Rabu, 01 Desember 2021

[Review] Akhirat a Love Story: Kisah Cinta Sehidup Semati Timur & Mentari



#Description:
Title: Akhirat a Love Story (2021)
Casts: Adipati Dolken, Della Dartyan, Ayu Dyah Pasha, Nungki Kusumastuti, Willem Bevers, Arswendi Beningswara, Farhan Rasyid, Verdi Solaiman, Windy Apsari, Ravil Prasetya, Yayu Unru, Tubagus Ali, Agnes Naomi, Farish Nahdi
Director: Jason Iskandar
Studio: Base Entertainment, Studio Antelope, Ivanhoe Pictures, SCM, Trinity Optima Production


#Synopsis:
Timur (Adipati Dolken) dan Mentari (Della Dartyan) menjalin hubungan asmara diam-diam dan tidak diketahui oleh teman-temannya. Sejak duduk di bangku SMA, keduanya sudah saling mengenal namun baru mulai dekat setelah mereka dewasa dan Mentari putus dengan pacarnya yang kini akan segera menikah dengan orang lain.
Selain teman-temannya, orangtua dari Timur dan Mentari pun tidak mengetahui jika mereka berpacaran. Alasan mereka merahasiakan hubungan itu hanya satu yaitu berbeda agama. Timur beserta sang ibu yaitu Selma (Nungki Kusumastuti) dan adiknya Peter (Farhan Rasyid) merupakan keluarga yang sering mengadakan kebaktian dan kegiatan sosial di gereja. Sementara itu, Mentari berada di lingkungan keluarga muslim dengan kondisi ekonomi yang sudah mapan.
Suatu malam, keluarga besar Mentari mengadakan pesta syukuran pernikahan sang Ibu yaitu Rahayu (Ayu Dyah Pasha) dan ayahnya Ilham (Willem Bevers). Mentari mempersembahkan sebuah lukisan sebagai kado pernikahan kedua orangtuanya itu. Pada acara tersebut Mentari ditemani oleh Bagus (Farish Nahdi), anak dari teman Ibu Rahayu yang direncanakan akan dijodohkan dengan Mentari. Diam-diam Timur pun datang ke acara tersebut dengan membawa kado. Mentari terkejut melihat Timur datang ke acara keluarganya. Ia pun akhirnya berkata jujur pada kedua orangtuanya tentang hubungan asmaranya dengan Timur.
Usai pertemuan itu, sesuai dengan prediksi, Ibu Rahayu tidak menyukai anaknya itu menjalin hubungan dengan pria non-muslim. Ia meminta Mentari untuk berpikir tentang masa depan jika mempunyai seorang suami yang tidak bisa menjadi imam dalam sebuah keluarga. Namun kekhawatiran itu Mentari rahasiakan dari Timur agar tidak membuatnya bersedih.
Di lain waktu, Timur pun berencana akan mengenalkan Mentari kepada ibunya. Tapi disaat hari telah tiba, Ibu Selma malah sudah mempunyai acara kebaktian dirumahnya. Timur pun berusaha meyakinkan sang ibu tentang pilihannya. Tapi responnya pun sama seperti ibunya Mentari. Ia tak ingin melihat sang anak hidup di masa depan dengan orang yang berbeda keyakinan agama. Sang ibu khawatir akan banyak perbedaan yang terjadi jika tetap dipaksakan. Timur pun terpaksa membatalkan rencana pertemuan Mentari dengan sang ibu meskipun Mentari sedang menuju rumahnya.
Daripada menimbulkan masalah, Timur dan Mentari kemudian pergi mencari ketenangan. Dua insan manusia yang saling jatuh cinta dan enggan berpisah ini pun akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan ke arah yang lebih serius yaitu pernikahan. Keduanya pun bergegas pulang untuk bertemu dengan orangtua masing-masing.
Tapi takdir berkata lain, dalam perjalanan pulang, mobil yang dikendarai Timur dan Mentari mengalami kecelakaan. Keduanya dilarikan ke rumah sakit dan koma selama berminggu-minggu. Roh dalam tubuh Timur dan Mentari kini berada di alam baka. Keduanya terpisah karena berbeda agama. Timur belum ingin mati, ia berusaha mencari Mentari dan kabur meninggalkan alam baka. Akankah Timur dan Mentari bisa menjadi pasangan bahagia dunia akhirat meskipun berbeda keyakinan?


