Kamis, 14 April 2022

[Review] X: Ketika Proses Produksi Film Porno Menjadi Malapetaka



#Description:
Title: X (2022)
Casts: Mia Goth, Jenna Ortega, Martin Henderson, Brittany Snow, Owen Campbell, Stephen Ure, Scott Mescudi, James Gaylyn
Director: Ti West
Studio: Little Lamb, Mad Solar Productions, A24


#Synopsis:
Maxine Minx (Mia Goth), Bobby Lynne (Britanny Snow) dan Jackson Hole (Scott Mescudi) adalah tiga bintang porno yang diproduseri oleh kekasih Maxine yaitu Wayne Gilroy (Martin Henderson). Suatu ketika, mereka ingin membuat sebuah film porno yang sinematik daripada biasanya. Bersama dengan sang sutradara yaitu RJ Nichols (Owen Campbell) beserta kekasihnya yaitu Lorraine (Jenna Ortega) mereka menyewa sebuah rumah peternakan milik Howard (Stephen Ure) untuk keperluan pengambilan gambar film terbaru yang berjudul 'The Farmer's Daughters'. RJ Nichols dan Wayne sangat optimis karya terbarunya ini akan disukai pecinta film porno karena mempunyai aspek sinema dan produksi yang lebih niat dibandingkan film-film sejenis.


Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, rombongan ini akhirnya tiba di rumah Howard. Mereka kemudian diantarkan ke tempat yang sudah disewa oleh Wayne. Setelah beristirahat sejenak, proses pengambilan gambar untuk Lynne dan Jackson pun dimulai. Sambil menunggu giliran, Maxine memilih untuk berkeliling disekitar rumah. Ia melihat sebuah danau dan kemudian berenang disana. Setelah selesai, Maxine tak sengaja melihat seorang nenek yang merupakan istri dari Howard yaitu Pearl. Pertemuan mereka itu membuat Pearl teringat akan masa mudanya yang penuh gairah bersama dengan sang suami. Setelah pertemuan itu, Maxine langsung segera pergi meninggalkan rumah Howard. Menjelang sore hari, kali ini giliran Maxine dan Jackson untuk pengambilan gambar yang berlokasi di kandang sapi.



Setelah seharian sibuk mengambil banyak adegan akhirnya mereka bisa bersantai. Disaat mereka sedang berbincang, tiba-tiba saja Lorraine ingin terlibat sebagai pemain film porno. Mendengar hal tersebut membuat RJ terkejut karena selama ini sang kekasih dikenal sebagai wanita yang baik. Namun Lorraine tetap ngotot ingin melakukan adegan porno karena penasaran sekaligus ingin menikmati seperti yang dilakukan Lynne dan Maxine. Sebagai produser, Wayne pun tidak melarang hal tersebut meskipun RJ harus menambah cerita dan adegan dari produksi film mereka. Hal tersebut membuat RJ semakin kesal dan akhirnya ia memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka semua. Disaat RJ akan pergi, tiba-tiba ia bertemu dengan Pearl yang mencegatnya untuk tidak kabur. Pearl meminta RJ untuk mencumbunya, namun RJ menolak dan terlihat sangat risih dengan apa yang dilakukan Pearl. Hal itu membuat Pearl marah dan akhirnya membunuh RJ dengan sadis. 




Waktu semakin larut, Lorraine terbangun dari tidur karena tak ada RJ disampingnya. Ia pun mencari keluar kamar namun tak berhasil menemukannya. Lorraine yang panik membuat Wayne terbangun dan mereka berdua mencari keberadaan RJ. Disaat mereka berpencar, Lorraine bertemu dengan Howard yang kebetulan juga sedang mencari istrinya. Namun sayang, ditengah malam hari itu Lorraine, Wayne, Lynne dan Maxine harus mengalami kejadian mengerikan dan mengancam nyawa mereka semua.


#Review:
Rumah produksi A24 kembali meramaikan industri perfilman dengan film bergenre thriller slasher berjudul X (2022) garapan sutradara Ti West. Premis yang dihadirkan pun terbilang cukup menarik karena menceritakan tentang sebuah produksi film bokep dengan elemen slasher didalamnya.


Untuk segi cerita, film X (2022) mengajak penonton untuk kembali ke tahun 1979 dan melihat bagaimana proses shooting film bokep yang dilakukan tiga bintang porno bersama dengan produser, sutradara dan asistennya. Ditangan sutradara Ti West, film X (2022) terbilang cukup detail untuk membangun suasana tahun 70an lewat tata artistik dan propertinya yang mumpuni. Selain itu, bobot cerita yang dihadirkan pun tidak cuma menakuti-nakuti saja. Visi misi karakter RJ Nichols yang ingin membuat film porno yang bercerita dengan baik pun memang bisa menjadi inovasi tersendiri pada zaman kala itu. Masing-masing karakter pun diberi development story yang bagus. Maxine dan Lynne bersaing secara sehat untuk menjadi bintang porno sukses. Lalu kehadiran Lorraine yang penasaran akan profesi sebagai pemain film porno pun menjadi daya tarik tersendiri dalam cerita film ini. Kejutan lainnya datang dari kisah dua pasangan tua yaitu Howard dan Pearl yang dikemas dengan cara tak terduga sekaligus mengerikan. 


Untuk segi visual, film X (2022) cukup berhasil menampilkan suasana era 70an. Unsur slasher lumayan disturbing, bikin ngilu dan enek secara bersamaan. Keseruan lainnya datang dari aksi kucing-kucingan karakter antagonis dengan protagonisnya cukup berhasil memacu adrenaline. Terasa sekali Ti West memberikan tribute terhadap film-film slasher thriller klasik. Jangan sampai terlewatkan satu plot twist tentang siaran televisi yang menurutku sangat cerdik pada paruh akhir film!
Overall, film X (2022) berhasil menyajikan genre slasher era modern dengan sentuhan klasik namun tetap memiliki bobot cerita yang jempolan. Tak sabar untuk menunggu prekuelnya yang berjudul PEARL!



[8/10Bintang]

Tidak ada komentar: