Senin, 27 Desember 2021

[Review] Makmum 2: Terror Setan Khanzab Kembali Menghantui Rini

 

#Description:
Title: Makmum 2 (2021)
Casts: Titi Kamal, Jason Bangun, Marcella Zalianty, Samuel Rizal, Dea Panendra, Pritt Timothy, Ence Bagus, Otig Pakis, Fuad Idris, Tomo Idris, Chacha Marisa
Director: Guntur Soeharjanto
Studio: Dee Company, Blue Water Films


#Synopsis:
Tak terasa sudah tiga tahun lamanya Rini (Titi Kamal) dipercaya untuk mengurus dan mengelola Panti Asuhan Citra. Namun sayang, kebahagiaan Rini harus terenggut setelah sang suami yaitu Ustadz Ganda (Ali Syakieb) meninggal dunia. Kini, dirinya hanya tinggal berdua saja dengan sang anak yaitu Hafiz (Jason Bangun).
Suatu hari, Rini mendapat telepon dari Alif (Samuel Rizal), kawannya di kampung yang mengabarkan jika Bibinya telah meninggal dunia. Rini dan Hafiz pun segera bergegas pulang ke Desa Suayan untuk mengurus proses pemakaman dan acara tahlilan disana.


Desa Suayan dikenal sebagai desa yang anti dengan modernisasi. Secara turun-temurun, warga disana hanya mengandalkan kekayaan alam sebagai sumber daya mata pencaharian dan kebutuhan mereka. Setiap ada pejabat atau orang asing yang datang kesana untuk menawarkan pemasangan listrik dan barang-barang elektronik selalu ditolak. Warga sangat percaya dan patuh terhadap peraturan yang sudah diterapkan oleh sesepuh Desa Suayan yaitu Pak Ustadz Yusuf (Pritt Timothy).
Setelah menempuh perjalanan cukup melelahkan, Rini dan Hafiz tiba di Desa Suayan. Dengan dibantu warga sekitar, proses pemakaman almarhumah berjalan dengan lancar. Rini dan Hafiz untuk sementara waktu akan menetap di Desa Suayan sampai acara tahlil tujuh hari digelar. Waktu terus bergulir, disaat Rini sedang menjalankan ibadah sholat, ia kembali diganggu oleh setan Makmum atau mahkluk halus bernama Khanzab. Tak hanya itu saja, setan Makmum ini juga ikut menghantui Hafiz. Rini dibuat heran, kenapa setan Makmum masih saja mengganggunya. Ia pun mencari tahu tentang kejadian apa saja yang pernah terjadi di Desa Suayan. Setelah ditelusuri, Rini mendapatkan informasi jika Pak Ustadz Yusuf sedang membangun masjid baru yang terletak di pinggir desa tepatnya persis disamping hutan terlarang.


Seiring berjalannya waktu, setan Makmum terus menghantui beberapa warga disana bahkan sempat berhasil menculik tiga anak warga desa. Rini dan para ibu-ibu lain yaitu Aisyah (Marcella Zalianty) dan Lastri (Dea Panendra) dibuat panik setengah mati setelah mengetahui anak-anak mereka masuk ke dalam hutan terlarang itu dan mengalami kerasukan. Kondisi Hafiz, Afdal (Yusuf Okzan) dan Firman (Fauzan Kenzie) tak sadarkan diri dan terus memburuk. Rini yakin jika gangguan setan Makmum yang dirasakan oleh para warga Desa Suayan ini merupakan pertanda yang tidak baik. Meskipun dianggap musyrik karena percaya dengan adanya setan, Rini tetap yakin akan menguak misteri yang selama ini terjadi di Desa Suayan.



#Review:
Agustus 2019 lalu, rumah produksi Dee Company dan Blue Water Films menghadirkan sebuah film horror yang diadaptasi dari film pendek viral dan fenomenal karya Riza Pahlevi yang berjudul MAKMUM (2019). Secara mengejutkan, film yang disutradarai itu sangat sukses dipasaran dan berhasil masuk Top 20 Film Indonesia Terlaris Di Tahun 2019. Tak sampai disitu saja, kesuksesan film MAKMUM (2019) terus berlanjut. Film yang dibintangi Titi Kamal dan Tissa Biani ini mendapat Rekor MURI karena berhasil menjadi Film Horror Indonesia Terlaris di Malaysia. Maka sangat tidak heran jika Dee Company langsung tertarik untuk mengembangkan film MAKMUM (2019) lebih luas lagi.


Aku berkesempatan hadir pada acara Gala Premiere film MAKMUM 2 (2021) yang berlangsung tadi malam (23/12) di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Pada saat sesi Press Conference, produser Dee Company yaitu Dheeraj Kalwani mengungkapkan proses pembuatan sekuel film MAKMUM 2 (2021) ini terbilang cukup menantang karena dilakukan ditengah Pandemi CoVid-19. Budget produksi jauh lebih besar dibandingkan film pertama karena harus memprioritaskan kesehatan dan juga protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, jangka waktu pengambilan gambar pun jauh lebih lama hingga 30 hari lamanya karena lokasi shooting berada di desa terpencil di Kabupaten Ciamis dan Garut, Jawa Barat. Lebih lanjut, Guntur Soeharjanto selaku sutradara film ini mengungkapkan jika pada sekuelnya ini akan menampilkan cerita lebih kompleks dari karakter Rini. Tak hanya itu saja, Kolaborasi sang sutradara dengan penulis skenario yaitu Rafki Hidayat dan Riza Pahlevi siap memberikan ketegangan jauh lebih intens dibandingkan film pertamanya.



Untuk segi cerita, film MAKMUM 2 (2021) ini membawa penonton untuk melihat lagi terror setan Makmum yang kembali menghantui Rini. Namun terror tersebut berasal dari sebuah wilayah fiktif bernama Desa Suayan. Penonton diajak untuk ikut memecahkan misteri mengapa setan Makmum ini kembali bergentayangan. Pada paruh awal film, penonton langsung dimanjakan dengan serangkaian jumpscared khas film Makmum. Meskipun sangat repetitif, tapi ajaibnya masih saja unpredictable. Bahkan ada dua adegan jumpscared sukses memancing teriak, histeris hingga tepuk tangan penonton saat film diputar. Seiring berjalannya durasi film, plot terus bergerak maju untuk memecahkan misteri yang menyelimuti Desa Suayan. Moment terbaik sekuel film ini jelas berada di paruh awal film. Selain jumpscared cerdik dan memorable, film ini juga mempunyai scene manipulatif yang eksekusinya cukup bagus. Jujur, terror setan Makmum jauh lebih "superior" ketimbang film pertamanya. Setelah semuanya berjalan dengan sangat baik, skenario cerita menuju babak akhir film malah semakin kendor. Intens horror jadi tidak lagi menarik gara-gara keputusan cerita yang diambil menurutku terlalu "aneh". Padahal masih banyak banget potensi cerita mistis yang bisa diangkat dari semua kejadian yang telah terjadi dalam film ini. Tapi entah mengapa babak akhir film ini mengambil cerita seperti itu.



Untuk jajaran pemain, penampilan Titi Kamal sebagai Rini jauh lebih besar dan semakin kuat daripada film pertamanya. Karakter Rini dibuat frustasi akan nasib anaknya cukup berhasil membuat penonton simpati terhadapnya. Andai saja peran yang dimainkan Marcella Zalianty dan Dea Panendra diekspolor lebih jauh mungkin akan lebih menarik dan bisa memperbaiki keanehan yang terjadi pada babak akhir film. Untuk segi visual dan scoring musik, sudah jelas sekuel MAKMUM 2 (2021) mengalami peningkatan cukup pesat. Efek CGI-nya semakin smooth, musiknya menggelegar pada tempatnya dan yang pasti visual seram setan Makmum nya masih saja menyeramkan.


Akhirnya bertemu lagi dengan Riza Pahlevi dan Riyardi Arisman

Overall, film MAKMUM 2 (2021) cukup memuaskan berkat paruh awal filmnya yang dieksekusi dengan sangat baik. Berharap semoga dua film Guntur Soerhajanto yang dirilis bersamaan pada 30 Desember nanti bisa mendapatkan jumlah penonton yang sesuai dengan harapan. Yuk libur tahun baruan dengan nonton film MAKMUM 2 (2021) dan BACKSTAGE (2021) hanya di bioskop!



[7.5/10Bintang]

Sabtu, 25 Desember 2021

[Review] Hawkeye - First Season: Saatnya Kate Bishop Beraksi Bersama Clint Barton!



#Description:
Title: Hawkeye - First Season (2021)
Casts: Jeremy Renner, Hailee Steinfeld, Vera Farmiga, Tony Dalton, Fra Free, Brian d'Arcy James, Aleks Paunovic, Linda Cardellini, Simon Callow, Alaqua Cox, Zahn McClarnon, Florence Pugh, Vincent D'Onofrio
Creator: Jonathan Igla
Studio: Marvel Studios, Disney Plus


#Synopsis:
Sejak berusia anak-anak, Kate Bishop sudah berprestasi di bidang akademik dan non akademik. Ia aktif dalam berbagai macam kegiatan olahraga. Kate juga memiliki ayah, Derek Bishop dan ibu, Eleanor Bishop yang harmonis. Mereka hidup bahagia disebuah Penthouse di pusat kota New York. Namun sayang, kebahagiaan keluarga Bishop ini harus berakhir disaat Loki dan pasukannya menyerang New York. Pertempuran Loki dan tim Avengers itu menyebabkan Kate harus kehilangan ayahnya.
Kini, Kate hidup berdua saja dengan sang ibu. Eleanor kini melanjutkan bisnis milik mendiang suaminya yang yaitu Bishop Security. Semuanya nampak berjalan normal hingga suatu hari, Eleanor memperkenalkan calon ayah baru untuk Kate yaitu Jack. Mereka berdua kemudian mengajak Kate untuk makan malam bersama di sebuah restoran terkenal. Disana, Kate juga bertemu dengan paman dari Jack yaitu Armand. Mereka berdua datang bersama untuk menghadiri acara lelang barang-barang yang berasal dari puing reruntuhan Avengers Tower.
Melihat calon ayah barunya itu membuat Kate curiga. Ia kemudian membuntuti Jack dan Armand yang sedang mengikuti acara lelang tersebut. Keduanya mengincar beberapa benda seperti jubah dan pedang Ronin serta jam klasik yang konon milik salah satu tim Avengers. Namun disaat sesi lelang berlangsung, terjadi sebuah ledakan dan membuat kepanikan. Jack dan Armand kabur dengan berhasil membawa pedang Ronin. Sementara itu, Kate yang tidak ingin diketahui keberadaannya oleh Jack ia mengenakan jubah Ronin. Ledakan tersebut dilakukan oleh komplotan Tracksuit Mafia yang dipimpin oleh Kazi dan Maya. Tracksuit Mafia tengah memburu dan ingin balas dendam kepada Ronin yang telah membunuh anggota dan ayah kandung dari Maya. Melihat Kate mengenakan jubah Ronin membuat komplotan Tracksuit langsung mengejarnya.
Kabar ledakan yang terjadi di acara lelang gelap itu akhirnya diketahui oleh Clint Barton alias Hawkeye. Ia pun dibuat terkejut melihat jubah dan pedang Ronin dipakai oleh orang lain. Clint yang awalnya memutuskan untuk pensiun sebagai Hawkeye terpaksa harus merebut kembali atribut Ronin dan segera menghancurkannya. Dibalik jubah Ronin itu ternyata ada Kate Bishop yang terpaksa mengenakan jubah agar tidak diketahui oleh Jack dan Armand. Clint kemudian membawa Kate ke tempat yang aman.
Kemunculan Ronin di pusat kota New York membuat Maya dan anak buahnya semakin bersemangat untuk menangkapnya. Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Clint dan Kate terpaksa harus menjalin kerjasama untuk bisa meloloskan diri dari kejaran Maya dan Tracksuit. Disaat yang bersamaan pula, Clint harus berhadapan dengan Yelena Belova. Kehadiran Yelena tentu ingin balas dendam dan membunuh Clint atas kematian kakaknya, Natasha Romanoff usai terprovokasi oleh Valentina Allegra.
Keberadaan Clint dan juga Kate yang kini bekerjasama semakin mengancam keselamatan mereka dan orang-orang disekitarnya. Bahkan pimpinan para penjahat termasuk dari Maya dan Tracksuit yaitu Wilson Fisk (Vincent D'Onofrio) terpaksa turun tangan melihat kekacauan yang ditimbulkan oleh Clint dan Kate.


#Review:
Marvel Studios akhirnya menutup film dan series di tahun 2021 lewat film SPIDER-MAN NO WAY HOME (2021) dan HAWKEYE (2021). Keputusan serial dari karakter Clint Barton disimpan di penghujung tahun menurutku sangatlah tepat. Karena selama ini image dari sosok Clint Barton sendiri merupakan seorang ayah dan kepala rumah tangga dari keluarganya. Jadi sangatlah cocok serial ini mengambil genre drama keluarga action dengan sentuhan natal.


Sejak Phase 1 Marvel Cinematic Universe, karakter Hawkeye sudah eksis dan menjadi salah satu anggota The Original Six Avengers. Clint Barton sendiri pertama kali muncul di MCU lewat film THOR (2011) sebagai cameo, kemudian kembali muncul dan menjadi salah satu peran penting dalam film THE AVENGERS (2012). Sosok Clint Barton bukanlah sosok superhero dengan kekuatan super layaknya Thor, Iron Man atau Captain America. Kekuatan yang dimiliki Clint Barton sangatlah organik yaitu sangat ahli dalam memanah. Lewat serial yang berjumlah enam episode ini, Clint Barton dikisahkan ingin pensiun menjadi Hawkeye dan ingin menjalani hidup bahagia bersama dengan keluarganya. Namun impian tersebut sedikit terganggu gara-gara kemunculan Kate Bishop yang mengenakan jubah Ronin. Clint terpaksa harus membereskan lagi permasalahan yang bermunculan.
Serial HAWKEYE (2021) hadir dengan segala hal sederhana dan tidak menonjolkan blockbuster khas film-film MCU. Jika dibandingkan dengan empat serial MCU sebelumnya, HAWKEYE (2021) menjadi serial yang paling ringan untuk ditonton. Nuansa natal dan vibes film-film bertema christmas yang ada di dalam serial ini menjadi suatu hal yang menarik dan tidak bisa ditemukan dalam film series MCU. Sosok Clint Barton tidak tampil menjadi mentor bagi Kate Bishop. Keduanya malah melengkapi satu sama lain sebagai partner untuk menyelesaikan banyak masalah yang terjadi. Cara Marvel Studios untuk memperkenalkan Kate Bishop yang diperankan Hailee Steinfeld pun terasa sangat baik dan tidak mengesampingkan sosok Clint. Permasalahan yang harus dihadapi Clint dan Kate pun sangat beragam. Plot twist nya juga asik dan dieksekusi dengan baik. Final episode HAWKEYE (2021) menurutku jauh lebih mengesankan ketimbang empat series MCU sebelumnya.
Penampilan Jeremy Renner dan Hailee Steinfeld surprisingly sangatlah memuaskan. Sosok Hawkeye yang selama ini terkesan member Avengers yang dilupakan bisa tampil sebagai sosok pahlawan memukau dengan caranya sendiri. Keunikan Hawkeye dikupas habis-habisan dalam serial ini. Aku sangat suka saat melihat Clint dan Kate bekerjasama menyiapkan panah-panah yang dilengkapi dengan berbagai macam teknologi keren didalamnya. Overall, HAWKEYE (2021) menjadi salah satu serial MCU paling memukau dengan kehadiran banyak tokoh baru didalamnya.



[8.5/10Bintang]

[Review] Don't Look Up: Saat Dunia Harus Menghadapi Ancaman Komet Mematikan



#Description:
Title: Don't Look Up (2021)
Casts: Leonardo DiCaprio, Jennifer Lawrence, Rob Morgan, Meryl Streep, Jonah Hill, Mark Rylance, Tyler Perry, Cate Blanchett, Timothee Chalamet, Ron Perlman, Ariana Grande, Scott Mescudi
Director: Adam McKay
Studio: Hyperobjects Industries, Netflix


#Synopsis:
Seorang mahasiswi astronomi dari Michigan bernama Kate Dibiasky (Jennifer Lawrence) menemukan sebuah komet yang berada di koordinat mengarah ke planet bumi. Penemuan itu kemudian ia laporkan kepada Professor Dr. Randall Mindy (Leonardo DiCaprio) untuk diselidiki lebih pasti lagi. Setelah keduanya mengamati dan melakukan perhitungan astronomi, Randall dan Kate sangat yakin jika komet tersebut akan menghantam permukaan bumi kurang dari enam bulan lagi. Dampaknya pun tak main-main, seluruh populasi dan kehidupan di bumi akan musnah akibat hantaman komet berdiameter 19 kilometer tersebut.



Mereka kemudian menghubungi pihak NASA mengenai penemuan komet tersebut. Randall dan Kate meminta bantuan pada petinggi NASA yaitu Dr. Teddy Oglethorpe (Rob Morgan) untuk secepatnya menyebarluaskan kabar penting ini, termasuk ke pemerintahan Amerika Serikat. Ketiganya kemudian sepakat bekerjasama dan mencari waktu untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat yaitu Janie Orlean (Meryl Streep).
Setelah seharian menunggu, Randall dan Kate akhirnya berjumpa dengan orang nomor satu di Amerika Serikat itu. Ekspektasi keduanya terhadap Presiden AS yang selama ini terlihat berwibawa dan elegan seketika hancur saat mengetahui sikap sesungguhnya dari Janie Orlean. Pihak pemerintah tidak sepenuhnya mempercayai Randall, Kate dan Teddy karena bisa menimbulkan kepanikan massal.



Usaha mereka pun gagal. Ketiganya kemudian berinisiatif untuk menyebarkan informasi soal komet itu melalui media berita di televisi. Mereka berhasil diundang dalam program berita The Daily Rip yang dipandu dua host Jack (Tyler Perry) dan Brie (Cate Blanchett). Tapi sayangnya, Randall dan Kate seperti salah masuk ke program acara, karena The Daily Rip berfokus pada media berita showbiz dan entertainment. Kate bahkan dibuat kesal karena disaat mereka menyampaikan informasi penting malah dianggap sebagai hiburan dan lelucon oleh kedua host. Ia pun berteriak dan memaki semua orang termasuk pemerintah Amerika Serikat secara live. Hal tersebut membuat kepanikan dan akhirnya Kate diamankan oleh pihak pemerintah.


