Minggu, 31 Juli 2022

[Review] Ghost Writer 2: Cerita Hantu Terbaru Dari Penulis Novel Horror!



#Description:
Title: Ghost Writer 2 (2022)
Casts: Tatjana Saphira, Deva Mahenra, Endy Arfian, Moh Iqbal Sulaiman, Widyawati, Annisa Hertami, Ernest Prakasa, Asri Welas, Arie Kriting, Muhadkly Acho, Keira Vanaya, Kiki Narendra, Arief Didu, Minati Atmanagara, Sahila Hisyam, Ardit Erwandha, Djenar Maesa Ayu
Director: Muhadkly Acho
Studio: Starvision Plus


#Synopsis:
Kesuksesan novel horror Ghost Writer membuat Naya (Tatjana Saphira) semakin populer. Tak hanya itu saja, mayoritas para penggemar bukunya itu kini menganggap Naya sebagai seorang cenayang karena bisa melihat dan berkomunikasi dengan hantu. Namun hal tersebut malah membuat Naya tidak nyaman. Naya ingin terkenal sebagai penulis berkualitas dan tidak mengandalkan cerita hantu-hantuan. Ia pun mulai meminta pada atasannya yaitu Alvin (Ernest Prakasa) dan Bu Broto (Asri Welas) agar memberi kesempatan untuk menulis novel diluar tema horror.
Sementara itu, kekasih dari Naya yaitu Vino kini semakin disibukkan dengan proses shooting film layar lebar. Hubungan diantara mereka berdua pun sedang menuju ke tahap yang lebih serius. Tapi baik Naya maupun Vino, mereka memiliki perbedaan keinginan saat membahas urusan pernikahan. Naya ingin menggelar acara pernikahan yang sederhana dan mengundang kerabat terdekat saja. Namun Vino ingin lebih meriah karena tuntutan sang ibu yaitu Ibu Anna (Widyawati) yang berprofesi sebagai Dokter. Hal tersebut membuat Naya sedikit kecewa pada Vino dan berpikir lebih baik menunda pernikahan.
Seiring berjalannya waktu, hubungan Naya dan Vino semakin berjarak. Naya disibukkan dengan rencana kolaborasi menulis novel Anthology bersama penulis idolanya agar bisa menghapus image cenayang dan horror yang sudah melekat pada diri Naya. Berbanding terbalik dengan Vino yang merasa sedih dan menjadi tidak fokus saat melakukan shooting. Ditengah kesibukannya itu, secara mengejutkan Naya kembali melihat penampakan hantu wanita berambut panjang. Naya berusaha tak peduli lagi dan memilih fokus untuk menulis novel.
Disaat hubungan Naya dengan Vino sedang merenggang. Naya harus menerima kenyataan pahit jika Vino telah meninggal karena mengalami kecelakaan saat berada di lokasi shooting. Hal itu membuat Naya sangat sedih dan berkabung selama beberapa hari. Setelah melewati masa berduka, adik dari Naya yaitu Darto (Endy Arfian) dikejutkan bisa melihat arwah Vino yang masih ada di rumah mereka. Naya dan adiknya itu heran mengapa Vino malah gentayangan. Selain itu, mereka bertiga juga harus berurusan dengan hantu wanita yang selama mengikuti Naya. Setelah ditelusuri, ternyata sosok hantu itu mempunyai kaitan dengan karier Vino saat dirinya sedang berada di Lampung untuk keperluan shooting. Vino, Naya, Darto dan temannya Billy (Moh Iqbal Sulaiman) kemudian bekerja sama membantu hantu wanita bernama Siti (Annisa Hertami) itu untuk menemukan anak perempuannya, Murni (Keira Vanaya) yang ia tinggalkan demi merantau ke Ibukota. Vino sangat yakin setelah membantu Siti, ia bisa pergi dengan tenang selamanya.


#Review:
Kesuksesan film GHOST WRITER (2019) dalam segi kritik dan Box Office membuat Starvision Plus tertarik untuk melanjutkan kisah Naya itu. Pada sekuelnya ini, posisi Bene Dion sebagai sutradara digantikan oleh Muhadkly Acho yang sebelumnya duduk sebagai konsutlan komedi film pertamanya. Lantas, apakah sekuelnya ini bisa setara atau bahkan melampaui film pertamanya?


Untuk segi cerita, film GHOST WRITER 2 (2022) memiliki elemen cerita yang jauh lebih kaya dibandingkan film pertamanya. Karakter Naya harus menghadapi dilema tentang kariernya yang sukses dengan jalur yang tidak sesuai dengan karakteristik. Naya terjebak pada popularitas sebagai penulis novel sekaligus cenayang. Ia berusaha untuk keluar dari image tersebut namun permasalahan lain muncul. Pendalaman karakter Naya disini harus diakui sangatlah bagus. Tahapan demi tahapan yang Naya rasakan tervisualkan dengan masuk akal dan tidak berlebihan. Plot soal hubungan asmara antara Naya dengan Vino pun semakin menarik perhatian terutama saat Vino sudah meninggal lalu muncul sebagai hantu. Ditangan Muhadkly Acho, elemen horror dalam film ini tidak sepenuhnya menyeramkan. GHOST WRITER 2 (2022) malah lebih cocok disebut sebagai film drama komedi dengan sedikit sentuhan horror. Plot menarik lainnya datang dari kisah hubungan antara ibu anak lewat karakter Vino - Ibu Anna dan Murni - Ibu Siti. Dari dua plot tersebut aku lebih suka hubungan Vino dengan ibunya. Andai saja Acho lebih mengeksplor cerita pada mereka berdua pasti akan jauh lebih powerful ketimbang kisah Murni dan Ibu Siti yang terasa terpisah dari ruang lingkup Vino maupun Naya. Untuk urusan komedi, sebetulnya film ini masih terbilang menarik. Kekuatan utama komedi film ini berasal dari reaksi alami para karakternya dengan dialog dan kelakuan yang tidak template khas film-film horror. Duo Darto dan Billy kembali berhasil mencuri perhatian dengan segala tingkah lakunya yang ngebet ingin viral namun penakut.
Untuk jajaran pemain, performa paling gemilang pada GHOST WRITER 2 (2022) ada ditangan aktris senior Widyawati. Dua adegan kemunculannya berhasil membuatku terdiam. Range akting serta ekspresinya sangat powerful. Untungnya Tatjana Saphira dan Deva Mahenra bisa mengimbangi kualitas Widyawati sehingga adegan-adegan powerful dalam film ini berhasil tersaji dengan sangat baik.
Overall, film GHOST WRITER 2 (2022) bisa tampil maksimal dan sedikit melampaui film pertamanya, meskipun untuk elemen komedinya bisa sedikit direm lagi terutama komedi sketsa yang berasal dari luar main characters. Good job Muhadkly Acho!


[8/10Bintang]

Minggu, 24 Juli 2022

[Review] Moloch: Dongeng Kutukan Turun-Temurun Dari Belanda Yang Bikin Merinding!



#Description:
Title: Moloch (2022)
Casts: Sallie Harmsen, Markoesa Hamer, Edon Rizvanolli, Fred Goessens, Albert Secuur, Brent Van Baardwijk, Alexandre Willaume, Anneke Blok, Willemijn Kressenhof, Phi Nguyen
Director: Nico Van Den Brink
Studio: NL Film, XYZ Films, Splendid Film, Shudder


#Synopsis:
Menjelang hari libur sekolah usai, Betriek (Sallie Harmsen) segera menjemput anak kesayangannya, Hanna yang sedang berliburan di rumah ibu dan ayahnya di Belanda. Setelah menempuh perjalanan cukup panjang, Betriek akhirnya tiba di rumah masa kecilnya itu. Hanna merasa sangat senang dan bahagia tinggal bersama dengan sang nenek karena perlakuannya tidak terlalu ketat seperti ibunya.


Pada suatu malam, Betriek dikejutkan dengan melihat sesosok pria misterius yang berdiri di pekarangan rumah. Hal tersebut membuat dirinya takut dan langsung memberitahukan pada ayah dan ibunya.
Keesokan harinya, sang ayah langsung bergegas ke lahan dekat danau dan mendekati sekelompok peneliti yang sedang mempelajari penemuan beberapa jenazah disana. Salah satu penanggung jawab dari tim peneliti yaitu Jonas (Alexandre Willaume) meminta maaf kepada keluarga Betriek karena salah satu anggotanya telah menimbulkan kegaduhan di malam hari.



Seiring berjalannya waktu, kehidupan keluarga Betriek perlahan mulai mengalami gangguan. Sosok pria misterius itu kembali muncul dan masuk ke rumah Betriek. Ia bahkan berusaha menyerang sang ibu namun untungnya sang suami langsung menyerang pria tersebut. Semua hal yang dialami keluarga Betriek membuat rasa trauma dan ketakutan masa lalu dari mereka kembali bangkit. Sang ibu bahkan yakin jika kutukan keluarga yang sudah terjadi turun-temurun itu terulang lagi. Kutukan apa yang sebenarnya dialami oleh keluarga Betriek?


#Review:
Platform streaming film-film horror, thriller dan fantasy yaitu Shudder baru saja merilis film horror terbarunya yang berasal dari Belanda berjudul MOLOCH (2022). Premis film ini mengangkat tentang cerita rakyat turun-temurun yang sudah menjadi legenda di Belanda bagian Utara. Kisah sebuah keluarga yang mengalami kutukan dan kembali terulang. Alur cerita berjalan cukup pelan dan cukup detail dalam mengangkat folklore Belanda yang satu ini. Cerita menjadi semakin menarik saat karakter Betriek bertemu dengan tim peneliti yang sedang research beberapa fosil tengkorak disana. 


Terror hadir disaat satu persatu warga ditemukan tewas di rawa yang posisinya tak jauh dari kediaman keluarga Betriek dan juga lokasi penelitian Jonas. Atmosfer horror yang ditawarkan film ini sungguh organik sehingga bisa tampil sempurna dalam meningkatkan kengerian terutama saat malam hari. Sang sutradara dan penulis naskah film MOLOCH (2022) bisa dengan sangat baik melakukan reka ulang kisah kutukan keluarga Betriek yang berasal dari pemujaan setan bernama Moloch dengan konsep parade karnaval budaya, sehingga penonton dapat dengan mudah mengetahui masa lalu dari keluarga tersebut.


Untuk jajaran pemain, performa para castsnya bisa saling melengkapi satu sama lain. Pemeran orang tua Betriek bisa dengan baik menyembunyikan rahasia kelam tentang kutukan yang mereka alami dari anak dan cucunya. Performance Sallie Harmsen juga tak kalah mencuri perhatian. Ia bisa menampilkan ketakutan yang gak lebay, padahal atmosfer horror sudah terbangun dengan sangat baik disini.
Overall, film MOLOCH (2022) menurutku berhasil menyajikan folklore horror Belanda yang organik dan juga otentik. Keren!


[7.5/10Bintang]

Selasa, 19 Juli 2022

[Review] The Sea Beast: Cerita Seru Saat Berpetualang Bersama Monster Laut!



#Description:
Title: The Sea Beast (2022)
Casts: Karl Urban, Zaris-Angel Hator, Jared Harris, Marianne Jean Baptiste, Jim Carter, Doon Mackichan, Dan Stevens, Kathy Burke, Helen Sadler, Shannon Chan Kent, Max Mittleman
Director: Chris William
Studio: Sony Pictures Imageworks, Netflix Animation


#Synopsis:
Sejak ratusan tahun yang lalu, keberadaan monster hewan laut dianggap sebagai malapetaka bagi umat manusia. Tak sedikit orang-orang terdahulu rela berlayar dan menjadi pemburu monster hewan laut, meskipun harus mengorbankan nyawa mereka. Dari sekian banyak para pemburu yang sudah berlayar, team kapal The Inevitable yang dipimpin Captain Crow dan Sarah Sharpe menjadi team yang paling disegani dan mendapat dukungan penuh dari kerajaan Three Bridges.


Suatu ketika, team kapal The Inevitable diperintah oleh Raja dan Ratu Mahkota untuk menangkap monster laut bernama Red Bluster yang selama ini sudah menjadi legenda sejak dulu. Captain Crow dan seluruh anggota kapal The Inevitable pun sangat bersemangat dan optimis bisa menangkap Red Bluster secepatnya. Disaat mereka sedang mengarungi lautan, kapal The Inevitable terpaksa membantu kapal pemburu lain yang sedang diserang oleh monster laut. Aksi penyelamatan itu hampir saja merenggut nyawa Captain Crow dan anak angkatnya yaitu Jacob Holland. Batalnya team kapal The Inevitable memburu Red Bluster membuat Raja dan Ratu Three Bridges sangat kecewa. Namun Jacob dan teamnya berjanji esok hari akan segera melanjutkan misinya menangkap Red Bluster.


Disaat team The Inevitable sedang beristirahat, Jacob bertemu dengan seorang anak perempuan yatim piatu bernama Maisie Brumble. Ia sangat mengidolakan Captain Crow dan team The Inevitable gara-gara membaca buku cerita yang mengisahkan tentang perjalanan Captain Crow dalam menangkap monster-monster hewan laut. Maisie rela kabur dari panti asuhan demi bisa ikut berlayar bersama The Inevitable.
Hari berlayar pun tiba. The Inevitable bergerak menuju wilayah lautan yang diyakini sebagai tempat keberadaan Red Bluster. Insting kuat dari Captain Crow ternyata benar. Mereka berhasil menemukan monster hewan laut itu yang sedang mengarah pada mereka. Aksi peperangan pun tak terhindarkan. Seluruh awak kapal mengerahkan senjata untuk menyerang Red Bluster. Namun Red Bluster tak pantang menyerah, ia menyeret kapal The Inevitable dengan cepat hingga membuat pusaran air. Red Bluster juga tersangkut pada beberapa tali kapal sehingga ia sulit untuk melarikan diri.


Melihat kekacauan yang terjadi dan Red Bluster yang terikat membuat Maisie yang keluar dari kabin kapal langsung berlari ke ujung kapal dan memotong tali yang terikat pada Red Bluster. Kejadian itu membuat Captain Crow sangat marah. Red Bluster pun berhasil terlepas dari ikatan tali itu. Namun sayang Maisie dan Jacob yang berada di ujung kapal akhirnya jatuh ke laut. Selang beberapa saat, Red Bluster menampakkan diri dan menelan mereka berdua.
Red Bluster ternyata tidak memakan mereka berdua, ia membawa Maisie dan Jacob ke sebuah pulau terpencil yang disana terdapat banyak hewan-hewan buas lainnya. Maisie akhirnya menyadari jika Red Bluster tidak sepenuhnya jahat. hewan berwarna merah itu bahkan bisa berteman dengan hewan-hewan lainnya. Buku cerita yang selama ini ia baca ternyata tidak benar dan salah paham akan kehadiran monster-monster hewan laut itu. Hal serupa turut dirasakan oleh Jacob yang menjadi merasa bersalah karena selama ini telah menganggap monster-monster hewan laut itu berbahaya. Jacob pun meminta Maisie dan Red Bluster untuk ikut ke kerajaan Three Bridges. Jacob akan membuktikan pada Raja dan Ratu jika aksi perburuan yang sudah dilakukan turun-temurun itu ternyata salah besar.


Namun sayang, Jacob dan Maisie harus berhadapan dengan Captain Crow yang semakin berambisi untuk menangkap dan membunuh Red Bluster. Ia bahkan sudah memiliki senjata mematikan berupa tombak yang sudah dilumuri racun. Akankah tujuan Jacob dan Maisie bisa terwujud meskipun posisi Red Bluster menjadi terancam?



#Review:
Film animasi produksi Sony Pictures Imageworks berjudul THE SEA BEAST (2022) akhirnya tayang di platform streaming Netflix mulai 8 Juli lalu. Film yang diciptakan oleh kreator film BIG HERO 6 (2016) dan MOANA (2017) yaitu Chris William ini sukses mendapat respon sangat positif saat penayangan secara terbatas di bioskop Amerika Serikat pada 24 Juni lalu.


Untuk segi cerita, film THE SEA BEAST (2022) sedikit mengingatkanku akan franchise film animasi Dreamworks yang berjudul HOW TO TRAIN YOUR DRAGON. Namun pada film ini, plot cerita membahas tentang relasi manusia dengan hewan laut yang dikisahkan sebagai monster pembawa bencana. Tapi dibalik ukurannya yang sangat besar dan penampilan fisiknya yang menyeramkan, monster hewan laut tetaplah makhluk hidup yang harus kita hargai sebagai sesama makhluk hidup di bumi ini. Konflik konflik yang dihadirkan antara Captain Crow, kerajaan Three Bridges, Maisie hingga Red Bluster itu sendiri tampil berkaitan satu sama lain dan eksekusinya seru banget! Moment petualangan yang dihadirkan juga sangat memanjakan mata.
Visual film THE SEA BEAST (2022) memang sangat worth it untuk ditonton di bioskop sih. Setiap detail animasi film ini benar-benar memberikan suasana baru bagi penonton khususnya yang sudah terbiasa dengan visual animasi film-film produksi Disney. 
Untuk jajaran pemain yang memberikan performance suaranya juga tampil begitu powerful dan memuaskan. Karakter suara para aktor yang terlibat dalam film THE SEA BEAST (2022) mempunyai karakteristik yang kuat loh. Aku sangat suka dengan penampilan Maisie Brumble yang hadir tidak lebay sebagai seorang bocah cilik kepo. Overall, film THE SEA BEAST (2022) boleh banget menjadi film animasi terbaik di tahun ini. Semoga ada kejutan di kategori Best Animated Feature Oscars tahun ini.


[9/10Bintang]

Sabtu, 16 Juli 2022

[Review] Lightyear: Petualangan Buzz Sebagai Space Ranger Di Luar Angkasa!



#Description:
Title: Lightyear (2022)
Casts: Chris Evans, Keke Palmer, Peter Sohn, Taika Waititi, Dale Soules, James Brolin, Uzo Adoba, Mary McDonald-Lewis, Isaiah Whitlock Jr, Angus MacLane, Bill Harder, Efren Ramirez, Tim Peake
Director: Angus MacLane
Studio: Walt Disney Studios, Pixar Animation Studios


#Synopsis:
Buzz Lightyear (Chris Evans) bersama dengan sahabatnya yaitu Alisha Hawthorne (Uzo Adoba), ditugaskan Star Command untuk mengeksplor luar angkasa dan planet-planet yang belum pernah dijelajahi oleh umat manusia. Pesawat luar angkasa yang mereka gunakan turut mengangkut ratusan ilmuwan yang nantinya akan meneliti lebih lanjut planet yang layak untuk dihuni. Suatu ketika, mereka berhasil menemukan sebuah planet yang memiliki permukaan tanah mirip dengan bumi. Mereka memberi nama planet tersebut T'Kani Prime. Bersama dengan astronot baru yaitu Featheringhamstan (Bill Hader), mereka bertiga menjelajah planet tersebut. Tapi ternyata, bahaya mengintai.


T'Kani Prime dihuni oleh serangga alien serta tumbuhan merambat yang selalu mengikat mangsanya dan menyedot ke dalam tanah. Pesawat luar angkasa dari Star Command yang dikendarai Buzz, Alisha dan Featheringhamstan itu juga menjadi sasaran dari serangan tumbuhan. Mereka bertiga kemudian bergegas segera keluar dari planet tersebut. Namun sayang, pesawat sedikit menabrak bebatuan tebing bebatuan dan menyebabkan kerusakan pada bagian sumber energi pesawat. Kejadian tersebut membuat mereka akhirnya terdampar di T'Kani Prime.


Buzz, Alisha dan ratusan ilmuwan yang kini sudah terbangun menemukan cara untuk bisa pulang ke bumi dengan menggunakan energi hyperspace. Dengan menggunakan bahan bakar hasil kombinasi, Buzz melakukan pengetesan dengan terbang selama empat menit mengelilingi satelit planet dan kembali ke T'Kani Prime. Percobaan pertama pun mengalami kegagalan karena Buzz kesulitan saat mengendalikan energi hyperspace di level maksimum. Setibanya di T'Kani Prime, Buzz terkejut karena terdapat perbedaan waktu yang sangat signifikan. Buzz yang terbang selama empat menit itu ternyata setara dengan empat tahun di planet tersebut. Bahkan sahabatnya yaitu Alisha kini sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan. Sebagai apresiasi atas kerja keras Buzz, Alisha memberikan kado berupa robot kucing bernama Sox (Peter Sohn).


Waktu terus bergulir. Buzz berkali-kali melakukan penerbangan menggunakan energi hyperspace agar bisa segera pulang ke bumi. Namun sayang, semua usahanya itu selalu menemukan jalan buntu. Hingga tak terasa, Buzz telah menghabiskan waktu 62 menit atau setara 62 tahun saat melakukan uji coba itu. Saat dirinya mendarat di T'Kani Prime, ia terkejut melihat banyak sekali robot berukuran besar berwarna kuning yang berkeliaran. Buzz kemudian bertemu dengan para prajurit pertahanan Star Command yaitu Izzy (Keke Palmer) yang merupakan cucu dari Alisha, lalu ada Mo Morrison (Taika Waititi) dan Darby Steel (Dale Soules). Mereka bertiga berusaha untuk menghentikan serangan robot-robot alien Zurg yang sudah menguasai Star Command. Meskipun ketiganya masih amatir dalam menangani musuh, Buzz pun terpaksa bekerja sama dengan Izzy, Morrison dan Darby untuk menghancurkan pesawat Zurg secepat mungkin agar bisa menyelamatkan pesawat Star Command.



Disaat mereka berempat berusaha melawan pasukan robot Zurg, Buzz Lightyear mendapat sebuah fakta mengejutkan dibalik robot raksasa itu. Mampukah Buzz dan rekan-rekannya mengalahkan Zurg?


#Review:
Spin-off dari film TOY STORY yaitu LIGHTYEAR (2022) menjadi salah satu film Hollywood yang paling diantisipasi di tahun ini. Namun sayang, menjelang perilisannya, film yang menceritakan kisah Buzz Lightyear itu tersandung pro kontra gara-gara Disney dan Pixar menyelipkan cerita tentang LGBT pada salah karakter dalam filmnya. Ditambah lagi, pihak studio kekeuh tidak ingin memotong atau menghilangkan adegan LGBT tersebut dengan alasan akan berpengaruh besar terhadap plot film. Dan pada akhirnya film ini pun batal tayang di bioskop di wilayah Uni Emirat Arab, China, Kazakhstan, Malaysia dan juga Indonesia. Menurutku, it's okay dan bodo amat sih sebetulnya Disney mau kampanye gender issue lewat karya-karyanya, tapi yaa gak melalui film animasi yang ditujukan untuk anak-anak juga sih. Penonton dan pecinta karya-karya Disney kan tidak 100% di wilayah bumi bagian barat saja, penggemar di wilayah bumi bagian timur terutama yang masih kuat menghormati budaya dan agama juga aku yakin banyak banget kok. Ketimbang menyempilkan gender issue pada film yang ditujukan untuk segala usia, better Disney bikin film yang 100% support gender issue sehingga bisa lebih maksimal dan bisa berkesan daripada maksa seperti ini.


Untuk segi cerita, film stand-alone dari salah satu mainan ikonik di TOY STORY ini sebetulnya cukup menarik karena menampilkan karakter Buzz Lightyear di luar angkasa. Khayalan karakter Andy dan para penonton lain tentang kisah Buzz akhirnya terealisasi lewat film ini. Karakterisasi sosok Buzz Lightyear yang super percaya diri dan sedikit sombong berhasil ditampilkan lebih manusiawi dan menghibur. Tapi seiring berjalannya waktu, plot cerita LIGHTYEAR (2022) malah semakin "berat" untuk ukuran film animasi anak-anak. Banyak sekali hal-hal astronomi yang muncul dalam film ini namun penjelasannya tidak dibuat ringan. Bahkan aku saja sempat "hah, hoh, hah, hoh" saat film ini menampilkan konsep time paradox, hyperspace, teori relativitas, kecepatan cahaya hingga alternate timeline. Kejutan tentang misteri dibalik robot Zurg dalam film ini juga menurutku agak maksa sih. Trying too hard banget jadi film anak-anak yang ilmiah. Selain itu plot tentang gender issue yang dipermasalahkan dalam film ini juga terkesan dipaksakan untuk masuk ke dalam film ini. Padahal ya Disney kalau film ini dibuat normal-normal saja dan sederhana seperti empat film TOY STORY pasti banyak yang suka.
Untuk segi visual dan musik, film LIGHTYEAR (2022) memang tak perlu diragukan lah ya kualitas animasi Disney Pixar mah. Bahkan visual luar angkasanya pasti bakal keren banget jika ditonton di layar IMAX. Selain itu, penampilan ensemble cast yang memberikan suaranya untuk karakter tampil tidak mengecewakan. Sang Captain America yaitu Chris Evans bisa menghidupkan dengan baik karakter Buzz Lightyear sama seperti Tim Allen pada versi Toy Story. Penampilan menggemaskan dan mencuri perhatian datang dari robot kucing bernama Sox. Visual dan gerak-geriknya asli jadi pengen punya jugaa!
Overall, film LIGHTYEAR (2022) terasa akan sulit untuk ditonton berulang-ulang terutama untuk anak-anak. Bahkan cenderung forgettable. Cukup disayangkan.



[7/10Bintang]

Rabu, 13 Juli 2022

[Review] Ivanna: Asal-Usul Setan Tanpa Kepala Di Semesta Danur Akhirnya Terkuak!



