulan!



#Description:
Title: DJS The Movie - Biarkan Aku Menari (2022)
Casts: Sandrinna Michelle, Rey Bong, Rassya Hidayah, Aqeela Calista, Flavio Zaviera, Ratu Sofya, Saskia Chadwick, Laura Moane, Ratu Dewi Imasy, Umar Lubis, Renaldy Ramadhan, Ria Probo, Kiesha Alvaro, Emiliano Cortizo, Dania Michelle, Emyr Razan, Asri Welas, Dita Karang
Director: Indrayanto Kurniawan
Studio: SinemArt Pictures, Vidio Originals



#Synopsis:
Wulan (Sandrinna Michelle) masih berpegang teguh pada impiannya sebagai seorang dancer. Setiap hari ia selalu berlatih bersama dengan para sahabatnya baik di sekolah maupun diluar jam belajar. Namun sayang, cita-cita Wulan sebagai seorang dancer itu tidak terlalu disukai oleh ibunya (Ratu Dewi Imasy). Sang ibu hanya ingin anaknya itu bisa membantu usaha catering dan ikut mengurus rumah setelah kematian ayah (Umar Lubis) dan anak pertama mereka yaitu Satria (Renaldy Ramadhan).
Di sekolah, Wulan dan para sahabatnya mempunyai musuh yaitu Ria (Aqeela Calista) beserta dengan gengnya. Mereka selalu rebutan tempat untuk latihan dance dan keduanya juga tak mau mengalah satu sama lain. Kompetisi diantara Geng Wulan dengan Geng Ria semakin memanas setelah melihat informasi kompetisi dance yang diselenggarakan oleh member girlband asal Korea Selatan yaitu Dita Karang. Mereka pun melakukan banyak latihan dan strategi agar bisa memenangkan kompetisi tersebut. Hal tersebut berdampak pada Wulan yang selalu pulang telat ke rumah dan membuat sang ibu kesal karena Wulan tak pernah mau mendengar keinginannya. Wulan pun ikut kesal kepada sang ibu karena tak pernah memberikan dukungan seperti ayah dan kakaknya. Ia hanya ingin menjalani hidup sesuai dengan pilihannya.
Setelah bertengkar dengan sang ibu, Wulan memilih diam di kamar sambil fokus latihan dance lewat video call bersama pacarnya yaitu Joko (Rey Bong). Kejadian tersebut semakin membuat sang ibu marah karena Wulan malah asyik menari sambil video call dengan Joko. Keesokan harinya, Wulan memilih kabur dari rumah dan meminta Joko untuk menjempunya.
Dalam perjalanan kaburnya itu, Joko mengajak Wulan ke tempat dengan pemandangan alam indah untuk lokasi pengambilan video untuk kompetisi dance. Setelah selesai, perlahan Joko memberi nasihat pada Wulan untuk tidak lagi membantah semua perkataan sang ibu. Mendengar hal tersebut membuat Wulan kesal. Ia lalu pergi meninggalkan Joko dan masuk ke dalam hutan. Disaat Wulan sedang bersembunyi, terjadi gerhana bulan berwarna pink dan tiba-tiba muncul sebuah lorong cahaya. Wulan pun berjalan lalu masuk ke dalam lorong cahaya tersebut.
Setelah masuk, Wulan tiba didepan rumahnya. Saat masuk, ia sangat terkejut karena sang ayah dan satria ada dihadapannya. Awalnya Wulan menganggap hal tersebut adalah mimpi. Tapi ternyata hal tersebut adalah nyata. Semua hal yang ada di hidup Wulan kini terbalik. Sang ibu sudah meninggal, Joko berpacaran dengan musuhnya, para sahabat sama sekali tidak mengenal Wulan hingga ibu penjaga kantin yang selama ini dikenal galak malah menjadi baik hati. Wulan merasa stress dan ingin segera kembali ke dunia asalnya.
Seiring berjalannya waktu, Wulan berusaha mencari cara untuk bisa kembali ke dunianya. Bersama dengan sahabat-sahabat yang tidak mengenalinya mereka bekerja sama untuk memecahkan misteri dibalik mantra yang diucapkan Tante Peri Asri Welas (Asri Welas) pada Wulan.