Para pimpinan negara-negara diluar Amerika Serikat mendesak Presiden AS untuk segera mengambil tindakan. Janie dan para staffnya kemudian sepakat memutuskan menghancurkan komet tersebut di angkasa sebelum menghantam bumi dengan cara menembaknya menggunakan beberapa roket nuklir. Namun rencana roket nuklir itu tiba-tiba dihentikan disaat CEO raksasa teknologi BASH yaitu Peter Isherwell (Mark Rylance) mengklaim jika komet yang akan menghantam bumi itu mempunyai kandungan mineral mahal senilai triliunan dollar. Hal tersebut sudah ia selidiki bersama tim peneliti yang terdiri dari para penerima nobel. BASH berencana untuk memecah serpihan komet di angkasa dengan menggunakan robot drone canggih dan membawanya ke permukaan bumi dengan aman. Melihat peluang dan keuntungan besar itu membuat Janie langsung tertarik untuk mendukung rencana Isherwell dan BASH. Hal tersebut bisa menjadi senjata ampuh untuk mendongkrak popularitas Janie Orlean pada pemilihan Presiden AS selanjutnya.


Hal tersebut menimbulkan dua kubu tercipta di masyarakat. Kubu pertama sangat mendukung dan percaya akan janji Pemerintah AS dan BASH yang akan mensejahterakan rakyat jika mereka berhasil mendapatkan serpihan komet tersebut. Sementara kubu kedua berada di sisi Dr. Randall dan Kate yang menentang keras tentang rencana tersebut. Akankah komet itu benar-benar jatuh ke bumi?



#Review:
Libur Natal tahun ini, Netflix menghadirkan sebuah film terbaru garapan sutradara Adam McKay yang berjudul DON'T LOOK UP (2021). Film ini menjadi salah satu film yang paling diantisipasi kehadirannya karena dibintangi sederet aktor-aktor besar di Hollywood. Kapan lagi coba bisa melihat Jennifer Lawrence, DiCaprio, Meryl Streep, Cate Blanchett, Timothee Chalamet hingga Ariana Grande beradu akting dalam satu judul film layar lebar dan disutradarai oleh pemenang Best Screenplay Oscars tahun 2016.


Untuk segi cerita, Adam McKay menyajikan kisah fiksi ilmiah tentang ancaman sebuah komet menghantam bumi. Premisnya sudah seperti Disaster Movie bukan? Namun ditangan McKay, film DON'T LOOK UP (2021) ini penuh dengan komedi satir, sehingga bukannya penonton dibawa was-was dan takut, yang ada malah tertawa miris karena hampir semua hal satir dalam film ini sangat mudah kita temukan di era modern sekarang. McKay menyoroti banyak hal tentang perilaku manusia seperti acuh terhadap fenomena alam, kapitalisme para pengusaha raksasa teknologi, pemerintahan yang menyebalkan, media berita yang memilukan hingga issue personal para karakternya. Sepanjang film pokoknya penonton ikut dibuat kesal melihat apa yang terjadi dalam film ini.


Kekonyolan in a good way juga turut datang dari para pemain film. Bagi penonton yang sangat merindukan akting J-Law, film DON'T LOOK UP (2021) ini sangat berhasil mengobati kangen para penggemarnya. Sosok Kate Dibiasky dibawakan dengan baik dan santai banget layaknya mahasiswi tingkat akhir. Duet dengan Leonardo DiCaprio juga saling melengkapi satu sama lain. Amarah dan emosi keduanya yang meledak-ledak sukses membawa penonton ikutan kesal juga. Dari semua karakter yang hadir dalam film ini, aku paling benci dengan peran Peter Isherwell yang dimainkan Mark Rylance. Gesture dan gaya bicaranya ingin sekali aku menaboknya hahahaha. Oia, applause untuk penampilan Ariana Grande yang bisa-bisanya berakting dan juga memberikan lagu yang indah untuk film ini.


Untuk urusan visual, film DON'T LOOK UP (2021) nampaknya sangat mudah untuk menampilkan visual efek tentang komet yang segera menghantam planet bumi. Nampak nyata dan sangat meyakinkan. Tak heran lah pokoknya kalau film ini menjadi film produksi Netflix paling mahal yang pernah dibuat. Yuk nonton sekarang hanya di Netflix. Ada dua Credit Scene ya!



[8/10Bintang]

Rabu, 22 Desember 2021

[Review] Backstage: Pengorbanan Besar Seorang Kakak Demi Kebahagiaan Sang Adik



#Description:
Title: Backstage (2021)
Casts: Sissy Prescillia, Vanesha Prescillia, Karina Suwandi, Achmad Megantara, Roy Sungkono, Verdi Solaiman, Aulia Sarah, Ferry Salim, Poppy Sovia, Ade Firman Hakim, Prisia Nasution, Giorgino Abraham, Bayu Oktara, Anggy Umbara, Sadana Agung
Director: Guntur Soeharjanto
Studio: Paragon Pictures, Ideosource


#Synopsis:
Sandra (Sissy Prescillia) dan (Vanesha Prescillia) adalah sepasang kakak beradik yang selalu mendukung satu sama lain. Meskipun keduanya baru berhenti bekerja di cafe, namun baik Sissy maupun Elsa selalu optimis bakal segera mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi. Elsa sendiri sangat terobsesi ingin menjadi bintang film. Beberapa kali ia mengikuti casting namun tak pernah membuahkan hasil. Sissy dan Ibu Andini (Karina Suwandi) selalu memberikan semangat agar Elsa jangan putus asa. Sambil mencari pekerjaan baru, Sissy dan Elsa membantu ibu mereka usaha kecil-kecilan siomay di rumah.


Suatu hari, Elsa mendapatkan informasi terbaru soal casting film drama musikal. Ia pun sangat tertarik mengikutinya. Salah satu persyaratan mengikuti casting tersebut ialah harus mengupload video saat bernyanyi. Namun karena Elsa tidak bisa menyanyi, ia pun meminta Sissy yang lebih jago olah vokal untuk bernyanyi dibelakangnya dan Elsa pun Lipsync menggunakan suara Sissy.