#Description:
Title: Ivanna (2022)
Casts: Caitlin Halderman, Jovarel Callum, Shandy William, Taskya Namya, Junior Roberts, Sonia Alyssa, Muhammad Khan, Yayu Unru, Rina Hasyim, Yati Surachman, Tanta Ginting, Hiroaki Kato, Kenes Andari
Director: Kimo Stamboel
Studio: MD Pictures, Pichouse Films


#Synopsis:
Menjelang hari raya Lebaran, Ambar (Caitlin Halderman) dan adiknya yaitu Dika (Jovarel Callum) pergi ke Panti Jompo milik saudara dari orang tuanya yaitu Ibu Wati (Kenes Andari). Kehadiran kedua keponakannya di Panti Jompo itu membuat Ibu Wati senang karena bisa menemani sebagian penghuni yang memilih tinggal panti ketimbang pulang ke rumah keluarganya.


Ambar dan Dika menghabiskan waktu libur Lebaran di panti bersama dengan para pengurus disana dan penghuni tetap lainnya yaitu Agus (Shandy William), Rina (Taskya Namya), Kakek Farid (Yayu Unru), Nenek Ani (Yati Surachman) dan Oma Ida (Rina Hasyim) beserta cucunya, Arthur (Junior Roberts).
Meskipun Ambar memiliki keterbatasan dalam indera penglihatan, tak membuat Ambar merepotkan orang lain. Ia justru ingin membantu berbagai kegiatan di panti termasuk menolong para penghuni panti jika sedang membutuhkan.


Suatu sore, disaat Dika, Kakek Farid dan Arthur sedang bermain di halaman, mereka masuk ke gudang tua untuk mengambil frisbee yang tak sengaja masuk kesana. Cuaca yang mendung dan akan segera hujan membuat Ambar khawatir akan adiknya yang masih main diluar. Ia pun menyusul Dika dan Arthur ke gudang dengan bantuan tongkat berjalan. Setibanya di gudang, mereka bertiga menemukan banyak barang-barang jaman dulu yang sudah tidak terpakai. Tiba-tiba saja Ambar terperosok dan jatuh ke lantai bawah tanah gara-gara lantai kayu yang sudah lapuk. Di lantai bawah itu mereka menemukan lagi alat musik kuno, peti dan sebuah patung yang tak berkepala. Arthur pun meminta bantuan pada Agus yang baru saja datang untuk membawa peti itu ke panti. Setelah dibuka, peti tersebut berisikan piringan hitam, beberapa buku dan foto-foto jaman dulu yang menampilkan orang-orang pribumi, Belanda dan Jepang.


Waktu terus bergulir. Suatu ketika saat tengah malam, Ambar mendengar suara interkom yang aktif. Ia pun terbangun dan perlahan berjalan ke dapur. Saat merespon interkom tersebut, tiba-tiba saja Ambar bisa melihat dengan jelas sebuah kejadian tentang seorang perempuan Belanda berambut pirang (Sonia Alyssa) beserta pria pribumi (Muhammad Khan) yang terluka dan sedang mencari tempat persembunyian. Kejadian itu membuat Ambar terkejut dan langsung bergegas kembali menuju kamar bersama dengan adiknya.



Hari Lebaran pun tiba. seluruh penghuni berkumpul di ruang makan untuk menikmati hidangan idul fitri bersama-sama. Namun ada satu penghuni yang belum hadir. Seluruh penghuni panti kemudian berpencar untuk mencarinya. Disaat yang bersamaan, patung tanpa kepala yang ada di gudang bawah tanah tiba-tiba saja muncul di ruang tengah dan membuat semua orang ketakutan. Apa yang sebenarnya terjadi disana?


#Review:
Sedikit bercerita, sejak kecil, satu-satunya sosok setan yang paling aku takuti adalah setan tanpa kepala. Setiap film atau serial yang menampilkan setan tanpa kepala, aku pasti ketakutan dan berujung mendapatkan mimpi buruk saat tidur. Entah alasan apa aku sangat takut terhadap sosok setan itu. Bahkan hanya dengan melihat gambarnya saja, aku parno dan selalu terbayang-bayang. Huft!


Senin kemarin (11/7), aku berkesempatan hadir ke Gala Premiere film IVANNA (2022) yang berlangsung di Cinema XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan. Suasana Gala Premiere begitu ramai oleh para tamu undangan sejak pukul 18:00 WIB. Gimmick patung Ivanna serta talent yang berdandan seperti Ivanna di Danur Universe cukup berhasil memancing kaget para penonton saat berada di area lobby dan di dalam teater.


Sosok Ivanna sendiri pertama kali muncul di Danur Universe lewat film DANUR 2: MADDAH (2018). Penampilannya yang garang dan mencuri perhatian kala itu membuat MD Pictures tertarik untuk menghadirkan spin-off kisah IVANNA (2022) yang kembali diadaptasi dari cerita misteri karya Risa Saraswati. Untuk segi cerita, Kimo Stamboel dan Lele Laila selaku penulis naskah film, kisah IVANNA (2022) ini dibuat jauh lebih brutal dan biadab. Konsep cerita pun dibuat back to back dengan transisi perpindahan yang sangat smooth, lewat point of view karakter Ambar dengan keterbatasan penglihatannya itu. Ide tersebut menurutku bagus banget sih! Pace cerita pun bergerak cepat dan to the point sehingga semua yang terjadi di Panti Jompo tervisualkan dengan sangat baik dan matang.
Untuk urusan jumpscared, Kimo Stamboel memberikan tone baru di Danur Universe. Signature khas Kimo yang selalu identik dengan slasher dan banjir darah bisa kita temukan dalam film IVANNA (2022). Moment kepala copot sukses membuat mimpi buruk yang selama ini menghantuiku kembali bangkit! Balas dendam yang disajikan film ini memang hardcore, tanpa pandang bulu dan siapapun bisa menjadi korban selanjutnya dari setan Ivanna. Efek visualnya juga sangat meyakinkan dan terasa sangat real. Ditambah lagi efek suara yang sangat menggelegar dan sedikit too much (terutama suara petir yang selalu lebay) di beberapa bagian semakin meningkatkan adrenaline dan juga ketakutan penonton. Mungkin yang sedikit mengganggu dari film ini adalah setting waktu yang digunakan saat H-1 dan hari H Lebaran. Agak jauh dari masuk akal sih terror setan saat takbiran dan Lebaran. Ditambah lagi suasana Lebaran di Panti Asuhannya kurang banget. Alangkah lebih baik jika menggunakan setting waktu saat liburan atau Pandemi, mungkin akan jauh lebih masuk akal. Oiya satu lagi deh, penggunaan efek petir yang super menggelegar terlalu over juga, hampir setiap malam selalu aja dibuat hujan petir.


Untuk jajaran pemain, performance Caitlin Halderman yang memerankan karakter dengan keterbatasan penglihatan sangat memuaskan. Bahkan jauh lebih baik ketimbang karakter Risa dalam film-film Danur sebelumnya. Ensemble cast lainnya yang memiliki rentang usia beragam juga tampil bagus dan surprisingly tidak cringe! Improvement yang sangat memuaskan sih dari Mba Lele Laila setelah kemarin cukup mengecewakan lewat film KKN DI DESA PENARI (2022).
Overall, film IVANNA (2022) sukses menjadi installment fresh, brutal dan paling hardcore di franchise Danur Universe. Karakter Ivanna bisa banget jadi setan ikonik baru di industri perfilman Indonesia! Good job Kimo Stamboel!


[8.5/10Bintang]

[Review] Ms. Marvel - First Season: Welcome To Our First Muslim Superhero In MCU!



#Description:
Title: Ms. Marvel - First Season (2022)
Casts: Iman Vellani, Matt Lintz, Yasmeen Fletcher, Zenobia Shroff, Mohan Kapur, Saagar Shaikh, Lauren Marsden, Azhar Umar, Rish Shah, Arian Moayed, Alysia Reiner, Laith Nakli, Nimra Bucha, Travina Springer, Nimra Bucha, Mehwish Hayat
Creator: Bisha K. Ali
Studio: Marvel Studios, Disney Plus


#Synopsis:
Kamala Khan (Iman Vellani) seorang remaja perempuan asal New Jersey sangat mengidolakan Avengers, khususnya Captain Marvel (Brie Larson). Suatu ketika, ada sebuah event bernama AvengerCon yang dimana seluruh penggemar Avengers mengadakan cosplay dan pesta kecil-kecilan disana. Namun sayang event AvengerCon tersebut jauh dari tempat tinggal Kamala. Ia pun berusaha untuk belajar mengendarai mobil pada sang kakak yaitu Aamir Khan (Saagar Shaikh) namun hasilnya sia-sia. Kamala sangat ingin datang ke AvengerCon karena ia sudah mempersiapkan kostum Captain Marvel yang dibuat bersama temannya yaitu Bruno (Matt Lintz). Disaat Kamala mencoba meminta izin pada orangtua yaitu Muneeba Khan (Zenobia Shroff) dan Yusuf Khan (Mohan Kapur), mereka dengan tegas tidak mengizinkannya. Kamala pun sedih dan akhirnya memutuskan untuk nekat tetap pergi bersama dengan Bruno. Keduanya sepakat untuk segera pulang ke rumah sebelum jam 10 malam agar tidak dicurigai oleh ibu dan ayah Kamala.


Dengan mengendarai sepeda, mereka berdua bergegas pergi ke event AvengerCon. Kamala mengenakan kostum Captain Marvel buatannya sendiri dan menambahkan unsur Pakistan dengan mengenakan gelang emas yang ia temukan di gudang rumah. Setibanya disana, Kamala dan Bruno merasa sangat bahagia bisa bertemu langsung dengan orang-orang yang menggemari Avengers. Pentas kostum para superhero Avengers pun dimulai. Disaat Kamala berada diatas panggung, ia merasakan pusing dan silau karena sorotan kamera serta kemeriahan penonton. Tak disangka, Kamala mengeluarkan sebuah kekuatan kosmik dari tangannya. Hal tersebut membuat seluruh penonton bersorak gembira. Tapi sayang, Kamala belum bisa mengendalikan kekuatannya itu hingga menimbulkan kekacauan.



Keesokan harinya, Kamala pun berlatih untuk bisa mengontrol kekuatannya bersama dengan Bruno. Setelah itu, Kamala bertemu dengan seorang remaja pria tampan bernama Kamran (Rish Shah) saat dirinya bersama Bruno dan Nakia (Yasmeen Fletcher) menghadiri pesta. Pertemuan itu membuat Kamala terpesona pada Kamran. Hal tersebut membuat Bruno merasa kesal karena hadirnya Kamran membuat konsentrasi Kamala untuk berlatih menjadi terganggu.



Suatu malam, disaat Kamala sedang makan malam bersama keluarga, ia merasakan gelang emas tersebut bersinar hingga menyebabkan Kamala jatuh pingsan. Sebelum tak sadarkan diri, Kamala melihat sesosok perempuan misterius yang mencoba untuk berkomunikasi dengannya. Kejadian tersebut membuat anggota keluarga panik. Disaat Kamala sadar, sang ibu meminta anaknya itu untuk tidak perlu tahu cerita tentang nenek buyutnya yang sudah dianggap tidak ada oleh keluarga besar karena melakukan kesalahan fatal.
Sementara itu, aksi Kamala saat berada di AvengerCon membuat Department of Damage Control berusaha untuk menelusuri dan menangkap Kamala karena dianggap berbahaya. Kejadian tak terduga kembali terjadi disaat keluarga besar Kamala dan warga sesama muslim sedang merayakan Eid Mubarak.



Seorang anak kecil terlihat menggantung diatas jendela. Tak tinggal diam, Kamala pun bersembunyi dan langsung mengenakan kostum Captain Marvel untuk menyelamatkan anak tersebut. Dengan kekuatan yang dimiliki, Kamala berusaha menolong anak itu agar tidak jatuh. Namun sayang, gara-gara belum sepenuhnya menguasai kekuatan kosmik, si anak itu terlepas dari lindungan Kamala dan akhirnya terjatuh ke atas mobil yang sedang parkir. Hal tersebut membuat Kamala panik dan kemudian ia pergi meninggalkan tempat tersebut.
Disaat Kamala sedang berusaha melarikan diri, ia dikejar oleh pihak kepolisian dan drone yang berasal dari DODD. Untungnya Kamala berhasil melarikan diri berkat bantuan dari Kamran beserta seorang wanita bernama Najma (Nimra Bucha). Mereka bertiga kemudian bergegas pergi menuju tempat tinggal Kamran. Setibanya disana, Najma pun menjelaskan tentang kekuatan kosmik yang ada pada gelang milik Kamala itu. Najma sendiri merupakan seorang Clandestine yang terpaksa menetap tinggal di bumi setelah terasingkan dari semestanya yang bernama Noor. Kamala sendiri merupakan keturunan langsung dari nenek buyutnya yaitu Aisha (Mehwish Hayat). Najma meminta Kamala untuk membantu mengembalikan mereka ke dimensi Noor dengan cara menyerahkan gelang tersebut. Setelah kejadian itu, Kamala langsung meminta saran pada Bruno dan memintanya untuk menelusuri tentang konsep multidimensi Noor. 