#Review:
Rumah produksi SinemArt comeback di industri perfilman tanah air lewat film terbarunya yang berjudul DJS THE MOVIE (2022). Film ini menjadi produksi pertama dari SinemArt setelah vakum 10 tahun memproduksi film panjang, karena sebelumnya SinemArt lebih eksis dan fokus menggarap ratusan judul sinetron yang ditayangkan di RCTI dan juga SCTV.
DJS THE MOVIE (2022) merupakan adaptasi lepas dari Sinetron DARI JENDELA SMP (2020) yang sempat populer saat penayangannya di televisi. Premis versi filmnya terbilang cukup menarik perhatian karena mengambil tema drama fantasi dengan menampilkan dua dimensi dunia yang berbeda. Sutradara Indrayanto Kurniawan cukup berhasil mengemas konsep fantasi dua dunia yang dialami oleh Wulan dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dipahami oleh segala usia. Selain itu moral value yang ingin disampaikan DJS THE MOVIE (2022) akan keluarga, teman, impian serta merelakan yang sudah tiada tampil cukup pas dan tidak berlebihan. Hal-hal yang dilakukan oleh Wulan, Joko dan teman-teman disekelilingnya cukup related dengan remaja-remaja SMP yang baru memasuki masa pubertas. Selain itu, konflik Wulan dengan keluarganya juga tak terlalu dramatis. Selain itu, sang sutradara memberi kejutan dengan menghadirkan plot tentang dance competition yang diselenggarakan oleh salah satu member Secret Number yaitu Dita Karang. Meskipun sangat klise dan cheesy banget, namun plot ini menambah kemeriahan cerita DJS THE MOVIE (2022).
Untuk jajaran pemain yang mayoritas anak-anak ABG, penampilan mereka masih terasa sinetron banget. Hal ini bisa dimaklumi karena tim produksi film DJS THE MOVIE (2022) masih sama dengan tim produksi sinetronnya. Visual yang ditampilkan untuk sebuah film panjang yang tayang di platform streaming Vidio pun tidaklah buruk dan pas sesuai dengan kebutuhan cerita.
Overall, DJS THE MOVIE (2022) cukup berhasil sebagai fans service sekaligus mengobati kerinduan fans dari sinetron DARI JENDELA SMP (2020) yang telah tamat pada Februari 2022 lalu.


[6.5/10Bintang]

Kamis, 14 April 2022

[Review] X: Ketika Proses Produksi Film Porno Menjadi Malapetaka



#Description:
Title: X (2022)
Casts: Mia Goth, Jenna Ortega, Martin Henderson, Brittany Snow, Owen Campbell, Stephen Ure, Scott Mescudi, James Gaylyn
Director: Ti West
Studio: Little Lamb, Mad Solar Productions, A24


#Synopsis:
Maxine Minx (Mia Goth), Bobby Lynne (Britanny Snow) dan Jackson Hole (Scott Mescudi) adalah tiga bintang porno yang diproduseri oleh kekasih Maxine yaitu Wayne Gilroy (Martin Henderson). Suatu ketika, mereka ingin membuat sebuah film porno yang sinematik daripada biasanya. Bersama dengan sang sutradara yaitu RJ Nichols (Owen Campbell) beserta kekasihnya yaitu Lorraine (Jenna Ortega) mereka menyewa sebuah rumah peternakan milik Howard (Stephen Ure) untuk keperluan pengambilan gambar film terbaru yang berjudul 'The Farmer's Daughters'. RJ Nichols dan Wayne sangat optimis karya terbarunya ini akan disukai pecinta film porno karena mempunyai aspek sinema dan produksi yang lebih niat dibandingkan film-film sejenis.


Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, rombongan ini akhirnya tiba di rumah Howard. Mereka kemudian diantarkan ke tempat yang sudah disewa oleh Wayne. Setelah beristirahat sejenak, proses pengambilan gambar untuk Lynne dan Jackson pun dimulai. Sambil menunggu giliran, Maxine memilih untuk berkeliling disekitar rumah. Ia melihat sebuah danau dan kemudian berenang disana. Setelah selesai, Maxine tak sengaja melihat seorang nenek yang merupakan istri dari Howard yaitu Pearl. Pertemuan mereka itu membuat Pearl teringat akan masa mudanya yang penuh gairah bersama dengan sang suami. Setelah pertemuan itu, Maxine langsung segera pergi meninggalkan rumah Howard. Menjelang sore hari, kali ini giliran Maxine dan Jackson untuk pengambilan gambar yang berlokasi di kandang sapi.



Setelah seharian sibuk mengambil banyak adegan akhirnya mereka bisa bersantai. Disaat mereka sedang berbincang, tiba-tiba saja Lorraine ingin terlibat sebagai pemain film porno. Mendengar hal tersebut membuat RJ terkejut karena selama ini sang kekasih dikenal sebagai wanita yang baik. Namun Lorraine tetap ngotot ingin melakukan adegan porno karena penasaran sekaligus ingin menikmati seperti yang dilakukan Lynne dan Maxine. Sebagai produser, Wayne pun tidak melarang hal tersebut meskipun RJ harus menambah cerita dan adegan dari produksi film mereka. Hal tersebut membuat RJ semakin kesal dan akhirnya ia memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka semua. Disaat RJ akan pergi, tiba-tiba ia bertemu dengan Pearl yang mencegatnya untuk tidak kabur. Pearl meminta RJ untuk mencumbunya, namun RJ menolak dan terlihat sangat risih dengan apa yang dilakukan Pearl. Hal itu membuat Pearl marah dan akhirnya membunuh RJ dengan sadis. 