Video performance Elsa pun menarik minat produser musik dari Big Entertainment yaitu Pak Bayu (Verdi Solaiman). Ia sangat yakin Elsa bisa menjadi bintang besar jika diberi kesempatan untuk membintangi film drama musikal yang akan diproduksi oleh Pak Bowo (Ferry Salim). Namun Pak Bowo tak ingin mengambil resiko dengan memasang nama baru sebagai bintang utama. Pak Bayu pun mempunyai ide, ia akan mengorbitkan dulu Elsa sebagai seorang penyanyi dan jika terbukti sukses, Elsa harus mendapat peran utama dalam film musikal itu. Dengan bantuan anak buahnya yaitu Rudy (Roy Sungkono) dan Nabila (Aulia Sarah), mereka bertiga kemudian pergi mendatangi rumah Elsa.
Setibanya di rumah sederhana Elsa, Pak Bayu dibuat terkejut ternyata yang menyanyi di video itu adalah Sissy. Namun melihat Elsa yang memiliki aura lebih menjual membuat Pak Bayu berinisiatif untuk tetap mengorbitkan Elsa sebagai penyanyi namun menggunakan suara Sissy. Meskipun harus membohongi publik, Pak Bayu menjamin karier Elsa akan cemerlang berkat lipsync suara kakaknya itu. Demi kebahagiaan sang adik, Sissy pun akhirrnya bersedia menjadi Ghost Singer bagi Elsa.


Big Entertainment pun sangat serius dan optimis untuk mengorbitkan Elsa sebagai penyanyi wanita pendatang baru. Single perdana siap dirilis dengan serangkaian materi promo yang tak main-main. Hasilnya pun sesuai dengan dugaan. Elsa berhasil mencuri perhatian para penikmat musik. Single perdananya laku dipasaran. Pak Bayu pun semakin semangat untuk menggarap album perdana untuk Elsa.



Namun sayang, seiring berjalannya waktu, banyak sekali permasalahan muncul antara Sissy dan juga Elsa. Meskipun karier Elsa sedang naik daun, namun keberadaan sang kakak semakin tidak dianggap. Keduanya pun dilarang untuk tampil berdua didepan umum. Keadaan semakin rumit disaat Pak Bayu harus memasangkan Elsa lewat lagu duet dengan penyanyi solo pria bernama Michael Nara (Achmad Megantara). Elsa panik karena Nara belum tahu soal kebohongan dirinya yang bernyanyi Lipsync. Akankah selamanya Elsa menjadi penyanyi Lipsync dan Sissy selamanya menjadi Ghost Singer yang semakin tidak dianggap oleh orang-orang disekitarnya?



#Review:
Liburan akhir tahun ini, Film Indonesia perlahan mulai bangkit setelah hampir dua tahun mati suri gara-gara Pandemi CoVid-19. Kali ini, rumah produksi Paragon Pictures dan Ideosource kembali merilis film terbarunya yang berjudul BACKSTAGE (2021). Film ini menjadi film kedua dari Paragon Pictures yang dirilis di tahun 2021 setelah film LOSMEN BU BROTO (2021).


Aku berkesempatan hadir pada Special Early Screening film BACKSTAGE (2021) di Cinema XXI Blok M Square pada Sabtu, 11 Desember lalu. Senang rasanya bisa menghadiri acara ini karena Special Early Screening untuk yang pertama kalinya setelah Premiere di JAFF Jogja 2021. Dua pemain utama yaitu Sissy dan Vanesha Prescillia serta produser dari Paragon Pictures yaitu Robert Ronny ikut hadir memeriahkan Special Early Screening.



Untuk segi cerita, film BACKSTAGE (2021) ini menyajikan kisah hubungan kakak beradik perempuan yang harus diakui cukup jarang ditemukan di film-film Indonesia. Ditangan Robert Ronny dan Guntur Soeharjanto, sister relationship antara Sandra dan Elsa dikemas sangat menarik dengan sentuhan musikal dan juga industri label musik yang toxic. Film ini bisa saja menyentil industri label rekaman yang lebih mengutamakan keuntungan dan fisik ketimbang kualitas. Sejak paruh awal, chemistry Sandra dan Elsa sebagai kakak beradik yang saling support pun terasa begitu kuat. Penonton bisa merasakan cinta dan kasih sayang seorang kaka yang rela melakukan apa saja demi adiknya bahagia. Performa Sissy Prescillia sebagai aktor patut diacungi jempol. Range emosi karakter Sandra yang insecure karena penampilan fisiknya tidak se-"menjual" adiknya ini benar-benar berhasil membuat penonton bersimpati kepadanya. Tak kalah dengan sang kakak, Vanesha pun semakin menunjukkan kualitasnya dalam berakting. Perlahan tapi pasti, image kuat Milea mulai luntur dari sosok Vanesha. 



Plot sister relationship semakin menarik disaat Sandra memiliki batas kesabaran. Guntur Soeharjanto ingin menampilkan jika kakak atau manusia sebaik apapun pasti batasnya. Konflik semakin complicated disaat Sandra dan Elsa masuk ke industri musik. Mereka dipertemukan dengan produser label musik yang lebih mementingkan popularitas & keuntungan tanpa peduli telah menyakiti hati banyak orang. Sosok Pak Bayu memang sangat cocok diperankan oleh Verdi Solaiman. Gesture menyebalkan dan kesan intimidatif yang dilakukan pada Sandra dan Elsa sukses membuat penonton gregetan. Yang sedikit disayangkan mungkin karakter Pak Bayu memainkan dialognya masih terlalu soft. Coba saja dibuat lebih nyelekit hati, pasti jauh lebih dramatis lagi.
Subplot tentang penyanyi Michael Nara dan cinlok dengan Elsa juga seharusnya bisa lebih romantis jika awal pertemuan mereka tidak dibuat seperti ajang balas dendam dan ancaman. Cukup annoying melihat Megantara memerankan penyanyi yang so' cool. Hehehe.
Kuatnya konflik rivalitas kakak beradik ini dibarengi dengan elemen musikal yang jempolan. Film BACKSTAGE (2021) memiliki tujuh original soundtrack yang dimana tiga lagu merupakan lagu asli dan khusus diciptakan untuk film ini. Berikut adalah daftar lengkap OST Film BACKSTAGE (2021):

1. Melangkah - Vanesha Prescillia & Sissy Prescillia
2. Apa Adanya - Sissy Prescillia & Reza Alwin
3. Aku Takkan Berhenti - Sissy Prescillia & Andi Rianto
4. Seberapa Pantas (Sheila On 7) - Sissy Prescillia
5. Terbaik Untukmu (Tangga) - Sissy Prescillia
6. I Remember (Mocca) - Sissy Prescillia
7. Bagaikan Langit (Potret) - Sissy Prescillia

Seluruh lagu dan elemen musik dalam film ini digarap langsung oleh salah satu komposer musik terbaik di Indonesia yaitu Andi Rianto. Gong moment film BACKSTAGE (2021) yang disertai tujuh lagu diatas selalu berhasil membuat bulukuduk merinding. Hal ini kembali diperkuat dengan visual efek panggung yang sangat megah dan crowded. Berasa nonton konser launching album beneran! Sebagai film penutup di tahun 2021, film BACKSTAGE (2021) wajib banget ditonton bareng-bareng keluarga. Tayang di bioskop 30 Desember 2021.


[8/10Bintang]

Rabu, 15 Desember 2021

[Review] Teka-Teki Tika: Misteri Sosok Perempuan Yang Mengaku Anak Seorang Pengusaha



#Description:
Title: Teka-Teki Tika (2021)
Casts: Sheila Dara, Dion Wiyoko, Morgan Oey, Ferry Salim, Jenny Zhang, Eriska Rein, Tansri Kemala, Ayu Laksmi, Whani Darmawan, Kiki Narendra, Boris Bokir, Dian Sastrowardoyo, Ernest Praksa
Director: Ernest Prakasa
Studio: Starvision Plus


#Synopsis:
Di anniversary pernikahan, Pak Budiman (Ferry Salim) dan Ibu Sherly (Jenny Zhang) mengundang kedua anaknya untuk menghabiskan akhir pekan di rumah. Arnold (Dion Wiyoko) mengajak sang istri yang tengah hamil tua yaitu Laura) dan Andre mengajak pacar barunya, Jane (Tansri Kemala). Setelah berkumpul semua, Pak Budiman memberi kabar bahagia jika perusahaan mereka berhasil menang tender untuk mengelola gedung baru milik Bupati yang sedang menjabat. Arnold dan Andre sangat senang akhirnya kondisi keuangan keluarga besar kini sudah bisa ditangani berkat project tersebut.
Disaat mereka sedang makan malam bersama, Pak Budiman kedatangan tamu seorang perempuan berambut pendek bernama Tika (Sheila Dara). Ia mengaku jika dirinya adalah anak kandung Pak Budiman dan mendiang ibunya yang sudah meninggal. Awalnya petugas keamanan rumah yaitu Pak Arga (Whani Darmawan) langsung mengusir Tika namun Ibu Sherly malah mempersilahkannya untuk masuk ke dalam rumah dan meminta asisten rumah tangga mereka yaitu Mbok Ari (Ayu Laksmi) menyiapkan kamar tamu bagi Tika.


Apa yang dilakukan Ibu Sherly membuat seluruh anggota keluarga terkejut. Namun, Ibu Sherly mempunyai penilaian tersendiri terhadap Tika, karena Tika mempunyai nyali dan nekat yang besar dengan mendatangi rumah mereka. Ia pun jadi curiga jika suaminya itu benar berselingkuh lagi dengan wanita lain. Namun Pak Budiman dengan tegas ia tidak pernah berselingkuh hingga mempunyai anak.
Keesokan harinya, Tika langsung diinterogasi oleh seluruh anggota keluarga. Anehnya, Tika sangat mengetahui informasi lengkap tentang keluarga Pak Budiman seperti jenis kelamin bayi yang tengah dikandung Laura, kebiasaan Ibu Sherly, rahasia hubungan asmara Andre hingga cerita tentang penyuapan yang dilakukan oleh Pak Budiman saat bertugas di Ambarawa. Tika hanya meminta uang sebesar 100 juta sebagai uang nafkah kepada Pak Budiman yang telah menelantarkan dirinya di panti asuhan. Jika tidak bersedia memberikan uang tersebut, cerita perselingkuhan dan masa lalu Pak Budiman akan disebar ke media.



Seluruh anggota keluarga dibuat terkejut dengan apa yang diucapkan Tika. Pak Budiman dan Ibu Sherly cukup sulit harus mengeluarkan uang 100 juta dengan cepat karena kondisi keuangan mereka sedang berada diujung tanduk setelah terkuras cukup banyak demi mendapatkan project bersama Bupati. Siapa sebenarnya Tika? Benarkah ia anak kandung dari Pak Budiman?



#Review:
Setelah tertunda satu tahun akibat Pandemi CoVid-19, akhirnya film terbaru garapan sutradara Ernest Prakasa yang berjudul TEKA-TEKI TIKA (2021) siap tayang di bioskop Indonesia mulai 23 Desember 2021. Film ini menjadi film keenam bagi Ernest sebagai seorang sutradara film layar lebar. Menariknya lagi, film ini juga bisa dibilang menjadi film pertama dan film paling eksperimental dalam sejarah filmografi Ernest Prakasa. Mengapa bisa dibilang seperti itu? Pasalnya, lewat film TEKA-TEKI TIKA (2021) ini, Ernest menyajikan sebuah genre drama komedi namun dengan sentuhan thriller misteri didalamnya. Tak heran jika banyak para pecinta film Indonesia dibuat penasaran, seperti apa sih jika seorang Ernest Prakasa menggarap sebuah film thriller misteri?


Aku berkesempatan hadir pada Press Screening dan Gala Premiere film TEKA-TEKI TIKA (2021) pada hari Kamis, 16 Desember lalu di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Usai pemutaran film, seluruh pemain, sutradara dan produser film ini langsung menggelar Press Conference yang dihadiri oleh rekan-rekan media.


Pada sesi Press Conference, Ernest Prakasa mengungkapkan rasa bahagia sekaligus lega akhirnya film keenamnya ini tayang juga di bioskop setelah tertunda satu tahun lamanya. Sambil bercanda, inspirasi cerita Ernest untuk film ini berasal dari kasus-kasus korupsi yang sempat heboh beberapa waktu lalu di Indonesia. Ernest pun menyebar kebencian terhadap para koruptor karena selain merugikan negara, secara tidak langsung juga merugikan banyak orang juga. Sebagai seorang seniman, Ernest mengungkapkan ia ingin selalu berkembang, mencoba hal baru dan tidak terjebak di comfort zone yang selama ini melekat pada dirinya adalah sutradara spesialis komedi. Lewat film terbarunya ini, Ernest menghadirkan elemen misteri dengan drama keluarga serta sentuhan komedi khasnya.