Sementara itu, Aamir dan kekasihnya, Tyesha (Travina Springer) resmi menikah dan menyelenggarakan acara resepsi dengan mengundang saudara dan kerabat sesama muslim dari keluarga Aamir. Acara yang digelar pun semakin meriah dengan hadirnya tarian yang dilakukan oleh para tamu undangan. Namun sayang, pesta pernikahan Aamir dan Tyesha terganggu gara-gara Najma dan rekan-rekannya datang untuk menangkap Kamala. Tak tinggal diam, Kamala, Bruno dan Kamran mengevakuasi semua orang agar tidak menimbulkan kekacauan lebih besar. Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Kamala harus bisa melawan Najma dan komplotannya agar gelang tersebut tidak direbut oleh mereka. Untungnya pihak kepolisian dan DODD langsung datang dan menangkap Najma beserta anak buahnya.
Kejadian tersebut membuat Kamala merasa jika gelang yang ia kenakan itu malah menimbulkan banyak kesialan dalam dirinya. Namun tiba-tiba saja sang nenek yang tinggal di Karachi meminta Kamala untuk segera menemuinya disana karena Kamala dan sang nenek sama-sama melihat cahaya kosmik dengan sebuah rangkaian kereta. Kamala dan sang ibu kemudian terbang menuju Karachi untuk menemui neneknya disana. Setibanya di Karachi, sang nenek langsung mengetahui jika Kamala menggunakan gelang kosmik peninggalan nenek buyutnya, Aisha. Selama berada disana, keberadaan Kamala ternyata diketahui Najma dan para pengikutnya. Kamala pun bertemu dengan Kareem (Aramis Knight) yang melindungi orang-orang di Karachi dari gangguan Clandestine. Keduanya kemudian bekerja sama dan menghindari Najma yang berusaha mengambil gelang kosmik dari tangan Kamala.



Situasi semakin kacau disaat Najma dan para pengikutnya menemukan keberadaan Kamala. Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan hingga menyebabkan kematian dari salah satu kerabat dari Kareem. Hal tersebut membuat Kamala harus mengeluarkan kekuatan supernya demi melindungi dirinya dan juga Kareem. Kejadian tersebut akhirnya dilihat secara langsung oleh ibu dari Kamala.
Ancaman selanjutnya untuk Kamala datang dari pasukan DODD yang dipimpin oleh Sadie Deever (Alysia Reiner. Mereka sangat berambisi untuk menangkap Kamala karena dianggap berbahaya bagi warga New Jersey. Selain Kamala, kehadiran Kamran yang kini memiliki kekuatan super setelah kematian Najma membuat Sadie dan pasukan DODD harus berusaha lebih keras menangkap mereka berdua.


#Review:
Tahun 2022 menjadi tahun yang sangat produktif bagi Marvel Studios. Dua film layar lebar dan dua series sudah dirilis untuk melengkapi Phase 4 Marvel Cinematic Universe. Usai serial MOON KNIGHT (2022), Marvel Studios menghadirkan jagoan barunya yang masih berusia remaja yaitu MS. MARVEL (2022). Sosok Kamala Khan sendiri terbilang cukup populer di kalangan pembaca komik karena digadang-gadang sebagai superhero muslim pertama dalam komik Marvel dan juga jagat MCU.


Pada episode perdana yang dirilis 8 Juni lalu, serial MS. MARVEL (2022) sukses mencuri perhatian karena memiliki ide cerita fresh tentang seorang fangirl Marvel bernama Kamala Khan yang ngefans berat Captain Marvel. Development character dari sosok Kamala Khan berjalan sangat mulus, menyenangkan dan sangat dekat dengan para pecinta film-series Marvel. Nuansa islam yang ditampilkan series ini juga memberikan warna baru di jagat MCU. Aku suka banget dengan subplot orang-orang disekitar Kamala yang memiliki permasalahan seperti aktivitas di masjid, kegiatan Eid Mubarak (Idul Adha) serta culture islam Asia Timur, Pakistan-India. Benar-benar hal yang baru dan mengesankan sejauh ini di jagat MCU. Sepanjang enam episode serial MS. MARVEL (2022), plot berjalan sangat ringan dan juga menyenangkan. Kisah cinta-cinta monyet dan rasa suka yang terjalin antara Kamala, Bruno, Kamran hingga Kareem lucu dan gemesin banget! Moment flashback kejadian Aisha yang dipadukan dengan sejarah islam di Pakistan-India itu gila sih eksekusinya. Tragis dan mengharukan!


Untuk jajaran pemain, debut Iman Vellani sebagai seorang aktor muda pendatang baru surprisingly is really good! Sosok Kamala Khan bisa dihidupkan dengan baik olehnya. Ensemble casts lainnya juga tampil memuaskan. Kejutan lainnya datang disaat Kevin Feige selaku bos Marvel Studio yang mengkonfirmasi jika Ms. Marvel adalah Mutant pertama di MCU. Finally! Di jagat MCU bisa mendengar kata Mutation! Jangan sampai terlewatkan credit scene Episode 6 yang memberikan Fan Service!
Overall, MS. MARVEL (2022) menjadi series Marvel Studios terfavorit setelah WANDAVISION (2021)! Can't wait for THE MARVELS (2023)!


[9/10Bintang]

Kamis, 07 Juli 2022

[Review] Thor Love And Thunder: Kehadiran Dewa Jagal Yang Mengancam Keselamatan!



#Description:
Title: Thor: Love And Thunder (2022)
Casts: Chris Hemsworth, Natalie Portman, Tessa Thompson, Taika Waititi, Christian Bale, Jaimie Alexander, Stephen Murdoch, Simon Russell Beale, Chris Pratt, Pom Klementieff, Dave Bautista, Karen Gillan, Vin Diesel, Bradley Cooper, Sean Gunn, Russell Crowe, Kat Dennings, Matt Damon, Sam Neill, Melissa McCarthy
Director: Taika Waititi
Studio: Marvel Studios


#Synopsis:
Setelah The Avengers berhasil mengalahkan Thanos dan menyelamatkan warga Asgard, kini Thor (Chris Hemsworth) memutuskan untuk rehat sejenak sebagai pahlawan super. Disela-sela masa rehatnya itu, Thor mendapat panggilan bantuan dari Prajurit Asgard yaitu Sif (Jaimie Alexander) untuk menghentikan Gorr (Christian Bale), sosok Jagal Dewa yang mempunyai ambisi untuk menghabisi seluruh dewa yang ada di alam semesta. Selain itu, Thor dan Guardians of The Galaxy yaitu Star-Lord (Chris Pratt), Nebula (Karen Gillan), Mantis (Pom Klementieff), Drax (Dave Bautista), Groot (Vin Diesel) dan Rocket (Bradley Cooper) juga disibukkan dengan misi melindungi setiap planet dari serangan para pembajak dan perampok berbahaya.