Waktu semakin larut, Lorraine terbangun dari tidur karena tak ada RJ disampingnya. Ia pun mencari keluar kamar namun tak berhasil menemukannya. Lorraine yang panik membuat Wayne terbangun dan mereka berdua mencari keberadaan RJ. Disaat mereka berpencar, Lorraine bertemu dengan Howard yang kebetulan juga sedang mencari istrinya. Namun sayang, ditengah malam hari itu Lorraine, Wayne, Lynne dan Maxine harus mengalami kejadian mengerikan dan mengancam nyawa mereka semua.


#Review:
Rumah produksi A24 kembali meramaikan industri perfilman dengan film bergenre thriller slasher berjudul X (2022) garapan sutradara Ti West. Premis yang dihadirkan pun terbilang cukup menarik karena menceritakan tentang sebuah produksi film bokep dengan elemen slasher didalamnya.


Untuk segi cerita, film X (2022) mengajak penonton untuk kembali ke tahun 1979 dan melihat bagaimana proses shooting film bokep yang dilakukan tiga bintang porno bersama dengan produser, sutradara dan asistennya. Ditangan sutradara Ti West, film X (2022) terbilang cukup detail untuk membangun suasana tahun 70an lewat tata artistik dan propertinya yang mumpuni. Selain itu, bobot cerita yang dihadirkan pun tidak cuma menakuti-nakuti saja. Visi misi karakter RJ Nichols yang ingin membuat film porno yang bercerita dengan baik pun memang bisa menjadi inovasi tersendiri pada zaman kala itu. Masing-masing karakter pun diberi development story yang bagus. Maxine dan Lynne bersaing secara sehat untuk menjadi bintang porno sukses. Lalu kehadiran Lorraine yang penasaran akan profesi sebagai pemain film porno pun menjadi daya tarik tersendiri dalam cerita film ini. Kejutan lainnya datang dari kisah dua pasangan tua yaitu Howard dan Pearl yang dikemas dengan cara tak terduga sekaligus mengerikan. 


Untuk segi visual, film X (2022) cukup berhasil menampilkan suasana era 70an. Unsur slasher lumayan disturbing, bikin ngilu dan enek secara bersamaan. Keseruan lainnya datang dari aksi kucing-kucingan karakter antagonis dengan protagonisnya cukup berhasil memacu adrenaline. Terasa sekali Ti West memberikan tribute terhadap film-film slasher thriller klasik. Jangan sampai terlewatkan satu plot twist tentang siaran televisi yang menurutku sangat cerdik pada paruh akhir film!
Overall, film X (2022) berhasil menyajikan genre slasher era modern dengan sentuhan klasik namun tetap memiliki bobot cerita yang jempolan. Tak sabar untuk menunggu prekuelnya yang berjudul PEARL!



[8/10Bintang]

Selasa, 12 April 2022

[Review] Infinite Storm: Kisah Pendaki Gunung Washington Yang Berhadapan Dengan Badai Salju!




#Description:
Title: Infinite Storm (2022)
Casts: Naomi Watts, Billy Howle, Denis O'Hare, Parker Sawyers, Eliot Sumner, Josh Rollins
Director: Malgorzata Szumowska, Michael Englert
Studio: Maven Screen Media, Polish Film Institute, Stage 6 Films, Sony Pictures


#Synopsis:
Pam Bales (Naomi Watts) mendedikasikan hidupnya sebagai seorang penyelamat sukarela pada jalur pendakian di Gunung Washington. Suatu hari, disaat Pam akan mendaki, temannya di kedai kopi memperingatkan Pam untuk tidak mendaki gunung karena akan ada badai salju yang cukup kuat berdasarkan laporan cuaca. Namun Pam menghiraukan himbauan tersebut dan memutuskan tetap untuk mendaki.


Jam 7 pagi hari, Pam tiba di area parkir. Disana ia melihat sepasang pendaki yang baru saja turun dan sebuah mobil yang terparkir tanpa pemilik. Dengan peralatan mendaki yang sudah lengkap, Pam langsung naik dan menelusuri jalan setapak menuju puncak Gunung Washington. Selain menjadi penyelamat sukarela, tujuan Pam mendaki gunung untuk menenangkan pikiran dan batin setelah kehilangan dua anak perempuannya dengan cara yang tak terduga.
Setelah menempuh 3-4 jam perjalanan, Pam tiba di lereng gunung dengan pemandangan alam yang luar biasa. Sambil beristirahat sejenak, butiran salju perlahan mulai turun. Pam kemudian melanjutkan pendakiannya sampai ke puncak. Perlahan tapi pasti, intensitas hujan salju semakin meningkat. Langit yang tadinya cerah perlahan mulai gelap. Laporan cuaca yang ia dapat dari temannya di kedai kopi ternyata benar adanya.


