Kamis, 07 Januari 2016

Makna Cinta Sejati Yang Sesungguhnya Serta Pandangan Islam Terhadapnya

Cinta sejati selama ini banyak diungkapkan dengan kata-kata indah. Sebenarnya apa maksud dari ungkapan tersebut. Cinta adalah perasaan yang menyenangkan, muncul dari hati dan sebuah anugerah dari Tuhan. Rasa ini dapat dirasakan oleh seseorang terhadap orang yang disayangi. Secara umum, cinta dapat diartikan sebagai ungkapan suka yang berlebih terhadap sesuatu. Contohnya saja terhadap orangtua, Tuhan, lingkungan, pasangan, anak dan lain sebagainya. Tetapi cinta yang dimaksud dalam ulasan berikut adalah cinta terhadap pasangan hidupnya. Banyak yang mengungkapkan kata ini sebagai bentuk kasih sayang terhadap pasangannya.


Cinta adalah sebuah perasaan yang hanya dapat dirasakan oleh orang yang merasakan tersebut. Tidak dapat dilihat seperti apa bentuknya serta besarnya. Cinta adalah perasaan dalam hati yang dapat memberi pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Secara umum, cinta yang dapat dikatakan sejati adalah cinta yang tidak dapat tergantikan. Pada suatu saat, sepasang kekasih akan menikah dan cinta yang dirasakan adalah cinta yang sejati. Tetapi hal tersebut belum tentu benar adanya. Pernikahan bukanlah satu-satunya hal yang dapat menggambarkan sebuah perasaan cinta yang sejati.
Makna dari cinta yang sejati ini masih saja terus digali dari berbagai pihak. Banyak yang masih mempertanyakan apa makna sebenarnya dari ungkapan kata sayang tersebut. Tidak jarang yang menyebutkan bahwa cinta yang sejati adalah cinta abadi yang tidak lekang oleh waktu, sekalipun maut memisahkan. Oleh sebab itu, banyak juga orang yang mengalami hal ini, saat pasangannya harus meninggalkannya maka tidak ada pengganti dari cintanya tersebut. Cinta adalah perasaan yang tidak dapat dipaksakan, serta tidak dapat dibeli dengan uang.
Seperti yang diajarkan dalam Islam, cinta memiliki makna yang sangat mendalam. Cinta sejati dalam Islam adalah sebuah perasaan yang tidak ada balasannya. Dalam hal ini, Islam mengajarkan kasih sayang pada umatnya. Cinta yang sebenarnya adalah cinta kepada Allah SWT, selain itu tidak ada lagi cinta yang dapat melampauinya. Didalam Islam juga diajarkan bagaimana mengasihi, mencintai dan menyayangi sesama makhluk. Cinta yang terjadi antara laki-laki dan perempuan harus didasari dengan akhlak yang baik. Perintah agama harus selalu dijalankan dan menjauhi larangan agar tetap jauh dari perbuatan zina.
Tanpa akhlak yang baik, cinta yang terjadi dapat ternodai dengan perbuatan buruk yaitu zina. Perbuatan yang salah jika sampai cinta hanyalah sebuah kedok untuk dapat melakukan zina. Cinta yang terjadi tanpa rasa taqwa kepada Allah hanya akan membawa petaka bagi yang melakukannya. Terlebih lagi jika cinta yang ada hanya karena urusan duniawi, seperti uang, harta, jabatan, wajah dan lain sebagainya. Cinta yang seperti itu tidak akan bertahan lama, karena suatu saat penyebabnya akan hilang maka cintanya juga akan hilang.
Maka dari yang telah disebutkan sebelumnya, cinta menurut ajaran Islam yaitu rasa kasih sayang yang muncul dari hati. Bukan karena urusan duniawi dan tentu saja bukan dengan disertai perbuatan dosa seperti zina. Hal-hal semacam itu sebenarnya tidak dibenarkan dan bukan merupakan makna cinta yang sesungguhnya. Yang terpenting, dalam membina sebuah hubungan dengan pasangan harus disertai dengan akhlak yang mulia dan patuh terhadap perintah Allah SWT. Antara laki-laki dan perempuan memang diberi anugerah akan rasa sayang, rasa yang tidak dapat dipaksakan. Itulah cinta sejati yang sesungguhnya antara laki-laki dan perempuan, semoga sedikit ulasan ini dapat bermanfaat untuk Anda semua.