Karena semakin banyaknya prajurit dewa yang meminta bantuan, Thor dan Guardians of The Galaxy memutuskan untuk berpisah. Bersama dengan Korg (Taika Waititi), dan Miek (Stephen Murdoch) mereka menjelajah beberapa planet yang dewanya sudah dijagal oleh Gorr. Setelah melihat langsung ulah dari sang Jagal Dewa itu membuat ketiganya pesimis menang melawan Gorr. Kekhawatiran semakin meningkat disaat Sif memberitahu jika sasaran selanjutnya dari Gorr adalah Asgard yang kini tinggal di bumi dan dipimpin oleh Valkyrie (Tessa Thompson). Thor dan kedua rekannya segera pergi ke bumi untuk memberitahu soal New Asgard yang sedang dalam bahaya.


Setibanya di bumi, monster-monster berukuran raksasa terlihat di New Asgard dan berusaha menghancurkan semua orang yang ada disana. Thor, Korg dan Miek pun langsung turun tangan membantu Valkyrie melawan para musuh mereka. Disaat yang bersamaan, muncul Jane Foster (Natalie Portman) dengan kekuatan petir yang ia miliki dari Mjolnir. Mereka bekerja sama untuk melindungi New Asgard dari serangan Gorr. Namun sayang, Gorr mempunyai rencana lain. Diam-diam ia menculik seluruh anak-anak yang ada di New Asgard untuk dibawa ke Shadow Realm. Gorr juga berencana untuk mengambil Bifrost Sword dari tangan Thor agar bisa pergi menuju ke gerbang Eternity yang konon disana bisa mengabulkan permintaan apa saja bagi berhasil yang mencapainya.




Thor dan yang lainnya pun berusaha untuk bisa membawa pulang anak-anak yang diculik dengan mengumpulkan pasukan sebanyak mungkin untuk melawan dan menghentikan rencana Gorr. Bersama dengan Valkyrie, Jane dan Korg mereka pergi menemui dewa Zeus (Russell Crowe) untuk meminta bantuan pasukan dan meminjam senjata Thunderbolt yang dimiliki Zeus.



Seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan Jane kembali menurun karena paparan energi dari Mjolnir yang ia gunakan terus menguras energinya. Namun Jane memilih untuk bangkit dan membantu mantan kekasihnya itu untuk menyelamatkan anak-anak Asgard dari tangan Gorr. Akankah Thor, Jane, Valkyrie, Korg dan Miek berhasil mengalahkan Gorr, Sang Jagal Dewa?


#Review:
Marvel Studios baru saja merilis film terbarunya yang merupakan film keempat dari superhero Thor yang berjudul THOR: LOVE AND THUNDER (2022). Film ini tayang serentak di bioskop Indonesia mulai Rabu, 6 Juli 2022 atau seperti biasa dua hari lebih cepat ketimbang tayang di Amerika Serikat yang baru tayang Jum'at, 8 Juli 2022. Film ini menjadi film kedua dari Phase 4 di tahun 2022 sekaligus film ke-29 di jagat Marvel Cinematic Universe.


Untuk segi cerita, Taika Waititi melanjutkan nasib Thor setelah event THOR: RAGNAROK (2017) dan AVENGERS: ENDGAME (2019) yang sudah sangat banyak mengalami tragedi tidak mengenakkan. Film menjadi semakin menarik perhatian karena memunculkan elemen komedi romantis lewat hubungan asmara antara Thor dan Jane Foster. Moment kebersamaan keduanya dibuat cangguh dan berhasil membuat penonton gemes melihatnya. Comeback Natalie Portman sebagai Jane Foster sukses mencuri perhatian sekaligus mengobati kerinduan karena terakhir ia muncul pada film THOR: THE DARK WORLD (2013), at least itu sembilan tahun yang lalu! Relationship keduanya semakin unik disaat Mjolnir dan juga Stormbreaker ikutan posesif layaknya pacar baru saat berada disamping Thor dan juga Jane Foster hahaha. Selain itu, moment petualangan Thor untuk memburu Gorr juga eksekusinya dibuat ringan dan asyik. Meskipun terasa too fast, tapi keputusan tersebut tak terlalu mengecewakan, agar alur cerita bisa mudah diikuti oleh siapapun. Development story dari masing-masing karakter juga suprisingly sangat bagus dan detail. Taika Waititi kembali menunjukkan tone fun dan nyeleneh dalam film ini masih efektif, sama seperti apa yang telah ia lakukan dalam film Thor sebelumnya.



Thanks Oppo Indonesia for the invitation Oppo A96 Exclusive Premiere Screening
at CGV Cinemas Grand Indonesia (6 July)

Untuk jajaran pemain, penampilan paling mencuri perhatian tentunya datang dari Christian Bale yang memerankan Jagal Dewa, Gorr. Visual yang mengerikan, performance akting yang briliant serta kemunculannya yang sudah seperti penampakan setan sukses membuatku takjub. Development karakter dari Gorr yang dijelaskan pada awal film juga sangatlah bagus. Mudah banget jadi salah satu villain MCU terbaik. Penampilan Natalie Portman juga tak kalah memikat. Aksinya sebagai Mighty Thor dengan memadukan antara kepintaran sains dengan mitologi viking yang ia lakukan sungguh membuatku terpukau. Jauh lebih keren ketimbang pada dua film Thor sebelumnya yang tampil seperti "beban" saja bagi Thor.


Untuk segi visual, kualitas dari Marvel Studios memang tak perlu diragukan lah ya. Yang paling menarik dari film ini disaat Taika Waititi mem-visualkan Omnipotence City, tempat dimana Zeus tinggal sekaligus tempat pertemuan para dewa dari seluruh alam semesta. Aksi komedi yang dilakukan Russell Crowe sebagai Zeus benar-benar konyol dan tidak meyakinkan sebagai jika ia adalah Zeus wkwkw. Selain itu, adegan apik lainnya datang disaat Thor, Jane, Valkyrie tiba di Shadow Realm melawan Gorr. Eksekusinya cakep banget gila dengan nuansa black and white namun tetap menonjolkan kekuatan mereka masing-masing. Keren! Yang perlu diapplause selanjutnya datang dari departemen musik yang begitu briliant dalam pemilihan lagu-lagu Rock n' Roll untuk menghiasi aksi Thor dan kawan-kawan. Taste musik Taika Waititi memang harus diberi jempol sih sejak Ragnarok kemarin, pemilihan musiknya bagus-bagus!
Overall, film THOR: LOVE AND THUNDER (2022) tampil sangat menghibur, ringan dan penuh dengan komedi khas Taika Waititi yang nyeleneh. Jangan lewatkan ada dua post credit scene ya guys, karena keduanya penting!


[8/10Bintang]