Disaat waktu menunjukkan jam 2 siang, keadaan lereng gunung semakin gelap dan badai salju pun datang. Pam pun perlahan-lahan berjalan agar tidak terkena hembusan angin yang kencang. Namun sayang, tiba-tiba saja Pam terperosok pada lubang yang tertutup oleh salju. Dengan sekuat tenaga Pam berusaha keluar dari lubang tersebut dan akhirnya berhasil. Setelah kejadian itu, Pam melihat jejak sepatu kets diatas hamparan salju. Ia pun mengikuti jejak tersebut dan menemukan seorang pria yang tak sadarkan diri.
Pam kemudian langsung menolong pria itu untuk secepatnya dibawa turun dari puncak gunung. Dalam perjalanan menuruni gunung, banyak rintangan yang harus dilewati oleh mereka berdua. Disaat badai salju sudah mereda, pria tersebut akhirnya mulai sadar dan perlahan bisa berjalan tanpa dibantu oleh Pam.



Setelah perjalanan sangat panjang dan melelahkan, Pam dan pria tersebut akhirnya berhasil sampai ke tempat parkir pada malam hari. Pam yang awalnya akan membawa pria itu ke rumah sakit malah terkejut karena pria tersebut kabur mengendarai mobilnya yang sudah terparkir lama disana. Meskipun tak mengucapkan terima kasih, Pam tetap ikhlas karena sudah menyelamatkan nyawa pria tersebut.
Beberapa hari kemudian rumah Pam kedatangan seorang wartawan yang ingin interview tentang aksi penyelamatan yang dilakukannya itu menjadi buah bibir di Amerika Serikat setelah seorang pria mengunggah kisahnya. Selain itu, pria tersebut tiba-tiba datang di kedai kopi dan meminta untuk bertemu dengan Pam. Pertemuan mereka akhirnya membuka kisah pahit yang pernah dialami oleh keduanya.



#Review:
Film bertema survival kembali memeriahkan industri perfilman Hollywood di tahun ini. Film INFINITE STORM (2022) yang dibintangi Naomi Watts merupakan adaptasi dari artikel karya Ty Gagne berjudul High Places: Footprints in the Snow Lead to an Emotional Rescue.


Untuk segi cerita, film INFINITE STORM (2022) garapan sutradara Malgorzata Szumowska ini mengajak penonton untuk melihat perjalanan seorang pendaki gunung sukarela yang harus bertahan dari badai salju sekaligus menyelamatkan pendaki lain yang tak sadarkan diri. Promis idenya sendiri menurutku sudah sangat menarik perhatian ya. Namun sayang, alur cerita film ini terasa lambat dan penuh dengan tanda tanya terutama pada paruh awal film. Naskah yang ditulis oleh Josh Rollins ini tidak memperkenalkan dengan baik siapa itu Pam Bales. Penonton pasti bertanya-tanya mengenai karakter Pam Bales ini kok tiba-tiba saja langsung pergi mendaki ke Gunung Washington tanpa dijelaskan profesi dan backstory nya seperti apa. Meskipun pada akhirnya semua dijelaskan di akhir film, namun menurutku tetap saja pengenalan di awal film harus dilakukan sehingga penonton bisa mudah untuk menjalin emosi dengan karakter Pam Bales itu sendiri. Perjalanan Pam Bales selama mendaki pun dibuat terlalu datar, tidak memiliki moment dramatisasi yang membuat penonton terbawa sensasi thriller serta emosi yang menegangkan. Satu-satunya adegan yang cukup menantang mungkin saat Pam Bales terperosok ke dalam lubang salju. Sisanya hanya dimanjakan dengan visual keindahan Gunung Washington dengan minim sekali efek audio.


Untuk jajaran pemain, Naomi Watts yang memegang kendali penuh film ini tampil prima dan mengesankan sebagai seorang pendaki sukarelawan. Penonton pasti bisa merasakan udara super duper dingin dari badai salju yang menghantam Naomi Watts selama berada di puncak Gunung Washington. Overall, film INFINITE STORM (2022) bisa ditingkatkan lebih lagi terutama dalam pendalaman cerita dan naskahnya. Andai saja sang sutradara membuatnya lebih dramatis lagi serta serupa tapi tak sama dengan film 127 HOURS (2010) nya James Franco mungkin akan sangat menarik lagi.


[7/10Bintang]