Untuk segi cerita, film TEKA-TEKI TIKA (2021) memang betul menyajikan sebuah misteri dalam sebuah keluarga pengusaha. Misteri datang dari seorang wanita bernama Tika yang tiba-tiba saja mengaku sebagai anak kandung dari Pak Budiman. Kedatangan Tika itu memancing banyak konflik bermunculan. Koh Ernest menurutku cukup berhasil menghadirkan cerita yang cukup padat dan sempit lewat terbatasnya latar cerita yang berfokus hanya di dalam rumah saja. Namun sayang elemen misteri yang dihadirkan tidak terlalu membuat penonton penasaran dan was-was. Hal tersebut bisa terjadi karena sentuhan komedi masih terlalu mendominasi. Bukannya ikutan menebak-nebak, yang ada aku malah dibuat senyum-senyum dan tertawa oleh tingkah laku keluarga Pak Budiman termasuk Tika. Hampir semua dialog yang terjadi dalam film ini terkesan kaku banget jadinya penampilan seluruh pemain pun terasa canggung dan tidak luwes. Satu-satunya penampilan yang mudah sekali untuk disukai yaitu Tansri Kemala. Perannya sebagai Jene yang polos begitu menarik perhatian. 
Lemahnya elemen misteri yang ada dalam film ini kemudian coba ditutupi oleh Ernest lewat sederet plot twist yang sangat menumpuk di babak akhir film. Kejutan lainnya turut dihadirkan pada Mid Credit Scene yang durasinya cukup panjang untuk ukuran Mid Credit Scene. Namun sayang keputusan memunculkan banyak surprise di ujung film menjadi tidak menarik dan biasa saja.


Terlepas dari cerita misterinya yang masih lemah, untuk sisi teknis, audio visual dan artistik, film TEKA-TEKI TIKA (2021) terlihat sangat menonjol. Ernest Prakasa benar-benar memberikan something new dalam film terbarunya ini. Pergerakan kamera sangat dinamis terutama disaat menyorot fokus para karakter. Vibes visual film TEKA-TEKI TIKA (2021) harus diakui cukup mirip dengan film KNIVES OUT (2019) nya Daniel Craig. Penataan scoring musik yang mayoritas menggunakan permainan biola, iringan orkestra dan lagu "IL SOGNO" milik Isyana Sarasvati membuat film ini berasa paling grande dibandingkan lima film Ernest sebelumnya. Posternya pun boleh banget menjadi salah satu Poster Film Indonesia Terbaik Tahun 2021 setelah film YUNI (2021).
Overall, film TEKA-TEKI TIKA (2021) memang tidak sesuai dengan ekspektasi. Namun masih enjoyable untuk ditonton. Penampilan Tansri Kemala begitu memorable. Tayang di bioskop 23 Desember 2021.


[7/10Bintang]

[Review] Spider-Man No Way Home: Identitas Peter Parker Akhirnya Terkuak & Mengacaukan Segalanya



#Description:
Title: Spider-Man No Way Home (2021)
Casts: Tom Holland, Benedict Cumberbatch, Zendaya, Jacob Batalon, Jon Favreau, Marisa Tomei, JB Smoove, Benedict Wong, Alfred Molina, Jamie Foxx, Willem Dafoe, Thomas Haden Church, Rhys Ifans, JK Simmons, Tony Revolori, Angourie Rice, Tobey Maguire, Andrew Garfield
Director: Jon Watts
Studio: Marvel Studios, Sony Pictures, Columbia Pictures


#Synopsis:
Setelah identitasnya sebagai Spider-Man terbongkar oleh Mysterio (Jake Gyllenhaal), hidup Peter Parker (Tom Holland) menjadi kacau. Melalui rekaman video yang tersebar, Mysterio mengaku jika semua serangan drone yang terjadi di London dan tewasnya dirinya adalah ulah Peter Parker dengan menggunakan teknologi dari Stark Industries.


Kebencian terhadap Spider-Man pun semakin meluas gara-gara video tersebut. The Daily Bulge yang dikenal kontra terhadap Spider-Man semakin intens menebar kebencian pada orang-orang untuk tidak lagi mempercayai Spider-Man. Keadaan menjadi semakin memburuk disaat pihak kepolisian mengamankan Peter dan orang-orang disekitarnya perihal video yang sudah tersebar luas itu. Meskipun banyak yang jadi membenci Spider-Man, Untungnya tak sedikit juga yang lebih mempercayai Peter Parker. Mereka kebanyakan orang-orang terdekat Peter seperti MJ (Zendaya), Ned Leeds (Jacob Batalon), May (Marisa Tomei) dan rekan-rekannya di sekolah Midtown.
Kejadian tersebut ikut berdampak pada rencana perkuliahan Peter, MJ dan Ned. Ketiganya ditolak oleh seluruh universitas karena berita tidak benar itu. Peter pun sangat menyesal telah melibatkan MJ dan juga Ned dalam misinya mengalahkan Mysterio. Ia kemudian berinisiatif untuk meminta bantuan pada Stephen Strange (Benedict Cumberbatch). Peter yakin jika kekuatan sihir Doctor Strange bisa menghilangkan semua kekacauan yang menimpa dirinya.



Mendengar permintaan Peter kepada Strange itu membuat Wong (Benedict Wong) kesal. Wong mengingatkan Strange untuk tidak sembarangan lagi menggunakan kekuatan sihir demi menghapus ingatan banyak orang. Tapi Strange tetap memilih untuk menolong Peter. Keputusan yang diambil Strang itu rupanya menimbulkan kekacauan. Peter menganggu konsentrasi Strange saat menggunakan manta sihir Rune Kof-Kol sehingga berujung dengan terbukanya Multiverse. Bukannya seluruh ingatan orang-orang akan Spider-Man menghilang, keduanya malah kedatangan beberapa "tamu" tak diundang yang masuk ke dunia Peter dan Strange. Mereka adalah Dr. Otto Octavius (Alfred Molina), Max Dillon (Jamie Foxx), Norman Osborn (Willem Dafoe), Flint Marko (Thomas Haden Church) dan Curt Connors (Rhys Ifans).




Lima tamu tak diundang ini berasal dari universe luar namun memiliki persamaan yaitu musuh dari Spider-Man. Para tamu tak diundang ini terkejut karena Peter yang ada dihadapan mereka bukanlah Peter yang mereka kenal. Peter pun menjelaskan jika kelima orang asing ini memang tak sengaja masuk ke dunianya gara-gara kekuatan sihir dari Doctor Strange. Dr. Otto pun dibuat takjub dengan Peter yang ada dihadapannya itu jauh lebih muda dan memiliki teknologi yang luar biasa. Dillon dengan kekuatan Electro nya pun kagum dengan dunia versi Peter dan Strange karena memiliki sumber daya dan teknologi sangat berbeda daripada di dunianya. Setelah mengetahui ada lima orang asing masuk ke dunianya, Strange pun meminta Peter untuk segera mengumpulkan lagi kelima orang tersebut untuk segera dikembalikan lagi ke dunia mereka masing-masing.



Disaat Peter berusaha mengumpulkan kelima orang asing itu, ia akhirnya mengetahui jika mereka semua bernasib tragis dan berujung dengan kematian. Mendengar hal tersebut membuat Peter, MJ dan Ned memilih untuk memperbaiki nasib kelima orang tersebut meskipun ditentang keras oleh Strange. Ia mengingatkan Peter untuk tidak mengubah takdir seseorang karena bisa berdampak sangat besar pada kestabilan alam semesta. Peter hanya ingin menjadi Spider-Man yang baik dan bertanggung jawab terhadap semua orang. Ia juga ingin memberikan kesempatan kedua bagi kelima orang asing itu agar disaat mereka kembali ke dunianya masing-masing, Dr. Otto, Norman Osborn, Max Dillon, Flint Marko dan Curt Connor bisa hidup dengan tenang.



#Review:
Akhirnya Indonesia kembali seperti biasanya menayangkan film terbaru Marvel Cinematic Universe lebih awal ketimbang di Amerika Serikat! Hahaha. Film SPIDER-MAN NO WAY HOME (2021) menjadi film ketiga karakter Spider-Man di MCU dan konon menjadi film penutup untuk trilogy Homecoming.


Seperti yang sudah kita ketahui selama ini, sejak proses pengumuman pemain, proses shooting hingga proses post-production film NO WAY HOME (2021) selalu memancing rasa penasaran tingkat tinggi para pecinta film. Bahkan kurang lengkap rasanya jika film ataupun series teranyar MCU dimeriahkan oleh banyaknya fan-theory yang bertebaran dimana-mana. Pada film ketiganya ini tentu NO WAY HOME (2021) sangat ditunggu-tunggu lantaran mengangkat konsep Multiverse yang sejauh ini baru pertama kali muncul di film panjang MCU.
Hari penantian pun tiba, aku menonton film SPIDER-MAN: NO WAY HOME (2021) pada hari dan jam penayangan pertama di IMAX Cinema XXI Kelapa Gading setelah penuh perjuangan berburu tiket bioskop yang sudah dibuka sejak 10 Desember lalu.
Untuk segi cerita, film yang kembali digarap Jon Watts ini menyajikan konsep Multiverse dengan sangat mencengangkan! Plot ceritanya juga memancing rasa penasaran penonton, benarkah semua fan-theory gila dan impian fanboy fangirl MCU kali ini akan terwujud? Pokoknya Jon Watts dan Kevin Feige berhasil memberikan sensasi luar biasa untuk para penonton setia Marvel, khususnya para fans film Spider-Man yang dimana filmnya sudah eksis dari tahun 2002 silam! Semua aspek cerita berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Kemunculan lima tamu tak diundang sukses memberikan nostalgia akan film-film Spider-Man versi Tobey dan Andrew. Perbincangan mereka dan motivasi para villain pun dieksplor lebih manusiawi dan menyentuh sehingga membuat penonton bisa bersimpati terhadap mereka. Keseruan film NO WAY HOME (2021) semakin meningkat disaat Peter Parker lagi dan lagi membuat kekacauan dan tidak sepaham dengan Doctor Strange. Emang dasar ABG ya susah banget untuk diatur oleh orangtua hahaha. Meskipun membuat kekacauan, pilihan Peter yang ingin memberikan kesempatan kedua agar menjadi lebih baik untuk kelima villain itu menjadi keputusan yang sangat tepat dan penuh emosional. Motivasi yang dilakukan Peter Parker tersebut langsung mengingatkan para penonton akan motivasi dari Peter Parker versi Tobey dan Andrew. Moment emas lainnya datang dari Aunt May yang selalu mendukung keputusan yang diambil oleh Peter Parker. Tak sampai berhenti disitu saja, Jon Watts memberikan banyak lagi kejutan besar lainnya dari babak pertengahan hingga akhir film. Film NO WAY HOME (2021) ini seakan seperti serial Marvel Studios "What If" yang menjadi kenyataan! Pertanyaan dan impian para fanboy MCU maupun fans Spider-Man akhirnya terjawab dengan sangat sempurna oleh film ini. Bersiaplah untuk tertawa bahagia, bersenang-senang, menangis, kesal, mengharu-biru, tepuk-tangan berjamaah dan berteriak sekencang-kencangnya disepanjang durasi film! Trust me, bawa masker cadangan dan tissue ya!


Untuk jajaran pemain, penampilan seluruh pemain tidak ada yang mengecewakan. Tom Holland semakin berkembang pesat dalam memerankan Peter Parker. Supporting castsnya pun mendapatkan jatah cerita yang sangat pas sehingga tidak ada yang mubazir. 19 tahun impian para pecinta film Marvel Spider-Man akhirnya bisa diwujudkan dengan sempurna lewat film ini. Untuk visual, tak perlu dibahas lah ya, film-film MCU menjadi standar tertinggi untuk visual film blockbuster! Film penutup akhir tahun 2021 yang sangat memuaskan.


[9.9/10Bintang]


NOTES: Terdapat DUA Post Credit Scene yang terletak di tengah dan ujung banget. Dua-duanya sangat mengejutkan! Jangan sampai terlewatkan.
Sambil menunggu credit title scene, yuk budayakan dan biasakan buang bekas tempat makan minum di dalam teater ke tempat sampah yang sudah disediakan, demi membantu dan mempercepat proses clear up teater agar show penayangan selanjutnya tidak terganggu.