#Review:
Nama Jason Iskandar mungkin masing terdengar asing di industri perfilman layar lebar tanah air. Tapi jangan salah, Koh Jason rupanya sudah eksis sebagai sutradara film-film pendek sejak tahun 2007 silam! Salah satu film pendek yang paling aku suka dari Koh Jason adalah film ELEGI MELODI (2018) yang dibintangi Ibu Dayu Wijanto. Tahun lalu juga Koh Jason sempat menggarap satu bagian dalam film Omnibus QUARANTINE TALES (2020) segment Prankster. Dan pada tahun ini, Koh Jason akhirnya melakukan debut menggarap sebuah film layar lebar yang berjudul AKHIRAT A LOVE STORY (2021)!


Aku berkesempatan hadir pada acara Special Screening film AKHIRAT A LOVE STORY (2021) pada Senin, 22 November lalu di Cinema XXI Senayan City, Jakarta Selatan. Film yang berdurasi 112 menit ini menceritakan sepasang kekasih bernama Timur dan Mentari yang terhalang oleh perbedaan keyakinan agama diantara mereka. Meskipun premis tentang cinta beda agama sudah sering diangkat ke layar lebar, namun ditangan Koh Jason, ditambahkan unsur spiritual magis dan fantasy tentang alam baka atau alam akhirat dalam penceritaannya. Paruh awal film dibangun dengan sangat baik melihat interaksi Timur dan Mentari dalam berpacaran. Tingkat romantisnya pun tidak berlebihan. Selain itu, development background story dari keduanya pun dibangun dengan sangat baik. Penonton diajak berkenalan dengan dua keluarga yang mempunyai kehidupan sangat berbeda. Aku sangat suka beberapa adegan kecil tentang kebiasaan keluarga Timur dan Mentari dalam film ini. Contohnya disaat mereka pacaran, Mentari tak lupa untuk ibadah sholat kemudian Timur menunggu diluar mushola. Kemudian bisnis elektronik yang dijalankan keluarga Timur yang selalu mementingkan kegiatan sosial ketimbang mengambil untung. Hal-hal seperti ini menjadikan penonton akan sangat mudah untuk masuk ke dalam cerita sebuah film.


Setelah paruh pertama dieksekusi dengan baik tentang pengenalan lebih dekat terhadap seluruh karakter, di babak kedua, jalan cerita berlanjut saat Timur dan Mentari harus mengalami kecelakaan dan koma. Pada bagian ini, Koh Jason memberikan sentuhan imajinatif dan fantasi tentang dua arwah manusia yang memasuki alam baka dan alam akhirat. Eksekusinya pun dibuat sesederhana mungkin seperti masuk ke sebuah hutan lalu terdapat berbagai macam aturan yang tak boleh dilanggar. Keputusan Timur dan Mentari yang sementara "kabur" dari alam baka dan "gentayangan" di alam dunia ini membuat jalan cerita film AKHIRAT A LOVE STORY (2021) semakin menarik. Selama bergentayangan di bumi, Timur dan Mentari bertemu dengan roh manusia-manusia lainnya yang "bernasib" sama seperti mereka. Meskipun terdengar horror, tapi eksekusinya justru fresh dan setauku belum pernah ditemukan dalam film-film Indonesia sebelumnya. Aku dibuat jatuh hati dengan cerita tentang kakak beradik serta pasangan kekasih yang dipisahkan oleh maut lewat karakter yang dimainkan Windy Apsari dan Vonny Anggraini. Khayalanku tentang bagaimana "kehidupan" setelah kematian akhirnya sedikit tergambarkan dengan manis lewat film ini. Koh Jason bagaikan membuat versi live action dari film Disney Pixar INSIDE OUT (2015), COCO (2017) dan SOUL (2020) dengan nuansa lebih sederhana tapi tetap mengesankan.
Untuk jajaran pemain, surprisingly film AKHIRAT A LOVE STORY (2021) mempunyai ensemble cast yang terbilang kuat dan memuaskan. Chemistry Adipati Dolken dan Della Dartyan yang sudah teruji sejak film LOVE FOR SALE 2 (2019) semakin kuat dan melengkapi satu sama lain. Rasa jatuh cinta keduanya terasa sangat kuat bahkan jauh lebih bagus ketimbang dalam film sebelumnya. Jajaran pemain pendukung juga memberikan penampilan yang tak kalah bagusnya. Ayu Dyah Pasha dan Nungki Kusumastuti menambahkan konflik semakin mengesankan tentang sosok ibu yang menginginkan anaknya segera sadar dari koma. Babak akhir film aku yakin semua penonton pasti akan meneteskan air mata melihat performance dari keduanya. Salut!
Overall, untuk ukuran debut film layar lebar, sutradara Jason Iskandar memberikan hasil yang memuaskan. Sangat tidak sabar untuk melihat film-film selanjutnya dari Koh Jason!



[8/10Bintang]

Tidak ada komentar: