#Description:
Title: Ghost Writer 2 (2022)Casts: Tatjana Saphira, Deva Mahenra, Endy Arfian, Moh Iqbal Sulaiman, Widyawati, Annisa Hertami, Ernest Prakasa, Asri Welas, Arie Kriting, Muhadkly Acho, Keira Vanaya, Kiki Narendra, Arief Didu, Minati Atmanagara, Sahila Hisyam, Ardit Erwandha, Djenar Maesa Ayu
Director: Muhadkly Acho
Director: Muhadkly Acho
Studio: Starvision Plus
#Synopsis:
Kesuksesan novel horror Ghost Writer membuat Naya (Tatjana Saphira) semakin populer. Tak hanya itu saja, mayoritas para penggemar bukunya itu kini menganggap Naya sebagai seorang cenayang karena bisa melihat dan berkomunikasi dengan hantu. Namun hal tersebut malah membuat Naya tidak nyaman. Naya ingin terkenal sebagai penulis berkualitas dan tidak mengandalkan cerita hantu-hantuan. Ia pun mulai meminta pada atasannya yaitu Alvin (Ernest Prakasa) dan Bu Broto (Asri Welas) agar memberi kesempatan untuk menulis novel diluar tema horror.
Sementara itu, kekasih dari Naya yaitu Vino kini semakin disibukkan dengan proses shooting film layar lebar. Hubungan diantara mereka berdua pun sedang menuju ke tahap yang lebih serius. Tapi baik Naya maupun Vino, mereka memiliki perbedaan keinginan saat membahas urusan pernikahan. Naya ingin menggelar acara pernikahan yang sederhana dan mengundang kerabat terdekat saja. Namun Vino ingin lebih meriah karena tuntutan sang ibu yaitu Ibu Anna (Widyawati) yang berprofesi sebagai Dokter. Hal tersebut membuat Naya sedikit kecewa pada Vino dan berpikir lebih baik menunda pernikahan.
Seiring berjalannya waktu, hubungan Naya dan Vino semakin berjarak. Naya disibukkan dengan rencana kolaborasi menulis novel Anthology bersama penulis idolanya agar bisa menghapus image cenayang dan horror yang sudah melekat pada diri Naya. Berbanding terbalik dengan Vino yang merasa sedih dan menjadi tidak fokus saat melakukan shooting. Ditengah kesibukannya itu, secara mengejutkan Naya kembali melihat penampakan hantu wanita berambut panjang. Naya berusaha tak peduli lagi dan memilih fokus untuk menulis novel.
Disaat hubungan Naya dengan Vino sedang merenggang. Naya harus menerima kenyataan pahit jika Vino telah meninggal karena mengalami kecelakaan saat berada di lokasi shooting. Hal itu membuat Naya sangat sedih dan berkabung selama beberapa hari. Setelah melewati masa berduka, adik dari Naya yaitu Darto (Endy Arfian) dikejutkan bisa melihat arwah Vino yang masih ada di rumah mereka. Naya dan adiknya itu heran mengapa Vino malah gentayangan. Selain itu, mereka bertiga juga harus berurusan dengan hantu wanita yang selama mengikuti Naya. Setelah ditelusuri, ternyata sosok hantu itu mempunyai kaitan dengan karier Vino saat dirinya sedang berada di Lampung untuk keperluan shooting. Vino, Naya, Darto dan temannya Billy (Moh Iqbal Sulaiman) kemudian bekerja sama membantu hantu wanita bernama Siti (Annisa Hertami) itu untuk menemukan anak perempuannya, Murni (Keira Vanaya) yang ia tinggalkan demi merantau ke Ibukota. Vino sangat yakin setelah membantu Siti, ia bisa pergi dengan tenang selamanya.
#Review:
Kesuksesan film GHOST WRITER (2019) dalam segi kritik dan Box Office membuat Starvision Plus tertarik untuk melanjutkan kisah Naya itu. Pada sekuelnya ini, posisi Bene Dion sebagai sutradara digantikan oleh Muhadkly Acho yang sebelumnya duduk sebagai konsutlan komedi film pertamanya. Lantas, apakah sekuelnya ini bisa setara atau bahkan melampaui film pertamanya?
Untuk segi cerita, film GHOST WRITER 2 (2022) memiliki elemen cerita yang jauh lebih kaya dibandingkan film pertamanya. Karakter Naya harus menghadapi dilema tentang kariernya yang sukses dengan jalur yang tidak sesuai dengan karakteristik. Naya terjebak pada popularitas sebagai penulis novel sekaligus cenayang. Ia berusaha untuk keluar dari image tersebut namun permasalahan lain muncul. Pendalaman karakter Naya disini harus diakui sangatlah bagus. Tahapan demi tahapan yang Naya rasakan tervisualkan dengan masuk akal dan tidak berlebihan. Plot soal hubungan asmara antara Naya dengan Vino pun semakin menarik perhatian terutama saat Vino sudah meninggal lalu muncul sebagai hantu. Ditangan Muhadkly Acho, elemen horror dalam film ini tidak sepenuhnya menyeramkan. GHOST WRITER 2 (2022) malah lebih cocok disebut sebagai film drama komedi dengan sedikit sentuhan horror. Plot menarik lainnya datang dari kisah hubungan antara ibu anak lewat karakter Vino - Ibu Anna dan Murni - Ibu Siti. Dari dua plot tersebut aku lebih suka hubungan Vino dengan ibunya. Andai saja Acho lebih mengeksplor cerita pada mereka berdua pasti akan jauh lebih powerful ketimbang kisah Murni dan Ibu Siti yang terasa terpisah dari ruang lingkup Vino maupun Naya. Untuk urusan komedi, sebetulnya film ini masih terbilang menarik. Kekuatan utama komedi film ini berasal dari reaksi alami para karakternya dengan dialog dan kelakuan yang tidak template khas film-film horror. Duo Darto dan Billy kembali berhasil mencuri perhatian dengan segala tingkah lakunya yang ngebet ingin viral namun penakut.
Untuk jajaran pemain, performa paling gemilang pada GHOST WRITER 2 (2022) ada ditangan aktris senior Widyawati. Dua adegan kemunculannya berhasil membuatku terdiam. Range akting serta ekspresinya sangat powerful. Untungnya Tatjana Saphira dan Deva Mahenra bisa mengimbangi kualitas Widyawati sehingga adegan-adegan powerful dalam film ini berhasil tersaji dengan sangat baik.
Overall, film GHOST WRITER 2 (2022) bisa tampil maksimal dan sedikit melampaui film pertamanya, meskipun untuk elemen komedinya bisa sedikit direm lagi terutama komedi sketsa yang berasal dari luar main characters. Good job Muhadkly Acho!
[8/10Bintang]